Apa saja penggerak (driver) pada rantai suplai?

Dengan mengkaji penggerak (driver) kinerja SC maka diharapkan perusahan dapat mendapatkan level responsivitas yang diinginkan, demi meningkatkan Supply Chain Surplus.

Terdapat 6 penggerak utama untuk mendapatkan strategi Supply Chain yang baik, apakah dilihat dari sisi efisiensi maupun responsitivitas-nya. Ke-enam penggerak utama tersebut adalah :

Fasilitas, adalah sebuah bentuk fisik, dimana lokasi jaringan rantai suplai berada yang berfungsi untuk menyimpan, merakit atau membuat sebuah produk. Tipe utama dari fasilitas jaringan rantai suplai adalah tempat dimana suatu produk dibuat dan tempat dimana suatu produk disimpan.

Keputusan mengenai peran, lokasi, kapasitas dan flexibilitas dari fasilitas rantai suplai memiliki peran yang sangat signifikan terhadap kinerja rantai suplai itu sendiri.

Sebagai contoh, pada tahun 2013, Amazon menambah jumlah fasilitas gudang yang berlokasi mendekati pelanggan berada,dalam rangka meningkatkan responsitivitas rantai suplai, sedangkan, pada tahun yang sama, BestBuy menutup banyak tokonya dalam rangka meningkatkan efisiensi rantai suplai.

Persediaan Barang - Inventory, meliputi seluruh bahan baku, barang produksi maupun barang yang sudah siap dipasarkan, dalam hal ini adalah produk jadi, didalam seluruh jaringan rantai suplai. Seluruh barang yang berada didalam persediaan, dan dimiliki oleh perusahaan, harus dicatat sebagai aset perusahaan.

Merubah aturan main, atau prosedur didalam inventarisisasi barang dapat mempengaruhi responsifitas dan efisiensi rantai suplai.

Sebagai contoh, perusahaan pakaian terkenal di Dunia, Zara,menerapkan kebijakan inventaris barang dimana perusahaan tidak memperkenankan barang disimpan dalam jumlah yang besar. Hal tersebut sesuai dengan strategi perusahaan bahwa produk baru harus dapat di-deliver oleh perusahaan secepat mungkin, sehingga model pakaian yang berada di retailer dapat sering berganti. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan responsitifitas rantai suplai.

Transportasi, berkaitan dengan perpindahan inventaris dari satu titik ke titik berikutnya di dalam jaringan rantai suplai. Transportasi sendiri dapat berupa berbagai macam mode dan rute, misalnya menggunakan kapal laut, kereta, truk atau bahkan pesawat terbang. Setiap mode transportasi dan rute yang dipilih mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.

Dalam pemilihan mode transportasi dan rute transportasi, hendaknya dilakukan dengan hati-hati, mengingat pilihan yang dilakukan akan berakibat secara langsung terhadap efisiensi dan responsitifitas rantai suplai itu sendiri. Terutama di Indonesia, dimana transportasi angkutan barang masih menjadi kendala besar bagi rantai suplai di Indonesia.

Sebagai catatan, biaya transportasi keluar (Outbound transportation costs), dalam rangka pengiriman barang ke pelanggan misalnya, biasanya dimasukkan kedalam harga jual dan atau biaya administrasi, sedangakan biaya transportasi kedalam (inbound transportation costs) biasanya dimasukkan kedalam biaya produksi barang.

Informasi, terdiri dari data dan analisis terkait fasilitas, inventaris, transportasi, biaya, harga, dan pelanggan di dalam jaringan rantai suplai. Di era informasi ini, Informasi merupakan penggerak (driver) terbesar pada jaringan rantai suplai.

Mengapa Informasi merupakan penggerak (driver) terbesar pada jaringan rantai suplai ?

Karena informasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam penentuan strategi rantai suplai perusahaan yang akan berdampak secara langsung terhadap seluruh aspek yang ada pada jaringan rantai suplai.

Tujuan utama dari informasi pada jaringan rantai suplai adalah memudahkan pihak manajemen dalam mengambil keputusan yang capat dan tepat.

Mengingat pentingnya informasi didalam pengambilan keputusan strategi rantai suplai, Amazon pada tahun 2012 mengeluarkan uangnya sebesar $ 4.54 Milyar penggunaan teknologi, sedangkan disisi yang lain, mereka “mengeluarkan” uangnya sebesar $454 Juta pada aktiva tetap yang terdepresiasi.

Source - InSource atau OutSource, merupakan pilihan mengenai siapa yang akan mengerjakan aktivitas di dalam jaringan rantai suplai, seperti produksi, penyimpanan, transportasi, atau manajemen informasi.

Pada level strategi, ditentukan aktifitas mana saja yang akan di-kerjakan-kan oleh pihak ketiga, dan aktivitas mana yang akan dikerjakan perusahaan.

Sebagai contoh,perusahaan Apple menggunakan pihak ketiga, perusahaan Foxcoon, dalam memproduksi produk-produk Apple.

Penetapan Harga - Pricing, seberapa banyak perusahaan akan memberi biaya untuk produk dan jasa yang diberikan kepada pengguna. Yang harus diperhatikan adalah, kalkulasi harga, yang nantinya akan menentukan harga produk, akan mempengaruhi perilaku pengguna, yang secara langsung, akan berdampak pada performansi suplai dan demand.

Sebagai contoh, apabila pengguna menginginkan barang yang dipesan cepat sampai di rumah pengguna, mengutamakan responsitifitas, maka perusahaan dapat memilih transportasi pesawat terbang untuk mengirimkan produk tersebut, dimana akan berdampak tingginya biaya pengiriman produk tersebut.

####Peran Transportasi Dalam Supply Chain Management

Sejarah dan kemajuan logistik awalnya digunakan pada kegiatan militer untuk mengirim tentara dan amunisi ke medan perang dunia II, namun sekarang sebagai bagian dari proses produksi modern. Latar belakang utamnya adalah bahwa resesi Amerika di tahun 1950 menyebabkan industry untuk menempatkan pentingnya sirkulasi barang. Istilah logistik berasakl dari bahasa Yunani yaitu logistikos yang artinya terampil dalam menghitung. Elemen penting dari logistik adalah transportasi dan biaya persediaan, hal ini diakui dalm bidang ekonomi sejak pertengahan 1880-an.

Hubungan antara transportasi dengan logistic adalah transportasi sebagai alat untuk mengirim atau mendistribusikan logistic/barang ke lokasi yang yang dituju. System transportasi yang baik akan memberikan kualitas logistic yang baik pula, lebih efisien, mengurangi biaya operasi dan meningkatkan kualitas pelayanan. Sistem tranportasi merupakan kegiatan ekonomi paling penting diantara komponen-komponen bisnis system logistic (persediaan barang, biaya pergudangan, biaya kemasan, biaya manajemen dan biaya pemesanan). Sekitar sepertiga sampai dua pertiga dari pengularan biaya logistic perusahaan dihabiskan untuk tranportasi. Oleh karena itu, manajer logistik harus sepenuhnya memahami sistem operasi transportasi.

Tranportasi mempengaruhi hasil kegiatan logistic dan tentu saja mempengaruhi produksi dan penjualan. Dalam system logistic, biaya tranportasi dapat dianggap pembatasan pasa tujuan. Nilai dari tranportasi bervariasi tergantung industrinya, produk dengan volume kecil, ringan, dan nilai tinggi menempati bagian yang kecil dalam biaya tranportasi. Sedangkan untuk produk yang berukuran besar, berat dan bernilai rendah, tranportasi menempati bagian sangat besar dari penjualan dan mempengaruhi keuntungan. Transportasi memainkan peran penghubung antara beberapa langkah yang menghasilkan konversi sumber menjadi barang yang berguna untuk konsumen akhir. Hal ini merupakan perencanaan semua fungsi dan sub-fungsi ke dalam sistem gerakan barang untuk meminimalkan biaya, memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan yang merupakan konsep bisnis logistik.

Peran transportasi pelayanan kualitas adalah di sistem logistik yang lebih kompleks daripada membawa barang untuk konsumen. Kompleksitas dapat berlaku hanya melalui manajemen yang sangat berkualitas. Sarana sistem transportasi ditangani dengan baik, barang bisa dikirim ke tempat yang tepat pada waktu dan tepat di pemesan untuk memenuhi tuntutan pelanggan. Oleh karena itu, transportasi adalah dasar dari efisiensi dan ekonomi di bisnis logistik dan memperluas fungsi lain dari sistem logistik.

Singkatnya, logistik dan transportasi memiliki relevansi.

(1) Sistem Logistik memiliki lebih dan posisi yang lebih penting dalam kegiatan masyarakat utamanya pada industri.
(2) Transportasi dan sistem logistic memiliki hubungan yang saling bergantung, manajemen logistik perlu transportasi untuk melakukan kegiatan dan sementara itu, sistem logistik yang sukses bisa membantu meningkatkan traffic lingkungan dan pembangunan transportasi.
(3) Karena transportasi memberikan kontribusi tertinggi biaya antara unsur-unsur yang terkait dalam sistem logistik, peningkatan efisiensi transportasi bisa mengubah kinerja keseluruhan sistem logistik.
(4) Transportasi memainkan peran penting dalam sistem logistik dan kegiatannya muncul di berbagai bagian proses logistik. Tanpa menghubungkan transportasi, strategi logistik yang kuat tidak bisa membawa nya dalam kapasitas sepenuhnya.

Sumber: https://www.siam.org/journals/plagiary/1657.pdf