Wisata Pulau Kembang Banjarmasin

Indonesia memiliki beragam tempat yang unik dan tak habis untuk dieksplorasi. Diantaranya berbentuk kebudayaan serta panorama alam yang menakjubkan. Seperti yang ada di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Selain Wisata Alam, Wisata Buatan Modern, Wisata Religius, Wisata Sejarah/ Budaya dan Wisata Adat khas Melayu Banjar. Salah satu objek wisata yang dikembangkan daerah provinsi Kalimantan Selatan adalah objek wisata alam Pulau Kembang.

Saya pernah tinggal di Banjarmasin hampir sekitar 5 tahun, karena itu saya akan memberikan informasi mengenai wisata Pulau Kembang sebab saya pernah berwisata ke tempat tersebut.

Wisata Alam Pulau Kembang merupakan salah satu wisata yang banyak dikunjungi mulai dari orang-orang Banjarmasin, turis-turis, serta traveler yang datang ke Kalimantan Selatan. Pulau Kembang dapat kita kunjungi setelah kita mengunjungi Pasar Terapung. Pulau ini secara administratif masuk dalam wilayah Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala.

image

Pulau Kembang disebut sebagai kerajaan kera karena terdapat ratusan bahkan ribuan kera.

Capture

Jika kita beruntung maka kita dapat menemukan jenis kera berekor panjang dan mempunyai hidung mancung berwarna kekuningan yang merupakan hewan khas Pulau Kalimantan yaitu Bekantan.

Capture2

Untuk menuju ke Pulau Kembang, para wisatawan sering melewati Siring Sungai Martapura dan Kampung Muara Kuin. Jika ingin ke pulau kembang ini maka wisatawan setidaknya harus merogoh kocek untuk naik klotok (perahu) dengan biaya kurang lebih 300.000 per klotok. Jika penumpang sudah lebih dari 12 orang maka diantarkan ke tujuan dengan kurang lebih 1 jam dan selama di perjalanan dapat melihat sungai Martapura dan sungai Barito.

Capture3

Suasana di Pulau Kembang

image

Tiket masuk wisata ini tergolong cukup murah dengan Rp.7.000-8.000 per orang maka sudah bisa memasuki kawasan ini. Setelah masuk ke dalam maka kita sudah bisa berinteraksi langsung dengan kera-kera disana. Hal yang harus diingat yaitu membawa barang-barang penting dengan hati-hati karena jika tidak akan diambil oleh para kera. Dulu saya pernah melihat topi, tas kecil, botol minum dan barang lainnya pernah diambil oleh kera disana dan tidak kembali lagi. Kera-kera disana tampak sangat lapar sehingga bila ada wisatawan atau turis yang membawa makanan maka akan langsung dikejar untuk mengambil makanan yang dibawa di kantong plastik.

image

image

Capture

Jika beruntung kita bisa memberi makan kera-kera yang ada disana dan mengambil gambar sebagai kenangan pernah berwisata kesana. Sebetulnya kera disana tidak galak pada pengunjung namun kebanyakan pengunjung takut karena kera-kera tersebut jumlahnya sangat banyak dan bertebaran di jalanan yang kita lewati. Setelah cukup lama menikmati wisata di Pulau tersebut lalu kita bisa kembali ke klotok dan pulang ke tempat awal kita berangkat.

Saya kira itu pengalaman saya ketika berwisata di tempat ini. Semoga membantu.