Urgensi Komunikasi Mewarnai Kehidupan

URGENSI KOMUNIKASI MEWARNAI
KEHIDUPAN

Ketika mendengar kata komunikasi tentunya banyak hal yang terbayang di dalam pikiran kita. Karena komunikasi adalah suatu yang sangat identik dalam kehidupan sosial. Wikipedia.com menegaskan komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang bisa dimengerti oleh kedua belah pihak. Menilik dari pengertian komunikasi di atas sangat jelas tanpa adanya komunikasi hidup akan terasa hambar.
komunikasi juga merupakan salah satu kriteria terciptanya kehidupan, coba bayangkan jika kita hidup dibumi nusantara ini tanpa adanya komunikasi antar sesama maka musatahil hidup akan bertahan lama. Mengapa saya mengatakan demikian? Karena notaben kita sebagai manusia sangat membutuhkan komunikasi. Contoh konkretnya budi ingin memasak nasi, tentu terlebih dahulu dia membeli beras ke warung.sesampai di warung maka diperlukan komunikasi antara budi dengan penjual agar tujuan budi bisa tercapai. Sebaliknya jika tidak ada komunikasi tentu si penjual tidak akan mengetahui apa tujuan si budi datang ke warung tersebut.
Berikutnya komunikasi dapat memudahkan dalam menjalin hubungan dengan orang lain walaupun tidak secara inklusif. Apalagi di zaman yang serba ada seperti pada saat sekarang ini. Tidak ada arang melintang bagi kita untuk menjalin komunikasi dengan siapun dan dimana pun. Seolah-olah dunia terasa kecil untuk digenggam. Ada banyak sarana pendukung untuk mempermudahkan proses komunikasi, seperti Hp, note book, laptop, surat kabar, dan lain-lain. Kita bisa langsung menggunakan alat komunikasi tersebut tanpa ada limit waktu.
Proses komunikasi bisa dilakukan secara terbuka dan langsung , tapi bisa juga secara daring melalui perantara media massa, seperti yang telah saya gubris diparagraph sebelumnya. Kita semua mesti tak luput dari komunikasi langsung setiap harinya. Untuk itu istilah komunikasi ini sudah menjadi hal yang pasaran dalam dunia kehidupan. Mulai dari hal terkecil sampai dengan terbesar dalam hidup membutuhkan komunikasi sebagai perantara. Jagad.id menegaskan destinasi fundamental adanya komunikasi adalah untuk menemukan sesuatu yang kita perlukan dalam berkomunikasi, hal ini senada dengan contoh yang telah dipaparkan sebelumnya.
Bukan hanya sarana untuk berhubungan dengan wujud nyata, komunikasi juga dilibatkan dalam hubungan seorang muslim dengan sang khaliq. Untuk itu komunikasi tidak bisa dielakkan dalam perjalanan hidup manusia. Hidup tanpa komunikasi ibaratkan sampan tanpa dayung. Semua tidak akan berarti jika tidak terjalin komunikasi antar sesama. Komunikasi yang baik akan melahirkan hubungan yang harmonis. Dengan adanya komunikasi kita bisa mempererat hubungan yang renggang, memperdekat hubungan yang jauh dan lain sebagainya.
Namun di tengah pandemi korona ini, mayoritas masyarakat lebih memilih untuk melakukan komunikasi tidak langsung dengan memanfaatkan berbagai sarana penunjang. Tapi hal ini bukan berarti menggelapkan komunikasi langsung yang sudah menjadi kebiasaan dalam hidup kita, melainkan hanya untuk sementara waktu dalam rangka meminimalisir lajunya penyebaran virus corona. Bagaimana pun sikon yang terjadi namun kita sebagai manusia tidak dapat dipisahkan dengan komunikasi. Karna komunikasi merupakan lentera dalam kehidupan, dengan ada nya komunikasi semua jalan dalam kehidupan menjadi terang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Kompasiana id menegaskan, banyak pakar menilai bahwa komunikasi adalah suatu kebutuhan yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat. Profesor Wilbur Schramm mengatakan bahwa komunikasi dan masyarakat adalah dua kata kembar yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Sebab tanpa komunikasi tidak mungkin masyarakat terbentuk, sebaliknya tanpa masyarakat maka manusia tidak mungkin dapat mengembangkan komunikasi. (Schramm, 1988). Sangat jelas terlihat komunikasi adalah hal yang urgent dan menjadi prioritas utama dalam kehidupan bermasyarakat.
Namun perlu kita mengingat tidak selamanya komunikasi dapat menebar manfaat. ada kalanya komunikasi tersebut memberi mudarat bagi kita. Mengapa demikian? Ini semua dipengaruhi dengan bagaimana dialek dan siasat yang kita lakukan dalam berkomunikasi dan menyampaikan informasi kepada orang lain. Untuk itu kita kudu mengklasifikasi terlebih dahulu apa yang akan disampaikan dalam berkomunikasi agar tidak menyulut terjadinya permasalahan atau kesalahpahaman .
Adapun cara yang bisa dilakukan agar tidak terjadi permasalahan dalam berkomunikasi sehingga dapat menyebabkan diskomunikasi. Maka perlu dipahami beberapa hal dibawah ini:
Pertama menganalisa terlebih dahulu apa yang akan disampaikan, apakah informasi tersebut telah benar tanpa mengandung hoax sehingga tidak memicu terjadinya permasalahan.
Kedua kita harus benar-benar paham makna dari informasi yang akan kita sampaikan sehingga tidak ambigu ketika ditanya oleh orang lain.
Ketiga kita harus mengetahui sumber dari informasi tersebut. Sumber dari sebuah informasi yang akan disampaikan baik kepada individu maupun kepada publik harus diketahui secara jelas, transparan, dan akurat.
Keempat menelaah terlebih dahulu apa yang akan disampaikan. Apakah menyinggung perasaan orang lain atau tidak. Jika hal tersebut menyebabkan orang lain berkecil hati lebih baik memutuskan untuk diam tanpa berkata apapun.
Kelima kudu memperhatikan dialek yang dipakai dalam melakukan komunikasi. Dialek tersebut kudu senonoh dengan siapa kita berkomunikasi.
Sejatinya manusia sebagai makhluk sosial sangat memerlukan komunikasi antar sesama. Apapun aktivitas yang dilakukan baik itu dalam bidang sosial, bisnis, politik, dan sebagainya maka tidak akan terlepas dari komunikasi. Untuk itu lah mengapa komunikasi sangat dibutuhkan dan memberi manfaat bagi kita. Namun agar tidak mendatang mudarat perlu diperhatikan tata cara berkomunikasi dan menyampaikan informasi kepada orang lain.

1 Like