Titip Rindu Ke Tanah Suci

Titip Rindu Ke Tanah Suci

Deskripsi Buku


“Mak masih ingat—,” Mak Siti meneruskan, “—sepuluh tahun yang lalu, di hari Intan masuk SMP, mak berjanji pada diri emak sendiri untuk menabung. Emak tak pandai menabung, tak berani ke bank, tak tahu caranya. Waktu itu, emak memohon pada Gusti Allah supaya emak bisa memenuhi panggilan-Nya. Berhaji. Naik haji. Ya, Allah….”


Keinginan Mak Siti memang bukan sesuatu yang sederhana, bahkan cenderung luar biasa mengingat profesinya yang hanya berjualan nasi megono di stasiun saja. Pun statusnya yang janda beranak satu, membuat penghasilannya hanya cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Namun, Emak tak pernah berputus asa.
Saat orang-orang tahu tentang mimpinya, tak pelak cibiran-cibiran datang dari segala arah kepada Mak Siti. Ditambah ujian yang menimpa pernikahan sang putri semata wayang, membuat energi serasa lenyap dari tubuh tuanya.

Rindunya pada tanah suci yang begitu besar, memang membuat Mak Siti tergerak untuk terus belajar mengaji dan mendekatkan diri pada-Nya. Namun, bila kemalangan bertubi-tubi menimpanya dan kini hidup anak dan cucunya juga ikut digunjingkan, apa yang harus dilakukan Mak Siti

Detail Buku


Weight 320 g
Dimensions 13.5 × 20.5 cm
Halaman 372
Tahun Terbit 2017
Author Aguk Irawan MN
Publisher Buku Republika

Detail Pengarang


Aguk Irawan MN lahir di Lamongan, 1 April 1979. Setelah bersekolah di MA Negeri Babat, Lamongan, sambil belajar kitab kuning di Pondok Pesantren Darul Ulum, Langitan, Tuban, ia melanjutkan kuliah di Universitas al-Azhar, Kairo, jurusan Aqidah dan Filsafat, kemudian meneruskan studinya di Institut Agama Islam al-Aqidah, Jakarta.

Penulis dan sastrawan ini telah melahirkan banyak karya dalam bentuk fiksi maupun non fiksi. Selain itu, ia menulis dan menerjemahkan banyak buku agama dari bahasa Arab ke Indonesia. Karyanya berupa puisi, cerita pendek dan esai sastra, agama dan budaya dipublikasikan media massa. Selama di Mesir, ia banyak menerjemahkan karya sastra Arab, dan bersama Mahmud Hamzawie ia menerjemahkan sastra Indonesia ke Arab.

Buku fiksinya yang sudah terbit adalah: Dari Lembah Sungai Nil; Hadiah Seribu Menara; Kado Milenium; Negeri Sarang Laba-Laba; Binatang Piaraan; Liku Luka Kau Kaku; Sungai yang Memerah; Penantian Perempuan; Risalah Para Pendusta; Aku, Lelaki Asing, dan Kota Kairo; Balada Cinta Majenun; Sepercik Cinta dari Surga; Memoar Luka Seorang TKW; Sekuntum Mawar dari Gaza; Dalam Sujud Cinta; Hasrat Waktu; Di Jari Manismu Ada Rindu; Lorong Kematian; Sinar Mandar; Jalan Pulang; Musyahid Cinta; Semesta Cinta; Penakluk Badai; Cahaya-Mu Tak Bisa Kutawar; Haji Backpacker; Air Mata Tuhan; Maha Cinta; Kidung Rindu di Tapal Batas; Patah Hati Terindah: Karena Cinta Adalah Allah; Peci Miring (Novel Biografi Gus Dur).

Sementara karya nonfiksinya yang sudah terbit adalah: Kiat Asyik Menulis; Kisah-Kisah Inspiratif Pembuka Surga; Di Balik Fatwa Jihad Imam Samudra (bersama Isfah Abidal Aziz); Haji Backpacker, Sebuah Memoar 1; Haji Backpacker, Sebuah Memoar 2; Ensiklopedi Haji.

Beberapa puluh buku terjemahan dan saduran dari bahasa Arab juga telah digarapnya, di antaranya: Islam-Negara-Agama; Menyingkap Rahasia Rukuk dan Sujud; 100 Wasiat Nabi; Spirit Al-Quran; Samudra Hakikat; Ashabul Kahfi; Ensiklopedi Sains Al-Quran; Menjadi Murid Sejati; Tasfir al-Jilani.