Tips apa yang wajib di pelajari oleh fotografer?

Fotografer
1. Berlatih Menggunakan Kamera

Tips untuk menjadi fotografer profesional adalah membiasakan diri untuk berlatih menggunakan kamera setiap hari. Latihan memotren akan membantu mengasah kemampuan dalam membidik objek yang akan di foto.

2. Memahami Segitiga Eksposur

Selain itu, segitiga eksposur juga sebagai salah satu tips fotografer profesional. Di mana, segitiga eksposur di sini terdiri dari hubungan di antara aperture, shutter speed, dan ISO di mana hubungan ketiganya menentukan jumlah cahaya yang diterima oleh sensor kamera sehingga nantinya akan menghasilkan bidikan yang seimbang.

3. Memegang Kamera dengan Benar

Pegang kamera dengan benar merupakan tips fotografer profesional yang justru sering disepelekan. Memegang kamren dengan benar akan mempermudah dalam membidik dan mencari fokus objek

4. Mendekati Obyek Foto

Salah satu tips fotografer profesional yaitu mendekat ke obyek foto untuk mendapatkan hasil foto yang terkesan lebih real atau nyata. Misalnya, untuk memotret fokus obyek sebuah bangunan, dekatkan kamera dan fokuskan pada bangunan yang akan dibidik tersebut. Dengan begitu, kesan nyata dan tegas.

5. Maksimalkan Komposisi Foto

Maksimalkan komposisi foto dengan menguasai satu ketrampilan komposisi (misalnya elemen garis) sampai mahir lalu belajar dan asah lagi ketrampilan komposisi yang lain (misalnya elemen warna), lalu kombinasikan. Langkah ini merupakan cara dan tips fotografer profesional terbaik untuk mengasah kemampuan fotografi sobat agar lebih profesional.

Mengacu dari kelima tips fotografer profesional di atas hal yang perlu menjadi titik fokus yakni pada latihan yang dilakukan secara terus menerus dan selalu bereksperimen dengan hal-hal baru dalam bidang fotografi. Sehingga, lepaskan ketergantungan pada lensa atau kamera. Dengan begitu kemampuan atau skill fotografi sobat pun secara lambat laun akan lebih terlatih.

Sudahkan menerapkan teknik pemotretan yang profesional ?

1 Like
  1. Read Your Camera’s Manual (Baca Manual Kameramu)
    Ini merupakan hal yang penting untuk dilakukan, alasannya karena semakin kita sering membaca panduan/ manual kamera, semakinkita mudah memahami dan menggunakan bagian-bagian kamera. Kita akan semakin biasa dan cepat dalam mencari jalan keluarnya untuk membidik sebuah subjekgambar. Semakin mudah mengeksplorasi kamera. Dan yang pasti kamu tidak akan terlihat bodoh sebagai seorang fotografer karena kamu memahami semua fungsinya.

  2. Find Something to Shoot (Temukan Sesuatu Untuk Membidik)
    Tidak ada gunanya jika memiliki kamera namun tidak dimanfaatkan untuk membidik sesuatu. Cari subjek dimana itu bisa ditemukan. Sebagai seoang fotografer, kamu tidak hanya merekam momen dalam sebuah cerita, tetapi kamu merekam momen dalam cerita kakmu. Foto kamu menempatkan kamu dalam ruang dan waktu, hingga sampai batas tertentu, kamu menjadi subjek mu sendiri.

  3. The Camera is Just a Camera (Kamera Hanyalah Sebuah Kamera)
    Kamera hanyalah alat. Semahal apapun harga kamera, tidak akan berfungsi baik jika tidak ada yang menjalankan untuk menekan tombol-tombol kamera, mengarahkan untuk membidik sesuatu. Ketika kamu meliat gambar bagus, tidak terlalu dipedulikan apakah kamu meggunakan kamera bagus atau tidak, kamera mahal atau murah, yang terpenting adalah seperti apa seorang fotografer mengambil gambar tersebut dan bagaimana. Seperti diibaratkan, teknologi (kamera) hanyalah percikan. Nyala api tetap hidup oleh fotografer.

  4. Learn About Exposure (Belajar Tentang Eksposur)
    Eksposur, secara sederhana, adalah kombinasi dari tiga variabel utama yang mengontrol jumlah cahaya yang diizinkan untuk berinteraksi dengan sensor atau film kamera kamu. Diantaranya:
    Shutter speed (kecepatan rana)
    Aperture (bukaan)
    Film speed (Kecepatan film atau ISO)
    Kombinasi yang tepat dari variabel-variabel ini adalah jantung dan jiwa dari setiap foto yang pernah diambil.

  5. Learn Composition (Belajar Komposisi)
    Belajar menyusun bidikan bukan hanya tentang membingkai subjek kamu dalam empat sudut jendela bidik (meskipun itu juga demikian). Komposisi (setidaknya bagi saya) banyak berkaitan dengan emosi, gerak, rasa, warna, dan jutaan variabel lainnya.

    Kamu dapat mengikuti semua kelas fotografi di dunia. Kamu dapat melakukan segalanya dengan benar. Kamu dapat mengikuti semua aturan tentang pengambilan foto yang baik. Namun, jika ada sesuatu yang tidak beres di foto kamu, maka ada sesuatu yang tidak beres. Jika fotonya terlihat bagus, maka itu bagus. Foto tidak berbohong.

    Karenanya, saran saya adalah mempelajari dasar-dasar komposisi (misal: aturan pertiga, dll.) Dan menemukan cara untuk menyesuaikannya dengan pekerjaan kamu sendiri. Ketahuilah, pahami, lalu gunakan / penyalahgunaan apa yang kamu butuhkan untuk membuat pekerjaan kamu hebat.

  6. Take Your Time (Gunakan Waktumu)
    Dengan cara kerja kamera saat ini, mudah untuk terjebak dalam anggapan bahwa fotografi adalah tentang menangkap momen singkat. Bahkan produsen kamera terkadang menyoroti gagasan ini dalam beberapa kampanye iklan mereka.
    Ini menyesatkan karena beberapa alasan. Pertama, sesaat hanya sebentar ketika kamu belum siap untuk itu. Kedua, sebagai fotografer dengan tujuan, tugas kamu adalah selalu siap.

    Saya telah bergegas melalui pemotretan yang cukup untuk mengetahui bahwa bahkan jika kamu merasa memiliki sedikit waktu untuk mendapatkan pemotretan yang kamu butuhkan (misalnya, ketika matahari akan terbenam, dll.), kamu sebenarnya memiliki lebih banyak waktu daripada yang kamu butuhkan jika kamu memperlambat diri dan berpikir tentang apa yang kamu lakukan dan apa yang kamu inginkan.

    Hanya perlu sepersekian detik untuk benar-benar menekan tombol itu, itulah sebabnya kamu dapat meluangkan beberapa menit untuk menyiapkan dan bersiap-siap untuk pemotretan yang ingin kamu ambil.

  7. Turn Around (Berputar)
    Ini adalah sesuatu yang saya pelajari ketika saya mulai mengambil foto. Saya begitu fokus pada apa yang ada di depan saya sehingga saya melewatkan semua yang ada di sekitar saya.

    Salah satu kelemahan fotografi (atau karakteristik menawan, tergantung pada bagaimana kamu melihatnya) adalah memaksa fotografer untuk melihat dunia 3 dimensi kita yang tak terbatas, melalui kotak 2 dimensi yang agak terbatas. Ini cukup tantangan yang kadang-kadang hanya itu yang kami fokuskan untuk dilakukan dan kami kehilangan semua yang lain.

    Jadi ketika kamu menatap melalui jendela bidik hanya ingin mengambil bidikan sempurna itu, luangkan waktu sejenak dan lihat sekeliling kamu. Kamu tidak pernah tahu apa yang mungkin kamu temukan.

  8. Smile (Senyum)
    Ketika kamu memikirkannya, kamera adalah objek yang sangat mengancam bagi banyak orang. Itu karena kamera mewakili kemungkinan pelanggaran privasi.
    Kamera tidak membeda-bedakan. Itu tidak menyensor dirinya sendiri. Ini menangkap semua yang Anda letakkan di depan lensanya. Itulah mengapa fotografer harus membuat subjek mereka dan orang-orang di sekitarnya merasa nyaman dengan kehadiran kameranya. Bahwa fotografer tidak akan menyalagunakan foto yang diambil.

    Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan tersenyum tulus pada subjek Anda dan orang-orang di sekitar Anda.

  9. Join a Club or Shoot With Someone (Gabung dalam Klub/ Komunitas/ Orang)
    Kita semua memiliki pengalaman berbeda dalam hal fotografi, berbagi pengalaman itu dengan orang lain bisa sangat memperkaya dan saling menguntungkan. Sama seperti di lingkungan kelas, kita sering belajar lebih banyak melalui diskusi dan pengalaman orang lain daripada jika kita belajar sendiri.

  10. Keep Sooting (Tetap Membidik)
    Tidak ada yang mengalahkan pengalaman. Semakin banyak kamu memotret, semakin baik kamu dalam mengambil foto, dan semakin banyak wawasan kamu untuk meningkatkan kemampuan.

Sumber:

Sebagai fotografer pemula tentu untuk mengasah kemampuan fotografinya harus menerapkan tips fotografer profesional agar kemampuan pemotretan kita terus meningkat. Menjadi seorang fotografer yang profesional tentu dambaan bagi setiap orang yang hobi dan mendalami aktivitas pemotretan. Pasalnya, dengan menjadi seorang fotografer profesional kita akan dapat menghasilkan uang dengan mengandalkan hobi memotret yang kita sukai. Maka dari itu, ada beberapa tips fotografer profesional yang patut untuk kawan coba atau terapkan sendiri secara berkesinambungan. Sehingga, hasil dari setiap bidikan foto yang kita jepret kualitasnya akan terus meningkat seiring dengan latihan yang terus menerus dilakukan. Dengan meningkatnya kualitas jepretan tersebut tentu akan semakin membuka peluang kita untuk menjadi seorang fotografer profesional. Lalu, kira-kira apa saja sih tips fotografer profesional itu?

Sebenarnya, beberapa tips fotografer profesional itu tak sesulit yang kita bayangkan. Sebab kata “Profesional” dari sebutan fotografer profesional merupakan penghargaan untuk semua fotografer yang telah menghasilkan gambar-gambar yang bagus serta profesional, baik itu untuk foto pemandangan, pemandangan alam, olahraga, makanan, dan lain-lain. Tentu saja, tips fotografer profesional bukan terletak pada kamera apa yang digunakan melainkan pada bagaimana kemampuan si fotografer itu. Pasalnya, kamera apapun itu, mahal atau tidak jika bisa menggunakan dan menyesuaikannya maka hasil foto pun akan tetap berkualitas. Maka dari itu, fotografer yang sudah pro merupakan seorang yang sudah ahli secara naluri dan berbakat dalam menyesuaikan antara obyek foto dengan kamera yang digunakan. Nah, kaitannya dengan itu, untuk melatih kemampuan fotografi sobat agar lebih profesional, simak saja beberapa tips fotografer profesional yang pantas untuk kita coba.

Tips Fotografer Profesional

Berikut tips fotografer profesional yang bisa dicoba dan dilatih. Antara lain sebagai berikut:

1. Berlatih Menggunakan Kamera Tiap Hari

Tips fotografer profesional yang harus dilakukan pertama yakni membiasakan diri untuk berlatih menggunakan kamera tiap hari. Dengan begitu, teruslah memotretlah setiap hari, tidak peduli apa yang akan difoto atau jenis kamera apa yang digunakan. Lakukan saja secara konsisten agar mengalir. Sebab, semakin terasah ketrampilan teknis dengan kamera, makin mudah memanfaatkannya sebagai alat untuk menyampaikan visi foto yang dibidik.

2. Pahami Segitiga Eksposur

Selain itu, segitiga eksposur juga sebagai salah satu tips fotografer profesional. Di mana, segitiga eksposur di sini terdiri dari hubungan di antara aperture, shutter speed, dan ISO di mana hubungan ketiganya menentukan jumlah cahaya yang diterima oleh sensor kamera sehingga nantinya akan menghasilkan bidikan yang seimbang.

3. Pegang Kamera dengan Benar

Pegang kamera dengan benar mengingat hal ini merupakan tips fotografer profesional yang justru sering disepelekan. Pasalnya, dengan mengetahui cara memegang kamera yang benar maka akan mencegah hal seperti goyangan. Dengan begitu maka hasil bidikan kamera pun bakal lebih terfokus.

4. Mendekat ke Obyek Foto

Salah satu tips fotografer profesional yaitu mendekat ke obyek foto untuk mendapatkan hasil foto yang terkesan lebih real. Misalnya, untuk memotret fokus obyek sebuah bunga, dekatkan kamera dan fokuskan pada bunga yang akan dibidik tersebut. Dengan begitu, kesan real dan tegas pun bakal tampak begitu nyata dan terasa.

5. Maksimalkan Komposisi Foto

Menginjak tips fotografer profesional terakhir yaitu maksimalkan komposisi foto. Di mana saat banyak orang berlomba-lomba memperbanyak lensa atau membeli kamera tambahan, usahakan untuk mengasah ketrampilan komposisi dalam membidik foto. Kuasai satu ketrampilan komposisi (misalnya elemen garis) sampai mahir lalu belajar dan asah lagi ketrampilan komposisi yang lain (misalnya elemen warna), lalu kombinasikan. Langkah ini merupakan cara dan tips fotografer profesional terbaik untuk mengasah kemampuan fotografi sobat agar lebih profesional. Mengacu dari kelima tips fotografer profesional di atas hal yang perlu menjadi titik fokus yakni pada latihan yang dilakukan secara terus menerus dan selalu bereksperimen dengan hal-hal baru dalam bidang fotografi. Sehingga, lepaskan ketergantungan pada lensa atau kamera. Dengan begitu kemampuan atau skill fotografi sobat pun secara lambat laun akan lebih terlatih.