Tidak ada yang salah dengan aktivitas dan kerja keras

cara-mengawetkan-kayu-sengon-2

Pada suatu hari, seorang penebang kayu yang sangat kuat mencari pekerjaan kepada pedagang kayu dan akhirnya diapun mendapatkannya.

Bayarannya lumayan dan begitu juga dengan pekerjaannya. Maka dari itu, penebang kayu itu bertekad untuk melakukan yang terbaik.

Bosnya memberinya sebuah kapak dan menunjukkan tempat dimana pohon itu bisa ditebang. Hari pertama, penebang kayu itu berhasil membawa 18 pohon.

“Selamat,” kata bos. “Teruskan seperti itu…!”

Karena sangat termotivasi dengan pujian bos, penebang kayu mencoba lebih keras pada hari berikutnya, tapi ternyata ia hanya bisa membawa 15 pohon. Hari ketiga ia mencoba lebih keras, tapi ia hanya bisa membawa 10 pohon. Hari demi hari semakin kurang jumlah pohon yang dibawa.

“Sepertinya tenagaku sudah berkurang”, pikir penebang kayu. Dia menghampiri bos untuk minta maaf dan mengatakan bahwa ia tidak tau apa yang sedang terjadi.

“Kapan terakhir kali Kamu mengasah kapak?” Tanya bos.

“Mempertajam? Saya tidak punya waktu untuk mengasah kapak saya. Saya sangat sibuk untuk berusaha memotong pohon sebanyak mungkin … ”

Apa pesan moral yang dapat disimpulkan?

SUMBER :

Dari kisah tersebut kita belajar untuk tidak terlena dengan kesibukan. Sama halnya dengan persoalan hidup lainnya, kesibukan juga merupakan pilihan yang kita buat sendiri. Kamu lah orang yang paling tahu kapasitasmu. Hanya saja jika kamu sendiri memutuskan untuk melakukan lebih dari kapasitas yang bisa kamu lakukan, jangan mengeluh jika kamu kesulitan mengelola setiap waktu yang kamu miliki. Cobalah untuk menyusun skala prioritasmu sekarang juga agar kamu tak kewalahan untuk melakukan semua kegiatanmu.