Teka-teki Mata
Arfika Dhea
Termenung di sebuah ruangan kosong
Otak terus memutar bayang-bayangnya
Sorot mata yang terlihat jelas
Binarnya mampu mengalihkan sekejap
Raut wajah tak berekspresi hinggap di sekitar
Mengalihkan pandangan dari hal yang menatapnya
Dapatkah Aku terus melihat sorotnya yang indah?
Akankah Kau menghindar tanpa arah?
Kala Aku mencoba curi pandangan itu dari engkau
Aku bersikap seolah tak memandang
Saat Kau tangkap basah mataku menyoroti
Ingin sebenarnya diri ini menghentikan waktu
Beberapa detik mata kita saling bertemu
Kendatipun demikian,
Perlahan ketakutan itu mulai ada
Engkau menyadarinya, lalu tersenyum
Ataukah Engkau menyadariya, lalu enggan
Sialnya aku tak berani berterus terang