Teori apa saja yang membahas terkait dengan pertumbuhan kota ?

Pertumbuhan kota

Teori apa saja yang membahas terkait dengan pertumbuhan kota ?

Banyak sekali teori yang menjelaskan bagaimana sebuah kota terbentuk dan kemudian berkembang. Mulai dari teori yang dicetuskan oleh Walter Christaller (1933), hingga teori-teori yang menyatakan bahwa kota terbentuk dalam tingkatan-tingkatan tertentu (stages).

Beberapa diantaranya adalah:

1. Three-Stage Theory,

Three-Stage Theory dijelaskan oleh Clark (1982), Haggett (1983), Herbert dan Thomas (1994). Meskipun ketiganya mengajukan teori yang serupa, namun model yang diajukan oleh masing-masing penulis memiliki karakteristik yang berbeda.

  • Model yang dikemukakan Clark (1982) membahas evolusi perekonomian perkotaan di Inggris yang memiliki karakteristik yang berbeda di tiap masa.

  • Model dari Hagget (1983) menekankan pada evolusi permukiman perkotaan yang disebabkan oleh mobilitas pekerjaan, perumahan, perkembangan transportasi serta dampaknya terhadap urban sprawl.

  • Model yang dikemukakan oleh Herbert dan Thomas (1994) lebih menekankan pada perkembangan industri atau proses industrialisasi yang dianggap mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap perkembangan spasial kota. Akibatnya, pentahapan evolusi kekotaan yang dikemukakan selalu berpatokan pada tiga titik waktu penting yakni: masa sebelum industrialisasi, selama industrialisasi berlangsung dengan gencar, serta masa pasca industrialisasi (Yunus, 2006).

2. Four-Stage Theory

Four-Stage Theory dikemukakan oleh Borchet (1967). Menurut teori ini ada dua hal yang dianggap sebagai determinan pembedaan evolusi perkembangan kota-kota di Amerika Serikat, yaitu :

  • Perubahan teknologi transportasi
  • Perubahan teknologi industri.

Dengan dasar ini, kota berkembang dalam empat tahap yaitu

  • sail and wagon epoch ;
  • steamboat and iron horse epoch ;
  • steel and rail epoch
  • auto-air amenity epoch.

3. Six-Stage Theory

Six-Stage Theory dicetuskan oleh Lewis Mumfrod pada dekade tiga abad 20. Menurutnya, peradaban sebuah kota tumbuh berkembang layaknya makhluk hidup, yaitu mengalami tahap lahir, berkembang, menurun dan mati. Dari enam tahapan yang dikemukakan, terdapat pembagian menjadi dua kelompok besar yaitu periode meningkatnya peradaban (three stage of ascension) dan periode menurunnya peradaban (three stage of decline) . Tahapan-tahapan tersebut adalah eopolis , polis , metropolis , megalopolis , tyrannopolis , dan necropolis.

4. Nine-Stage Theory

Nine-Stage Theory diajukan oleh Whynne-Hammond (1985). Beliau mendasarkan pembagian tahapan pertumbuhan kota pada jumlah penduduk saja dengan mengacu pada kondisi negara Inggris. Kesembilan tahapan pertumbuhan kota tersebut meliputi isolated dwelling (hunian terisolir), hamlet (dusun), small village (desa sempit), large village (desa yang luas), small town (kota kecil yang sempit), large town (kota kecil yang luas), city (kota besar), conurbation (konurbasi), dan megalopolis (kota mega).