Tempe yang merupakan makanan keseharian masyarakat Indonesia seringkali masih dianggap sebagai makanan masyarakat kelas menengah kebawah. Di Indonesia tempe kebanyakan dijadikan sebagai makanan pendamping dari makanan pokok. Di balik kesederhanaannya tempe ternyata memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan. Makanan ini kaya gizi dan mengandung protein nabati dan asam amino. Tempe juga mengandung berbagai jenis vitamin B, zat besi, zinc, isoflavon, riboflavon, lemak nabati, fosfor, karoten. Manfaat lengkap dan kandungan gizi pada tempe telah banyak menarik perhatian peneliti dan berbagai organisasi dari berbagai belahan dunia.
Tempe yang berpuluh tahun menjadi makanan rakyat Indonesia ini telah dikenal baik di benua Eropa maupun Amerika. William Shurtleff dan Akiko Aoyagi dalam bukunya The Book of Tempeh: A Super Soyfood from Indonesia mengungkapkan bahwa tempe telah diproduksi dan dijual di berbagai negara di dunia. Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah menggunakan olahan kedelai ini sebagai makanan pengganti daging. Oleh karena itu, berbagai negara di dunia, seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat, sudah melakukan penelitian mengenai tempe.
Umumnya, makanan Indonesia yang terbuat dari kedelai berasal dari Tiongkok, seperti tahu, kecap, dan tauco. Namun, tempe hampir bisa dipastikan adalah makanan asli Indonesia, meski ada juga kalangan yang berpendapat bahwa makanan ini juga berasal dari Tiongkok. Memang, tidak bisa dipastikan kapan pertama kali olahan kedelai ini dibuat. Yang pasti makanan tradisonal ini sudah dikenal sejak berabad-abad lalu, terutama oleh masyarakat pedesaan tradisional Jawa yang pada mulanya memproduksinya dari kedelai hitam. Sejalan dengan penyebaran masyarakat Jawa yang bermigrasi ke seluruh penjuru Tanah Air, teknik pengolahan kedelai dengan proses fermentasi ini ikut menyebar.
Di tengah ketenaran tempe di dunia, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum faham manfaat dan potensi tempe. Melihat kondisi tersebut, Amadeus Driando Ahnan dan Winarno membuat gerakan bernama Indonesian Tempe Movement (ITM). Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran nasional dan internasional bahwa tempe sebagai makanan sehat, sumber nutrisi penting, dan potensial untuk bisnis. Gerakan ini mempromosikan tempe dengan berbagai cara. Salah satunya dengan acara workshop. Workshop merupakan salah satu kegiatan ITM untuk mengenalkan tempe sebagai makanan khas Indonesia kepada dunia. Alasannya, tempe adalah solusi kebutuhan makanan sehat, enak, ramah lingkungan, dan memiliki aspek budaya yang kental. Dengan identitasnya yang unik, tempe memiliki potensi internasional untuk dikembangkan dalam bidang pangan, kesehatan, seni, dan bisnis.
sumber:
inspiratorfreak.com
1001indonesia.net
klinikgizi.com