Tanaman Hias Taman Apa yang Cocok Dibudidayakan di Daerah dengan Tingkat Kapur Tinggi?

Kegiatan budidaya tanaman hias untuk taman di daerah dengan tingkat kapur yang tinggi memang akan memiliki berbagai kendala seperti tingkat kesuburan tanah yang rendah dan kesulitan air ketika kemarau berkepanjangan. Adanya permasalahan tersebut adakah tanaman hias untuk taman yang mampu dan dapat berkembang dengan baik pada kondisi tersebut?

1 Like

Daerah dengan tingkat kapur yang tinggi sering dikenal dengan sebutan daerah karst. Sehingga, tingkat kesuburan di daerah karst tergolong rendah. Berdasarkan buku Keistimewaan Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta yang ditulis oleh Andri Kurniawan dan Mohammad Isnani Sadali, ekosistem di daerah kapur atau karst memiliki berbagai jenis flora yang lebih spesifik dibandingkan dengan daerah lainnya. Hal ini disebabkan oleh pengaruh dari keunikan bentang alam karst itu sendiri. Adapun keunikan yang dimiliki oleh bentang alam karst adalah kandungan mineral kalsium yang tinggi, tingkat derajat keasaman yang tinggi, kurangnya air di permukaan tanah, kondisi tanah yang tipis atau bahkan tidak bertanah, banyaknya retakan yang ditambah dengan kondisi permukaan yang kasar. Namun, flora di daerah karst juga memiliki fungsi ekonomis dan ekologis yang tidak kalah dengan flora di daerah lainnya. Adapun flora yang tumbuh dengan baik dan eksotik sebagai tanaman hias di daerah karst adalah sebagai berikut.

1. Euphorbia milii (Mahkota Duri)

Euphorbia termasuk salah satu famili Euphorbiaceae yang memiliki lebih dari 2000 spesies. Famili ini tumbuh tersebar di daerah tropis, mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Euphorbia tergolong sukulen dan menyerupai kaktus. Tanaman ini sangat menyukai sinar matahari, sehingga apabila ditempatkan di daerah terbuka euphorbia akan menampilkan bunga yang indah dan semarak.

Euphorbia milii

2. Hyptis capitata (Srengenge)

Hyptis capitata dapat tumbuh secara alami di dataran rendah sampai dataran tinggi. Ciri-ciri Hyptis capitata yaitu memiliki batang yang tegak dan berbulu halus, berwarna hijau, memiliki daun tunggal dan berbentuk bulat telur, serta bunga yang muncul di ketiak daun. Selain menjadi tanaman hias karena bunganya yang indah, Hyptis capitata juga berpotensi sebagai tanaman obat penurun panas dan maag.

Hyptis capitata

Referensi

Kurniawan, Andri dan M. I. Sadili. (2017). Keistimewaan Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: UGM PRESS.

1 Like