Tahukah Kalian Apa Itu Digesti Lemak?

lemak
Tahukah kalian bagaimana proses pencernaan lemak dalam tubuh kita?

Unsur lemak dalam makanan yang memiliki peranan penting dalam proses fisiologis adalah: trigliserida, fosfolipid, dan kolesterol. Trigliserida terusun atas asam lemak dan gliserol. Kolesterol dalam makanan kebanyakan berasal dari kolesterol hewan, sedangkan kolesterol dari tumbuhan sukar diserap oleh mukosa usus.

Digesti lemak makanan meliputi:

  1. Pencernaan lemak di mulut oleh enzim lipase yang dihasilkan kelenjar Ebner’s yang terdapat pada permukaan dorsal lidah dikenal sebagai enzim lipase lingual. Enzim lipase ini bekerja aktif di lambung dan mencerna lemak sekitar 20-30%.

  2. Pencernaan lemak di lambung oleh enzim lipase lambung (gastric lipase). Enzim lipase lambung ini kurang memiliki peranan penting kecuali bila terjadi gangguan pankreas.

  3. Pencernaan lemak di usus halus: Pada duodenum terdapat muara dari duktus choledokus dan duktus pankreatikus. Cairan empedu dikeluarkan lewat duktus choledokus, sedangkan cairan pankreas dikeluarkan lewat duktus pankreatikus. Lemak setelah diemulsifikasikan oleh garam empedu menjadi larut air sehingga memungkinkan enzim lipase pankreas bekerja. Enzim lipase pankreas memegang peranan penting pada digesti lemak di dalam usus halus sebagai pemecah ikatan antara asam lemak dengan gliserol pada rantai 1 dan 3 dari trigliserida sehingga dihasilkan asam lemak dan 2 mol monogliserida.

  4. Asam lemak, gliserol, dan kolesterol di dalam lumen usus halus bersatu membentuk butiran-butiran (agregat) yang disebut micelle.

  5. Kolesterol yang terdapat dalam makanan dalam wujud ester kolesterol yang akan dihidrolisis oleh enzim ester-kolesterol hidrolase yang terdapat dalam cairan pankreas menjadi kolesterol.

  6. Proses penyerapan (absorpsi) lemak makanan: micelle diserap oleh sel mukosa usus halus dengan cara difusi pasif. Di dalam sel mukosa usus asam lemak dan gliserol mengalami reesterifikasi (bergabung lagi) menjadi trigliserida. Demikian juga kolesterol mengalami reesterifikasi menjadi ester kolesterol.

  7. Trigliserida dan ester kolesterol bersatu diselubungi oleh selaput protein sehingga disebut lipoprotein atau disebut kilomikron. Hal ini untuk mencegah agar antar molekul lemak tidak bersatu sehingga membentuk bulatan besar. Kilomikron keluar dari sel mukosa usus secara eksositosis (kebalikan pinositosis) kemudian diangkut lewat sistem limfatik (duktus thoracikus, cysterna chili) selanjutnya masuk ke dalam sirkulasi darah. Kadar kilomikron dalam plasma darah meningkat 2-4 jam setelah makan. Sedangkan gliserol langsung diabsorpsi ke pembuluh darah porta hepatika.

Absorpsi lemak paling banyak terjadi di usus halus bagian atas (duodenum dan yeyenum) dan sebagian kecil di ileum.