Identifikasi Risiko adalah usaha untuk menemukan atau mengetahui risiko – risiko yang mungkin timbul dalam kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau perorangan. Dalam identifikasinya dibutuhkan sumber informasi yang akan memberikan informasi risiko yang terjadi.
Sumber informasi risiko apa yang digunakan dalam identifikasi risiko ?
Laporan keuangan, strategi dan rencana, standar dan prosedur operasi, dokumen SDM, surat perintah, dan lain-lain.
Merupakan target pencarian yang pertama dalam identifikasi risiko tetapi seringkali tidak semua dokumen tertata dengan baik.
Dokumen Eksternal
Misalnya: koran, majalah, data publikasi, statistic keuangan dan ekonomi, dan sumber lainnya.
Harus bisa memilah dan memilih informasi yang penting bagi perusahaan.
Pihak Internal Perusahaan
Contoh: karyawan yang mengoperasikan mesin selama bertahun-tahun dapat menjadi narasumber yang kompeten.
Masalahnya karyawan seringkali tertutup dan berpersepsi semakin banyak risiko di unit kerjanya, semakin buruklah cara kerja mereka. Ini tentu saja salah. Tidak ada hubungan antara jumlah risiko dan kualitas kerja.
Pihak Eksternal Perusahaan (konsumen, pemasok, pengamat, tenaga ahli, pesaing, dan lain-lain)
Melalui Focus Group Discussion yang melibatkan mereka yang dianggap ahli.
Kriteria ahli:
secara rutin menangani obyek yang sedang diidentifikasi risikonya;
orang di sekitarnya yang berpengaruh atau bisa mempengaruhi, misalnya atasannya atau rekan kerjanya; dan
ahli dalam bidang akademik mengenai obyek tersebut.
