Steve Ballmer : CEO Enerjik Microsoft Corp

Biografi, Steve Ballmer


Pekerjaan
Ex-CEO Microsoft Corporation, Owner klub basket NBA Los Angeles Clippers

Tempat dan Tanggal Lahir
Detroit, Amerika Serikat, 24 Maret 1956

Kewarganegaraan
Amerika Serikat

Pendidikan
Bachelor of Arts, Harvard University

Total Kekayaan
US$ 29.4 Billion Dolar – Rp. 394,75 Trilliun

Peringkat Berdasarkan Forbes

  • 15 Forbes 400 (2016)
  • 7 Richest In Tech (2016)
  • 26 Billionaires (2016)
  • 46 Powerful People (2012)

Riwayat Hidup


Lahir dengan nama Steven Anthony Ballmer pada tahun 1956, berasal dari orang tua yang bernama Beatrice Dworkin,berasal dari Belarusia, dan Frederic Henry Ballmer,Berasal dari Swiss, (Fritz Hans Ballmer), manajer dari perusahaan otomotif Ford. Ballmer besar di daerah elite Farmington Hills, Michigan, AS. Hingga saat ini, belum diketahui apakah Ballmer memiliki saudara kandung atau tidak
.
Pada tahun 1977 ia lulus magna cum laude dari Harvard University dengan gelar sarjana matematika dan ekonomi. Selama kuliah di Harvard, Ballmer juga bertemu dengan Bill Gates, founder dari Microsoft, yang pada akhirnya akan mengajak Ballmer untuk bergabung dengan Microsoft. Mereka pernah bersaing dalam sebuah lomba matematika yang hasil akhirnya Ballmer meraih peringkat yang lebih tinggi daripada Bill Gates.

Setelah lulus dari Harvard ia bekerja sebagai assistant product manager di Procter & Gamble selama dua tahun. Pada tahun 1980, Ballmer Drop Out dari Stanford University untuk bergabung dengan Microsoft.

Tahun 1990 Ballmer menikahi Connie Snyder yang bertahan hingga sekarang. Dari pernikahannya dengan Snyder, Ballmer dikaruniai tiga orang anak laki – laki yang bernama Sam Ballmer, Peter Ballmer, Aaron Ballmer. Anak tengah mereka yang bernama Peter Ballmer baru saja menyelesaikan pendidikan di Stanford University tahun 2014 lalu.

Riwayat Karir


Pada 11 Juni 1980 Ballmer bergabung dengan Microsoft dan menjadi 30 karyawan pertama dari Microsoft sebagai Business manager. Karir Ballmer di Microsoft sendiri bertahan cukup lama antara tahun 1980 sampai dengan tahun 2014. Selama itu, Ia sempat merasakan berbagai macam divisi di Microsoft. Pernah bekerja di divisi pengembangan sistem operasi dan di divisi penjualan. Mulai dari Februari 1992, Ballmer ditunjuk sebagai wakil presiden eksekutif divisi penjualan dan support.

Dari Juli 1998 sampai dengan Februari 2001 Ballmer dipromosikan sebagai presiden dari Microsoft, secara de facto orang nomor dua setelah sang pemilik Bill Gates. Pada Januari 2000, Ballmer ditunjuk sebagai CEO Microsoft menggantikan CEO sebelumnya yaitu, Bill Gates. Saat menjabat sebagai CEO, Ballmer lebih berperan dalam mengontrol finansial perusahaan dan rutinitas perusahaan sementara Bill Gates tetap memimpin Microsoft dan mengontrol visi perusahaan sebagai kepala arsitek perangkat lunak.

Kebijakan – kebijakan yang dilakukan Steve Ballmer saat menjadi CEO membuat Microsoft yang sebelumnya ada di peringkat ke-84 perusahaan paling menguntungkan menjadi peringkat ke-34 versi Fortune 500. Beberapa kebijakan yang sukses adalah, membuat data centers divisions, meluncurkan konsol game Xbox yang menjadi saingan utama dari PlayStationnya Sony dan Microsoft 365.

Pada tahun 2013 Microsoft mengumumkan bahwa Ballmer akan mundur dari jabatannya dalam jangka waktu kurang dari 12 bulan. Hal ini didasari pada kerugian milyaran dolar yang dialami Microsoft akibat dari akuisisi – akuisisi yang gagal seperti Skype(software untuk video calling), aQuantive(online ad agency), Yammer(semacam FaceBook yang dikhususkan untuk perusahaan) dan kegagalan produk Microsoft “surface” tablet. Akhirnya, pada 19 Agustus 2014 Steve Ballmer resmi mundur dari jabatannya sebagai CEO Microsoft setelah 14 tahun. Posisinya digantikan oleh Satya Nadella.

Setelah pensiun dari Microsoft, Ballmer lebih aktif di bidang olahraga dibanding di bidang bisnis. Sebelum dirinya pensiun, Ballmer berhasil mengakuisisi klub basket NBA Los Angeles Clippers pada 12 Agustus 2014 dan bertahan hingga sekarang.

Fakta - Fakta


  1. Merupakan 30 karyawan pertama yang dimiliki Microsoft.
  2. Pernah menjadi manajer tim football Harvard University
  3. Pernah mengalahkan Bill Gates dalam lomba matematika semasa mereka kuliah di Harvard University.
  4. Sangat menyesali keputusannya saat Microsoft tidak terlalu memfokuskan perkembangan SmartPhone yang membuat Microsoft tertinggal saat ini.
  5. Ballmer merupakan orang yang enerjik dan riang. Hal ini membuat dia mudah untuk memotivasi karyawannya
  6. Ballmer tidak hanya terkenal sebagai pebisnis atau orang IT, tetapi dia juga pernah viral di video saat dirinya tiba – tiba loncat ke atas panggung dan berteriak,banyak orang menyebutnya “Dancing Monkey Boy”, dan saat dirinya memberikan yel –yel dengan berteriak developers, developers berulang kali.
  7. Rilisan terbarunya saat masih di Microsoft , Office 365 membuat pemasukkan yang signifikan kepada perusahaan.
  8. Sama dengan Bill Gates, dia juga Drop Out dari universitas. Dia Drop Out dari Stanford University untuk fokus ke Microsoft.
  9. Keputusannya untuk mengakuisisi Nokia dianggap akuisisi terburuk oleh para pengamat bisnis
  10. Pernah menertawakan Apple saat mereka merilis seri iPhone pertamanya dengan berkata “There’s no chance that the iPhone is going to get any significant market share”.

Quotes


Linux is a cancer that attaches itself in an intellectual property sense to everything it touches. Steve Ballmer

I think it would be absolutely reckless and irresponsible for anyone to try and break up Microsoft. Steve Ballmer

Google’s not a real company. It’s a house of cards. Steve Ballmer

Great companies have high cultures of accountability, it comes with this culture of criticism I was talking about before, and I think our culture is strong on that. Steve Ballmer

The number one benefit of information technology is that it empowers people to do what they want to do. It lets people be creative. It lets people be productive. It lets people learn things they didn’t think they could learn before, and so in a sense it is all about potential. Steve Ballmer

Great companies in the way they work. Start with Great Leaders. Steve Ballmer

Referensi

STEVE BALLMER: 20 FUN FACTS - CELEBRITY FUN FACTS | CelebrityFunFacts
Fortune 500 2014 | Fortune
Steve Ballmer Family - Celebrity Family
http://www.netnetweb.com/blog/top-10-reasons-why-steve-ballmer-has-failed-microsoft’s-ceo
Steve Ballmer Quotes - BrainyQuote
Steve Ballmer - Wikipedia
http://www.trustedreviews.com/opinions/7-major-tech-acquisition-failures
Steve Ballmer's Most Epic Mistakes As CEO of Microsoft

Steve Ballmer bergabung dengan Microsoft pada 11 Juni 1980, dan kemudian menggantikan Bill Gates sebagai CEO.Saat ini, Ballmer menjadi karyawan terlama yang bergabung dengan Microsoft setelah Bill Gates dan pernah mengepalai berbagai divisi di Microsoft termasuk “Operating Systems Development”, “Operations”, dan “Sales and Support.” Pada bulan Juli 1998, ia dipromosikan menjadi presiden Microsoft. Pada bulan Januari 2000, ia resmi menjabat sebagai CEO Pada tahun 2003, Ballmer menjual 8,3% sahamnya atas Microsoft, sehingga kini ia hanya memiliki 4% saham perusahaan tersebut. Pada tahun yang sama, Ballmer mengubah program kebijakan opsi saham karyawan.

Ballmer senang menjuluki dirinya sebagai cheerleader nomor 1 di Microsoft. Didukung dengan suaranya yang keras, bahkan ketika Bill Gates masih memimpin pun, Steve Ballmer telah menjadi motivator yang hebat dalam Microsoft. Kehadirannya memberikan energi positif bagi semua karyawan Microsoft. Ballmer tidak segan berteriak dan melakukan gerakan-gerakan aneh untuk membuat karyawan dan bahkan pelanggan Microsoft menjadi bersemangat. Tarian monyet Ballmer menjadi salah satu video legendaris di Youtube, belum lagi yang terbaru, untuk menyemangati developer masuk ke platform Windows 8, dia tidak segan berteriak “developer, developer, developer!”. Tidak ada yang mengalahkan Steve Ballmer dalam hal semangat dan dedikasinya untuk perusahaan.

Dalam kepemimpinan Steve Ballmer, Microsoft sempat meluncurkan OS baru yang sangat berantakan. Bukannya berhasil menggantikan Windows XP yang sukses besar di pasaran, Microsoft justru meluncurkan Windows Vista yang menjadi sasaran kritik banyak orang. Banyak hinaan diterima oleh Ballmer gara-gara Windows Vista ini. Apakah Ballmer dan Microsoft menyerah? Tidak, mereka berani mengakui bahwa Vista memang produk gagal dan membuat Windows 7 dan Windows 8 sebagai gantinya. Kini gabungan dari Windows 7, Windows 8, dan Windows XP masih menjadi OS terbanyak yang dipakai sedunia. Pelajaran yang dapat kita petik adalah meskipun kita sempat membuat kesalahan besar, kita harus tetap bangkit dan membayar kesalahan tersebut dengan prestasi yang hebat.
Saya masih ingat pernah membaca BusinessWeek yang berisi special report tentang Steve Ballmer. Dalam sejarah Microsoft, dan bahkan dunia IT, Steve Ballmer mungkin menjadi salah satu orang yang paling diremehkan. Apabila Bill Gates dan Steve Jobs (Apple) terkenal sebagai visioner yang mengubah dunia, maka kritikus dan investor kebanyakan menganggap Ballmer hanya sebagai cheerleader dan tidak mempunyai kemampuan bisnis. Kenyataannya, Steve Ballmer mampu menaikkan penghasilan Microsoft hingga 3x lipat dan keuntungan sampai 2x lipat. Steve Ballmer adalah orang yang sangat humble. Beliau tidak mendengarkan kritikan negatif orang lain ke dirinya. Steve Ballmer hanya fokus bekerja untuk mengembangkan Microsoft yang sangat dicintainya.

Meskipun bukan pendiri Microsoft, Steve Ballmer sering dianggap sejajar dengan Bill Gates dan Paul Allen yang merupakan pendiri Microsoft. Ballmer sangat mencintai Microsoft, dia menghabiskan hampir semua karir professionalnya di Microsoft. Bahkan, dalam surat pengunduran dirinya, Ballmer menegaskan bahwa dia sangat mencintai Microsoft dan merasa berat untuk meninggalkannya. Dedikasi dan loyalitas kita terhadap perusahaan harus ditanamkan sejak awal. Dengan mencintai perusahaan, kita bisa mengembangkan perusahaan dengan lebih baik.

“The number one benefit of information technology is that it empowers people to do what they want to do. It lets people be creative. It lets people be productive. It lets people learn things they didn’t think they could learn before, and so in a sense it is all about potential.” –Steve Ballmer

Biasanya, seseorang menjadi sangat kaya karena membangun usaha, berbisnis, atau mendirikan perusahaan. Tetapi, berbeda dengan Steve Ballmer. Steve masuk dalam daftar orang-orang terkaya di dunia dengan kekayaan yang mencapai 21,5 miliar rupiah. Padahal, Steve tidak memiliki bisnis atau mendirikan perusahaan apapun, melainkan hanya seorang pegawai di perusahaan Microsoft.

Sejak kecil, Steve sudah terkenal dengan kepintarannya. Ia selalu mendapatkan nilai yang sempurna di sekolah. Tidak hanya itu, ia juga aktif berorganisasi sehingga ia dapat diterima oleh Harvard Univeristy, salah satu universitas terbaik di dunia. Hal ini menunjukkan bahwa dalam dunia perkuliahan maupun dunia kerja, kita tidak hanya perlu mengembangkan hard skill kita tetapi juga soft skill kita. Dengan seperti itu, perkembangan hard skill dan soft skill kita akan seimbang.

Pada tahun 1980, Steve resmi menjadi pegawai di perusahaan Microsoft dengan jabatan sebagai Manager Bisnis. Steve juga pernah mengepalai berbagai divisi, termasuk Operating System Development, Operations, dan Sales and Support. Selama bekerja di Microsoft, ia menjadi kepercayaan Bill Gates karena loyalitas yang ia miliki. Akhirnya, Steve ditunjuk sebagai CEO Microsoft untuk menggantikan Bill Gates pada tahun 2000.

Tentunya, tidak mudah untuk menjadi CEO sebuah perusahaan yang sangat besar di kancah internasional. Steve mengalami pasang surut selama menjadi CEO Microsoft. Bahkan ia pernah dianggap menciptakan produk yang buruk sehingga menurunkan kualitas produk-produk Microsoft pada saat itu. Banyak hinaan yang diterima Steve. Namun Steve tidak berdiam diri saja, ia bangkit dari kesurutan itu dan menebusnya dengan menciptakan inovasi terbaru yaitu Windows 7 dan Windows 8. Tidak hanya sampai di situ, ia bahkan membuat game Xbox dengan harapan dapat menandingi saingan terbesar Microsoft, yaitu Apple. Memang tak dapat dipungkiri bahwa produk-produk karya Steve tersebut sangat laris di pasaran. Akibat kerja kerasnya, ia berhasil mengangkat kembali nama Microsoft ke pasar dunia. Dari hal tersebut, kita dapat mengatakan bahwa walaupun kita telah membuat kesalahan yang besar, kita harus tetap bangkit dan membayar kesalahan kita dengan sesuatu yang lebih baik.

Hal yang paling saya kagumi dari Steve Ballmer adalah semangat yang ia miliki. Ia sering dijuluki sebagai orang paling semangat di Microsoft bahkan pernah dijuluki sebagai cheerleader Microsoft. Kehadiran Steve Ballmer sebagai motivator di Microsoft sangat mempengaruhi keadaan pegawai di sana. Ia dapat menyebarkan dan membagikan energi positif terhadap semua pegawai di sana. Hal ini tentunya merupakan hal yang patut kita contoh. Karena dengan adanya semangat, kita akan termotivasi untuk meningkatkan kinerja kita. Bahkan jika kita sedang terjatuh, kita dapat bangkit kembali dengan sigap.

Selain itu, Steve juga terkenal dengan dedikasi dan loyalitas yang ia miliki untuk Microsoft. Separuh hidupnya ia habiskan hanya untuk Microsoft. Dengan adanya dedikasi dan loyalitas terhadap pekerjaan yang kita lakukan, kita dapat melakukan pekerjaan kita dengan lebih baik dan dapat membantu untuk mengembangkan perusahaan kita. Sayangnya, pada tahun 2004, Steve memutuskan untuk meninggalkan perusahaan Microsoft dengan berat hati.

“It’s always great when you get a lot of people pushing themselves to do better, be better, invent better, better serve, better lead customers in new directions.” Steve Ballmer

Steve Ballmer adalah sosok unik yang sejak lama menjadi orang kepercayaan Bill Gates, sang pendiri Microsoft. Sejak Januari 2000, Ballmer menakhodai Microsoft menggantikan Gates. Sebuah kepercayaan yang tidak sembarangan mengingat Microsoft adalah perusahaan software terbesar di dunia. Steve Ballmer juga dijuluki sebagai CEO paling ‘gila’ yang pernah ada.

Steve Anthony Ballmer ini dilahirkan pada tanggal 24 Maret 1956 di Detroit, Amerika Serikat. Ayahnya adalah imigran asal Swiss dan ibunya warga AS keturunan Yahudi. Sejak kecil, Ballmer sudah dikenal sebagai bocah yang aktif dan pintar. Dengan nilai matematikanya yang sempurna, Ballmer akhirnya diterima di Harvard University, salah satu universitas paling bergengsi di dunia.

Ballmer adalah anak yang dikenal sangat antusias. Dia aktif dalam kegiatan olahraga football Amerika saat kuliah. Dia juga aktif di koran kampus The Harvard Crimson. Antusiasme Ballmer memang tampak jelas kala dia berbicara di atas panggung hingga terlihat seperti orang gila. Saat kuliah di Harvard University itulah, Ballmer bertemu pertama kali dengan Bill Gates. Pasalnya, mereka tinggal di kamar asrama yang berdekatan.

Pada tahun 1980, Ballmer resmi menjadi pegawai Microsoft. Dia menjadi pegawai ke-30 dengan jabatan pertama sebagai manajer bisnis. Pada awal masa kerjanya, dia ditawari gaji sebesar USD 50 ribu dan persentase saham Microsoft. Ballmer memiliki 8% saham Microsoft. Dia pun menjadi orang kepercayaan Bill Gates. Perjalanan karinya cukup cepat dan Ballmer mengepalai berbagai divisi penting di Microsoft.

Ballmer memang dikenal sebagai sosok yang loyal. Sampai-sampai dia masih menggunakan mobil Ford karena ayahnya pernah bekerja di sana. “Loyalitas adalah kekuatan nomor satu Ballmer. Jika Ballmer adalah teman Anda, dia akan menjadi teman yang terbaik. Loyalitasnya adalah alasan mengapa dia masih mengemudi mobil Ford, ayahnya bekerja di sana,” kata Fredic Alan Maxwell, penulis biografi Steve Ballmer.

Pada Januari 2000, Ballmer ditunjuk memimpin Microsoft dengan jabatan CEO, menggantikan Bill Gates. Di bawah masa kepemimpiannya, Microsoft mengalami masa pasang surut. Windows Vista, misalnya, dipandang sebagai produk terburuk yang dirilis Microsoft pada masa Ballmer.

Namun Ballmer menebusnya dengan kesuksesan Windows 7. Ia juga sukses membuat konsol game Xbox menjadi yang terlaris di industri, meskipun sempat kewalahan menghadapi PlayStation 3. Kini, Ballmer mempertaruhkan nasib Microsoft di Windows 8. OS yang bisa berjalan baik di perangkat mobile ini diharapkan bisa mengusik dominasi Apple di industri ponsel dan tablet PC.

Steve Ballmer pun termasuk manusia terkaya di dunia. Jumlah hartanya saat ini di kisaran USD 15,7 miliar. Ballmer dikenal dengan perawakannya yang tinggi besar dan sifat yang penuh antusiasme. Tidak seperti bos besar perusahaan lain, ia tidak segan-segan bertingkah gila. Salah satu kegilaannya yang paling terkenal adalah saat meloncat-loncat di depan para developer Microsoft.

Ballmer juga senang berkompetisi. Dan ia tidak segan-segan mengejek para lawannya. Termasuk menilai iPhone tidak akan berjaya, meski pendapatnya itu akhirnya salah. “Tidak ada kesempatan sama sekali iPhone akan mendapatkan pangsa pasar yang signifikan. Sama sekali tidak ada kesempatan,” katanya pada masa peluncuran iPhone awal di tahun 2007. Pendapatnya itu terbukti salah, tapi ya itulah Ballmer, emosional dan penuh percaya diri.

“I don’t really know that anybody’s proven that a random collection of people doing their own thing actually creates value.” -Steve Ballmer