Split Bill Saat First Date: Yeay or Nay?

Baru-baru ini ada sebuah kasus dimana seorang cewek menuliskan keluh kesahnya di akun twitter karena dimintai splitt bill saat melakukan first date dengan seorang cowok. Dimana mereka harus split bill biaya makan seharga Rp300 ribu. Karena dimintai split bill oleh si cowok, si cewek menganggap bahwa si cowok tidak modal dan memiliki kesan seseorang yang pelit bahkan di awal pertemuan kencan mereka.

Hal ini terjadi karena sudah adanya anggapan dan stereotipe dikalangan para cewek bahwa wajar jika saat kencan cowok lah yang akan membayar tagihan mereka nantinya. Tapi, dikasus ini si cowok merasa bahwa dia belum perlu untuk membayar tagihannya sendiri karena baru pertama kali bertemu dengan si cewek ini.

Bagaimana menurut kalian, Jika ada yang meminta split bill saat kencan bahkan saat kencan pertama apakah kalian bersedia?

Tergantung dari situasinya, kalau saya sendiri tentunya sudah berencana dari awal berangkat bahwa akan membayarkan biaya yang diperlukan dalam tagihan, apalagi ketika itu saya sendiri yang mengajak (bukan diajak).

Akan tetapi menurut saya wanita sekarang sudah cukup moderen dan berfikiran luas, pastinya tidak ingin membebankan biaya terhadap laki-laki pada first date. Khawatir akan menjadi hitung-hitungan atau hutang dan lain-lainnya.

Maka jika wanitanya yang menawarkan untuk split bill tentunya akan saya terima, dengan begitu masing-masing dari kami merasa senang kan. Karena saya sendiri jujur menjunjung tinggi kesetaraan gender, sehingga menurut saya tidak ada batasan mengenai bill atau cost siapa yang harus bayar. Akan tetapi saya juga tidak bisa memaksakan orang lain untuk berfikiran sama kan? maka dari itu untuk rencana awal pasti saya akan mengikuti stereotipe nya.

Mengapa tidak? Saya rasa tidak masalah jika harus membayar setengah-setengah. Apalagi saat kencan pertama, menurut saya menjadi awal yang bagus untuk menunjukkan bahwa seorang perempuan juga bisa mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Tentunya pemikiran ini akan jauh berbeda jika seorang perempuan ingin terlihat anggun, cantik, rupawan, dan high-class atau hal visual lainnya yang menjadi prioritas.

Saya justru sangat mengapresiasi apabila pihak perempuan berinisiatif untuk split bill karena dengan begitu ia menghargai dirinya sendiri dan lawannya. Dalam artian, masing-masing bertanggung jawab atas diri mereka sendiri dan ya kesetaraan. Bukan berarti pria harus selalu mentraktir dan wanita hanya menikmatinya saja. Enak banget dong kalo gitu! ya kecuali kalo dia rich people.

Namun, jika diamat-amati, sepertinya banyak laki-laki yang akan rela berkorban menggelontorkan uang hanya untuk memberikan kesan pertama yang membekas di lawannya dan salah satunya adalah dengan membayar bill saat kencan. Kembali lagi ke stereotipe bahwa laki-laki mengejar dan perempuan menunggu sehingga membuat seolah-olah laki-laki yang harus banyak berkorban dalam suatu hubungan.

Kenapa tidak? Saya selalu split bills ketika kencan. Split bills nya bukan baapa yang kita makan/pakai ya. Misalnya ketika pacar membayarkan untuk tiket nonton, maka saya yang membayar untuk makannya.

Ketika saya yang membayar untuk tiket perjalanan kita, pacar yang membayar apa keperluan kita selama di sana. Kalau ingin berlibur terkadang kita juga urunan dengan uang yang sama.
Jadi, saya benar-benar merasa aneh ketika berita itu muncul sebenarnya.

Kalau menurut pengalaman pribadi, ketika bertemu dengan gebetan di first date saya selalu dibayarin, tapi saya selalu menawarkan diri untuk membayar punya saya tapi rata-rata pasti dibayarin. Waktu itu saya pernah sih ketika hanya sekedar first meet atau first date saya juga gak bisa nilai saat itu jadi dia malah kayak ya cuek aja gitu bahkan dia mesen buat dirinya sendiri, jujur rasanya jadi gak suka karena sudah biasa dengan kesan pertama yang seperti dibayarin atau yang tidak cuek begitu. Menurut saya juga jika di first date udah bayarin tu saya kaya melihat bahwa cowo tersebut seperti menunjukkan ketulusannya. Kalau ditanya bersedia atau ngga sih sebenernya bersedia aja tetapi akan jadi nilai plus kalau di kencan pertama aja dia udah baik gitu pasti seterusnya pandangan kita terhadap cowo itu akan terus baik kedepannya. Emang sih ada stereotipe bahwa cowo yang akan membayar tagihan, karena zaman sekarang juga cewe nyari cowo yang bermodal dan tidak hanya bermulut manis saja. Apalagi kalau mendekati cewe yang emang cantik dan melakukan perawatan pasti juga ingin mendapat cowo yang bermodal.

Kalau saya pribadi lebih baik untuk biaya kencan pertama itu dibagi dua ataupun jika diajak makan ya bayar-bayar sendiri aja. Karena saya pribadi selain meringankan biaya cowok yang mau ajak kita ngedate tapi hanya bawa uang pas-pasan rasa saya kasihan sih. Jadi selagi saya punya penghasilan sendiri untuk membayar makan saya ya kenapa tidak pikir saya. Dan saya paling ilfeel dengan pria yang kebanyakan pura-pura tajir untuk mendapatkan hati wanita yang diinginkan tapi jatuhnya malah nyiksa perekonomian dia. Lebih baik tampil apa adanya dan hidup sederhana jauh lebih baik dari pada harus mengikuti kemauan sih wanitanya.

Memang split bill terdengar kurang etis bagi beberapa orang, namun menurutku split bill saat kencan pertama sah-sah saja dilakukan. Selama kita sendiri sebagai pihak wanita masih mampu untuk membayar makanannya sendiri, kenapa tidak? Split bill juga tidak membuat pasangan kita merasa saling terbebani dan membebani. Selain itu, kita juga bisa bebas memilih makanan favorit kita tanpa harus merasa membebani pasangan jika kita ingin memilih menu yang lebih mahal. Kencan pertama kan masih tahapan awal dalam mengenal pasangan. Masing-masing pihak belum tahu bagaimana kepribadian pasangannya, kondisi keuangan pasangannya, kesan terhadap pasangannya, dan hal lainnya. Kalaupun pihak pria tidak ingin berbagi tagihan makanan saat kencan pertama, kita bisa mengembalikannya dengan membayar hal-hal sederhana seperti misalnya membelikan jajanan ringan atau hal sekecil bayar tiket parkir. Jadi, menurut saya split bill bukanlah masalah besar saat kencan pertama. Justru hal ini bisa menghindari “drama” ungkit-ungkitan utang kalau seandainya setelah kencan tersebut keduanya tidak cocok dan tidak ingin melanjutkan kencan-kencan selanjutnya.

Saya setuju saja dengan split bill, ntah membagi biaya setengah setengah atau 70% untuk pihak laki laki dan sisanya untuk pihak perempuan. bisa juga membagi pihak laki laki untuk membayar makanan/menonton dan pihak perempuan untuk membeli cemilan. Tentunya juga sebelum melakukan split bill sudah didiskusikan terlebih dahulu sehinga masing-masing sudah siap dan tidak merasa keberatan.