Memang tidak ada ukuran yang pasti terkait kepintaran manusia. Biasa yang digunakan sebagai ukuran adalah nilai IQ test. Tapi apakah hal itu menjadi ukuran yang utama?
Sebuah kepintaran manusia dapat diukur menggunakan standar penilaian yang biasa disebut dengan “IQ” atau Intelligence Quotient. Konsep penilaian IQ ini sendiri telah diciptakan dan dikembangkan pertama kali oleh William Stern sebagai sebuah standar penilaian populasi pada tahun 1912. Pada saat itu, rata-rata nilai IQ yang dihasilkan oleh populasi setempat adalah 70 dan 130.
Namun juga tidak sedikit orang yang memiliki IQ diatas rata-rata. Seperti halnya Albert Einstein yang memiliki nilai IQ sebesar 160 - 190. Dengan nilai IQ demikian, Albert Einstein dapat dikatakan sebagai orang yang jenius. Namun meski demikian, masih banyak terdapat orang-orang yang memiliki IQ diatas Albert Einstein. Beberapa diantaranya adalah:
William James Sidis (IQ 250-300)
Pada usia 6 tahun, ia masuk ke sekolah grammar dan lulus hanya dalam waktu 7 bulan saja. Setelah itu pada usia 11 tahun, ia masuk ke Harvard dan menguasai 40 bahasa.
Terence Tao (IQ 225-320)
Ketika Terence berusia 2 tahun, ia sudah mengajari anak berusia 5 tahun untuk membaca dan berhitung. Lalu pada usia 9 tahun ia masuk pada universitas matematika. Pada usia ke 16, ia mendapatkan gelar Bachelors dan Master. Lalu pada usia ke 20 tahun, ia mendapatkan gelar doktor lalu menjadi profesor termuda di UCLA.
Kim Ung-Yon (IQ 210)
Kim Ung-Yong menjadi mahasiswa tamu di Universitas Hanyang pada bidang fisika ketika ia masih berusia 3 tahun. Ia juga mendapatkan gelar Ph.D sebelum ia berusia 15 tahun di Universitas Negeri Colorado. Kim Ung-Yong mulai melakukan penelitian di NASA pada usia 12 tahun dan keluar dari NASA pada usia 16 tahun.
Christopher Langan (IQ 195-210)
Christopher Langan dikenal sebagai orang terpintar di Amerika yang mendapatkan nilai sempurna pada sebuah tes akademis yang disebut dengan SAT.
Rick Rosner (IQ 192)
Seorang penulis naskah pada sebuah stasiun televisi di Amerika dan sekaligus termasuk pada lima orang terpintar di Amerika.
Philip Emeagwali (IQ 190)
Seorang insinyur, ahli matematika dan ahli geologi yang mendapatkan tiga gelar master pada bidang Matematika, Environmental and Marine Engineering dari universitas yang berbeda.
Garry Kasparov (IQ 190)
Seorang juara catur dunia termuda dari Rusia.
Sir Andrew Wiles (IQ 170)
Sir Andrew Wiles menerima penghargaan dari The Guinness Book of World Records sebagai salah satu orang yang mampu memecahkan persoalan matematika tersulit yang pernah ada yaitu Fermat’s Last Theorem yang telah berusia 358 tahun tanpa ada orang yang mampu memecahkan persoalannya kecuali Sir Andrew Wiles.
Judit Polgar (IQ 170)
Seorang Grandmaster pada bidang catur dan gelar tersebut ia sandang ketika ia berusia 15 tahun dan gelar itu sendiri masih ia pegang sampai saat ini. Lalu ia juga pernah mengalahkan juara catur nomor 1 yaitu Garry Kasparov.
Paul Allen (IQ 160)
Seorang co-founder dari perusahaan raksasa Microsoft dan termasuk dari 51 orang terkaya di dunia.
Stephen Hawking (IQ 160)
Seorang visioner, ahli fisika, ahli cosmologist, dan juga seorang penulis.
