Siapa Saja yang Menggunakan Basis Data?

Basis Data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Lalu, siapa sajakah yang menggunakan Basis Data tersebut?

Siapa saja yang dapat menggunakan basis data atau database ? Pengguna basis data atau database sangat bervariasi. Tidak semua orang boleh menggunakan database atau basis data. Karena database atau basis data tersebut menyimpan data dari sebuah enterprise (perusahaan, organisasi, sekolah, dan lain-lain) yang tentunya sangat penting. Sehingga tidak semua dapat mengakses database tersebut, apalagi mencuri data yang tersimpan didalamnya.

Pengguna database atau basis data dibedakan menjadi beberapa golongan, tergantung tingkat kepentingan seorang pengguna. Berikut adalah golongan tersebut :

1. Database Administrator(DBA)

  • menginstall dan mengupgrade database
  • membackup dan merestore database
  • menghubungi database teknikal support bila terdapat gangguan atau masalah
  • melakukan perencanaan untuk backup dan recovery informasi database
  • memastikan pemenuhan perjanjian Database License
  • mendaftar pengguna dan memelihara keamanan database
  • memodifikasi struktur database
  • membuat objek utama database (tabel, view, index) setelah database developer selesai mendesain
  • membuat penyimpanan struktur database (tablespaces) sistem penyimpanan

2. Security Officer

  • mendaftar pengguna database
  • mengontrol hak akses pengguna
  • memelihara sistem keamanan

3. Application Developer

  • mendesain aplikasi database
  • estimasi kebutuhan penyimpanan data untuk aplikasi
  • memodifikasi struktur database untuk aplikasi
  • menyampaikan informasi seperti diatas pada DBA
  • memperbaiki aplikasi selama masa pengembangan
  • menyusun dan memastikan keamanan dalam masa pengembangan

4. Application Administrator

  • melakukan pengoperasian pada aplikasi tertentu

5. Database User

  • pengguna yang berinteraksi dengan database melalui aplikasi atau alat bantu lain

6. Network Admin

  • menghubungkan database dengan pengguna

Berikut ini contoh penggunaan aplikasi basis datadalam dunia bisnis :

  • Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan.
  • Bandara: Pengelolaan data reservasi, penjadwalan.
  • Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni.
  • Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan.
  • Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen.
  • Kepegawaian : Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak.
  • Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa.

Sumber :

Siapa saja yang dapat menggunakan Database atau basis data?

Pengguna database atau basis data sangat bervariasi. Tidak semua orang boleh menggunakan database atau basis data. Karena database atau basis data tersebut menyimpan data dari sebuah enterprise (perusahaan, organisasi, sekolah, dll) yang tentunya sangat penting. Sehingga tidak semua dapat mengakses database tersebut, apalagi mencuri data yang tersimpan didalamnya.

Pengguna Database atau Basis Data dibedakan menjadi beberapa golongan, tergantung tingkat kepentingan seorang pengguna. Berikut adalah golongan tersebut:

System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual.

Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.

Tugas DBA

– Mengontrol DBMS dan software-software

– Memonitor siapa yang mengakses basis data

– Mengatur pemakaian basis data

– Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency

Program Utilitas yang digunakan oleh DBA

– Loading Routines. Membangun versi utama dari basis data

– Reorganization Routines. Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data

– Journaling Routines. Mencatat semua operasi pemakaian basis data

– Recovery Routines. Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan

– Statistical Analysis Routines. Membantu memonitor kehandalan sistem

End User (Pemakai Akhir)
Ada beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :

Programmer Aplikasi

Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dan lain-lain).

Pemakai Mahir (Casual User)

Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.

Pemakai Umum (End User / Naïve User)

Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan) sebelumnya.

Pemakai Khusus (Specialized / Sophisticated User)

Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lain-lain, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.

Berikut ini contoh penggunaan aplikasi basis data dalam dunia bisnis :

Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan.
Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadwalan.
Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni.
Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan.
Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen.
Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak.
Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa.

https://nurulaisyah2.wordpress.com/2012/12/11/pengguna-basis-data/

Siapakah yang menggunakan basis data/siapakah yang dikatakan sebagai pengguna basis data? Sungguh pengguna basis data sangatlah beragam tergantung kebutuhannya.

Berikut ini adalah beberapa pengguna database berdasarkan fungsi tugasnya diantaranya, yaitu:

1. Database Administrator
Database administrator memiliki tugas, yaitu instalasi database, upgrade database, restore database, backup database, mengontrol pengguna yang mengakses ke database, memonitor database, mendaftarkan pengguna baru, membuat objek utama (tables, views, indexes), memelihara sistem keamanan, memelihara pemasukan data ke tape, menyediakan sistem penyimpanan database serta merencanakan kebutuhan penyimpanan untuk masa yang akan datang, memodifikasi struktur database, menghubungi database teknikal support dan sebagainya.

2. Security Officers
Security Officers memiliki tugas yaitu mendaftarkan pengguna baru ke database, mengontrol akses pengguna, memonitoring akses pengguna dan memelihara sistem keamanan data.

3. Application Developer
Adapun tugas dari application developer ialah mendesain struktur database untuk aplikasi, mendesain dan membuat aplikasi database, mengestimasi kebutuhan penyimpanan data untuk aplikasi, memperbaiki aplikasi dalam masa pengembangan dan lainnya.

4. Application Administrator
Application Administrator tugasnya ialah melakukan tugas administrasi pada aplikasi.

5. Database Users
Tugas dari database users, yaitu menambah data, mengedit data, menghapus data dan membuat laporan.

6. Network Administrators
Tugas dari network administrator ialah menghubungkan pengguna dengan database.

Dengan adanya pembagian tugas tersebut, ada beberapa keuntungan yang didapat baik itu untuk pihak manajemen atau pengguna database tersebut.

Keuntungan bagi pihak manajemen adalah lebih mudah mengontrol atau memonitoring pekerjaan dari masing-masing pengguna database. Apabila terjadi kesalahan pihak manajemen cukup mengkoordinasikannya ke pengguna database yang bersangkutan.

Sedangkan keuntungan bagi pengguna database adalah dapat bekerja lebih fokus karena tugasnya (jobdesk) jelas. Sehingga tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan.

Source :
http://www.belajarphplengkap.com/2015/12/pengguna-database.html
http://www.belajarphplengkap.com/2015/12/aplikasi-database.html