Siapa Saja Tokoh Aliran Vortisisme?

Salah satu aliran lain dalam seni rupa adalah vortisisme. Vortisisme menghadirkan akselerasi ini secara mendalam, menghasilkan perspektif yang intensif dan cepat, sebagai sebuah vortex. Siapa saja tokoh-tokoh yang berperan dalam perkembangan aliran ini?

Karya Wadsworth dan Lewis tampak seperti mendapat inspirasi dari perkembangan teknik fotografi, perkembangan teknologi, dan arsitektur. Namun karya Wadsworth lebih hangat, dengan memasukkan beberapa aspek dari gaya Kandinsky secara teoritis. Karya Lewis tampak dinamik, tidak terorganisir seperti karya Wadsworth, sangat kuat dan terkadang brutal, penuh tenaga.
Seniman lain yang tergolong bergaya Vortisisme ialah David Bomberg, walaupun secara formal dia bukanlah vortisis. Dia digolongkan ke dalam aliran itu karena karya perdananya, Mandi Lumpur dan
Dalam Genggaman, dan karya litografi serinya pada majalah Russian Ballet. Karyanya tersebut berkecenderungan abstrak. Bomberg berkarya lebih bebas, namun liris, dan kekuatan tampak pada permainan warna. Komposisinya lebih banyak ke arah diagonal.

Kebrutalan gaya Vortisisme, tampak pada karya Epstein. Lukisannya seperti mendekati konsep mekanikal, seperti juga karya terakhir Henri Gaudier-Brzeska, pematung muda Perancis yang bekerja di London, memperlihatkan pengaruh kuat gagasan Vortisisme yang berenergi dinamik. Menurutnya kebrutalan bukan identik dengan kualitas lukisan, namun lebih dalam kehidupan, dan kesentimentalan.

Kebrutalan tenaga merupakan karakteristik Vortisisme. Penganut terbaik aliran ini mendapat pengaruh kuat dari kesan mekanik yang barbar, kepedulian terhadap kebrutalan dengan ketidakbertanggungjawaban kontrol lingkungan yang kurang dalam ide seni kubisme dan romantiknya seni Futurisme. Hal inilah yang merupakan bentuk kontribusi yang signifikan dari aliran Vortisisme pada perkembangan seni abad ke-20.