Body shaming adalah suatu perilaku mempermalukan seseorang dengan memberikan komentar atau kritik negatif tentang tampilan tubuhnya. Body-shaming yang dilakukan oleh orang-orang terdekat sering kali masih dianggap sebagai wujud kepedulian agar korban body-shaming lebih termotivasi untuk memiliki tubuh “bagus”, “tampan” atau “cantik” yang sesuai dengan standar masyarakat. Sebaliknya, body-shaming dapat memberikan dampak negatif dalam kehidupan korban, meskipun dilakukan dengan cara yang paling halus sekalipun. Karena, tidak semua orang bisa menerima komentar dan body-shaming sebagai hal yang biasa dan wajar.
Menurut youdics kira-kira cara efektif dalam mengatasi body shaming itu bagaimana?? Sharing di kolom reply dibawah ya!
Berdasarkan artikel yang aku baca ada beberapa tips untuk menghindari body shaming
Manage sosial media, karena kebanyakan kita merasa inskyur dengan standar kecantikan yang digaungkan di sosial media, berotot ramping dll, jadi langkah yang tepat adalah mulai mem-follow akun akun yang dapat memberikan dampak self-acceptance pada dirimu.
Percaya kalau badan kita itu indah, dan layak untuk dicintai
Jangan suka minder kalau sedang komunikasi percaya diri aja, karena ada ungkapan bahwa selama kamu tidak percay diri kamu tidak akan pernah merasa cantik
tanamkan dalam dirimu bahwa pikiran tubuh kamu jelek, itu adalah sebuah kesalahan fatal yang harus kamu ubah.
Tindakan body shaming terjadi di sekitar kita di kalangan masyarakat pada semua status sosial, di dunia nyata maupun di dunia maya melalui media sosial, terutama instagram sebagai media yang fokus pada photo sharing para penggunanya. Para selebriti juga tidak luput dari body shaming, misalnya Prilly Latuconsina yang dikomentari karena dianggap memiliki ukuran tubuh gemuk dan pendek untuk seorang figur publik, dan baru-baru ini terjadi kepada artis Dian Nitami yang hidungnya dikomentari jelek oleh salah satu netizen sampai sang suami, Anjasmara melaporkan netizen tersebut ke polisi. Ini menunjukkan bahwa apapun bentuk tubuh selalu ada yang nampak kurang di mata orang lain, kemudian secara sadar ataupun tidak yang bersangkutan melakukan body shaming terhadap orang lain yang dianggapnya memiliki kekurangan.
Untuk menangani body shaming, para korban bisa diberi rasa empathy dan nasihat yang membuat dia menerima dirinya dan menambah kepercayaan dirinya, hal ini akan membawanya pada kehidupan yang lebih terarah dan tidak membalas bullying dengan bullying sehingga mengurangi terjadinya body shaming, menerima diri apa adanya dan menambah kepercayaan diri juga dapat dilakukan dengan melakukan konsultasi kepada orang yang tepat, seperti konselor, keluarga, maupun teman. Menurutku menutup aurat termasuk hal untuk mencegah agar tidak terkena body shaming, karena mereka tidak bisa melihat banyak dari tubuh kita, tidak sebanyak yang tidak menutup aurat dengan benar, mungkin perlu sedikit percaya diri dengan wajahnya agar jika terkena bullyan terhadap wajahnya dia bisa tidak memperdulikannya, menutup aurat juga bisa sebagai penanganan jika seseorang sudah terkena body shaming.
src
Alawiyah, D. (2019) “Pendekatan Person-Centered Dalam Menangani Body Shaming Pada Wanita”, Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani , 5(1), pp. 9-15. doi: 10.47435/mimbar.v5i1.73.
Hal bisa dilakukan dalam mengatasi body shaming yaitu dengan berlatih untuk mensyukuri kondisi diri sendiri. kita harus paham bahwa apa telah kita miliki atas kehendak tuhan yang pastinya terbaik untuk kita. selain itu, dapat juga dengan melihat kelebihan lainnya yang sering kita pandang tidak penting. seperti mensyukuri kita memiliki tubuh yang normal, daya pikir, kreativitas yang tinggi, bakat di bidang tertentu dan lainnya. Lalu, kita juga harus menyadaru dan menerima kekurangan pada diri sendiri. Mau itu karena kita bertubuh kurus, berkulit gelap, berhidung pesek. berhenti membuat stigma negatif dalam diri sendiri yang akan membuat kita mudah opercaya akan omongan negatif orang lain.
Sebagai orang yang sering kena body shaming, aku merasa kita harus tegas dalam menanggapinya. Mereka yang dengan mudahnya body shaming orang lain itu gak pernah tau kondisi kita kayak gimana, mereka gak tau kalau kita udah berjuang dengan keras dan melewati hari-hari penuh insecure. Yang paling sering aku lakuin adalah ngomong langsung ke mereka kalau aku gak suka dan gak nyaman dengan ucapan mereka. Sebisa mungkin dengan bahasa yang baik dan halus, tapi tegas. Supaya mereka paham dan juga mau belajar. Menurut aku gak ada satu orang pun yang berhak kasih komentar negatif ke tubuh kita, kita gak bisa biarin orang-orang yang suka body shaming itu terus melanjutkannya. Jadi menurut aku, dari diri kita sendiri harus tegas dan mau speak up saat kita kena body shaming. Yang terpenting juga kita harus terima diri kita dengan segala kelebihan dan kekurangan yang kita punya. Aku tau dan ngerti banget kalo nerima diri kita sendiri secara utuh itu gak gampang, tapi kita harus terus coba dan nikmatin prosesnya karena semua ini buat ketenangan hati kita juga.
Semua orang pasti pernah mendapatkan atau pernah mengalami body shaming. Body shaming adalah perilaku dimana selalu menjelekkan dan membandingan penampilan dan kondisi fisik orang lain, terlepas dari itu body shaming juga bisa kita dapatkan dari diri sendiri seperti berkomentar negatif terhadap penampilan fisik kita.
Apakah aku pernah mengalami body shaming? Sudah pasti jawabannya iya, aku pernah. Entah itu dari orang lain atau bahkan dari diri aku sendiri. Contohnya yang paling sering aku dengar dari orang lain adalah “eh kamu kurusan / gedutan ya?”, “kok kayanya warna kulit kamu jadi iteman?”, dan lain sebagainya. Dampak yang bisa aku rasakan adalah aku merasa bahwa bentuk tubuh aku sendiri tidak bisa sesempurna itu di mata orang lain. Dan berawal dari omongan orang, itu yang justru menyebabkan aku juga bisa mengatakan hal negatif pada diri aku sendiri juga.
Nah untuk mengurangi perilaku body shaming ini, bisanya aku melakukan beberapa cara seperti :
Mulai bersyukur terhadap diri sendiri. Kita tidak bisa membandingkan diri kita dengan orang lain, karena setiap orang memiliki kondisi fisik yang berbeda dan dari perbedaan itu juga kita memilki keunikan masing-masing.
Menerima dan menyadari akan kekurangan diri sendiri. Dengan bisa terbuka atas kekurangan diri sendiri, disitulah aku memberanikan diri untuk memperlihatkan kelebihan apa yang aku miliki, seperti mengembangkan potensi atau prestasi.
Mengubah pola pikir. Dari banyaknya body shaming yang pernah aku dapatkan, dari situ juga aku berusaha untuk berpikir bahwa mereka juga belum tentu unggul daripada aku, jadi untuk apa memusingkan memikirkan hal seperti itu. Justru dengan komentar negatif itu, aku jadi lebih bisa bersikap baik pada diri sendiri seperti merawat diri.
Lebih selektif dalam menggunakan media sosial. Cara ini aku lakukan untuk memberikan motivasi pada diri sendiri bahwa semua orang tidak ada yang sempurna dan tidak perlu malu atas penampilan atau kekurangan diri sendiri. Lebih baik mengikui akun yang memang mengajarkan kita untuk bisa lebih menerima, menghargai dan mencintai diri sendiri.
Body shaming adalah tindakan/perilaku di mana seseorang mengkritik atau mengomentari fisik diri sendiri maupun orang lain dengan nada merendahkan. Tindakan ini sering terjadi dalam kehidupan kita sehar-hari, bahkan bukan tidak mungkin kita pun pernah melakukan tindakan ini baik disadari atau tidak. Menurut studi Journal of Behavioral Medicine tahun 2015, perubahan sikap akibat body shaming berdampak buruk bagi korbannya, yakni seperti mudah tersinggung, pendiam, malas makan, bahkan sampai depresi.
Untuk dapat mengatasi body shamming, kita harus memiliki cara-cara yang cerdas dan tentunya tidak melibatkan emosi, seperti :
Bersyukur dan Cintai Diri Sendiri
Belajar mencintai diri sendiri itu tidak mudah dan tidak punya batas waktu. Kamu bisa mulai fokus pada hal-hal positif dalam diri. Dengan begitu, kamu akan semakin bersyukur atas apa yang kamu miliki. Jika perlu, ucapkan “I love myself” secara tulus setiap hari sebelum memulai aktivitas.
Menerima Kekurangan Diri
Belajar menerima itu sangat penting. Terutama, menerima kekurangan diri sendiri. Entah itu tubuh kurus, kulit gelap, rambut keriting, dan lain sebagainya. Kamu tidak seharusnya mengeluhkan ketidaksempurnaan dirimu sendiri. Karena itu hanya membuat kamu jadi minder dan tidak percaya diri. Padahal, di balik kekuranganmu tentu saja ada kelebihan yang bisa dibanggakan. Daripada terus berkomentar negatif, lebih baik belajar mengembangkan potensi diri
Sibukkan Diri Dengan Hal Bermanfaat
Mencari kesibukan dengan berbagai kegiatan bermanfaat. Seperti ikut kursus, gabung komunitas, dan banyak lagi. Dengan waktu yang terkuras untuk kegiatan tersebut, kamu pun akan melupakan masalah body shaming dari orang-orang sekitarmu.
Dekatkan Diri Dengan Lingkungan Positif
Cobalah untuk bergaul dalam suatu lingkungan pertemanan yang positif, dimana kamu bisa bertemu dengan orang-orang yang open minded dan bisa mendorongmu untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Menyerang seseorang berdasarkan bentuk tubuhnya termasuk bullying. Perilaku ini juga disebut sebagai body shaming.
Sering Dianggap Sepele, Orang yang melakukan body shaming kadang sadar bahwa yang dilakukan bisa menyakiti orang lain. Bahkan tidak sedikit orang melakukan body shaming menganggap sebagai candaan semata. Padahal perilaku tersebut bisa membuat orang menjadi depresi bahkan menyalahkan diri sendiri.
Jika Anda menjadi korban, lakukan ini saat menghadapi body shaming agar tetap bahagia dan percaya diri:
Abaikan Saja Perkataan Orang Lain
Anda tidak perlu membalas perkataan yang tidak penting. Lebih baik gunakan waktu untuk berpikir positif agar bisa menerima diri sendiri apa adanya tanpa lelah untuk terus berusaha memperbaiki diri.
Anggap saja komentar tersebut sebagai bentuk kecemburuan karena mereka tidak punya apa yang Anda miliki, sebagai penghiburan buat diri. Dengan demikian, hidup Anda akan jadi lebih tenang dan pastinya semakin bahagia.
