Seperti apa Tahapan Pembentukan Operasi Perdamaian?

Tahapan Pembentukan Operasi Perdamaian

Tahapan pembentukan adalah hak dari Dewan Keamanan PBB sebagai badan yang memiliki tanggung jawab utama untuk memelihara perdamaian dan keamaanan dunia untuk menentukan kapan dan di mana suatu Operasi Perdamaian PBB akan ditempatkan.

Seperti apa Tahapan Pembentukan Operasi Perdamaian?

Tahapan Pembentukan Operasi Perdamaian


Tahapan pembentukan adalah hak dari Dewan Keamanan PBB sebagai badan yang memiliki tanggung jawab utama untuk memelihara perdamaian dan keamaanan dunia untuk menentukan kapan dan di mana suatu Operasi Perdamaian PBB akan ditempatkan. Dewan Keamanan memberikan respon pada suatu krisis berdasarkan analisa kasus per kasus dan kemudian mempertimbangkan berbagai pilihan tindakan yang dapat dilakukan sesuai dengan kewenangannya. Dalam hal menentukan pembentukan suatu Operasi Perdamaian, hal-hal di bawah inilah yang biasanya dijadikan pertimbangan:

  • Apakah suatu keadaan telah menjadi, atau akan berlanjut menjadi ancaman bagi perdamaian dan keamanaan dunia;
  • Apakah terdapat suatu kesepakatan gencatan senjata dan apakah para pihak telah berkomitmen untuk melakukan suatu proses perdamaian yang ditujukan untuk mencapai suatu kesepakatan politik yang lebih lanjut;
  • Apakah terdapat suatu tujuan politik yang jelas dan apakah tujuan tersebut dapat direfleksikan dalam suatu mandat;
  • Apakah suatu mandat yang spesifik untuk Operasi Perdamaian tersebut dapat disusun;
  • Apakah terdapat cukup jaminan ( reasonable guarantees ) terhadap keselamatan keamanan personel PBB yang akan dikirimkan.

Pasukan gabungan ini juga hanya dibentuk oleh Dewan Keamanan PBB sebagai langkah terakhir, setelah upaya penyelesaian konflik secara damai telah gagal dilaksanakan dan konflik tetap berlangsung. Langkah awal bagi pembentukan tersebut dapat berasal dari permintaan para pihak yang berkonflik, laporan Sekretaris Jenderal berdasarkan Pasal 99 Piagam PBB, ataupun dari Resolusi Dewan Keamanan yang mengecam suatu konflik berkelanjutan. Kemudian, Dewan Keamanan akan mengirim Sekretaris Jenderal untuk melakukan investigasi lebih lanjut tentang keadaan di daerah konflik untuk selanjutnya mempertimbangkan faktorfaktor di atas sebelum memutuskan. Jika faktor-faktor tersebut terpenuhi, maka Dewan Keamanan akan memerintahkan pembentukan suatu Operasi Perdamaian. Dalam Resolusinya, Dewan Keamanan akan menunjuk Sekretaris Jenderal sebagai penanggungjawab Operasi tersebut dan untuk segera memulai penempatan Pasukan Perdamaian di daerah tersebut. Majelis Umum telah menetapkan bahwa Operasi Perdamaian yang termasuk First Generation Peacekeeping harus telah terbentuk dalam 30 hari setelah mandatnya diberikan, dan 90 hari untuk Operasi dengan generasi-generasi selanjutnya.

Setelah disetujui, maka terdapat beberapa tahapan dalam pembentukan suatu Operasi Perdamaian, yakni:

image

Tahap Pre Deployment meliputi negosiasi berbagai perjanjian yang berkaitan dengan pembentukan Operasi Perdamaian, serta kunjungan ke Negara Pnerima dan calon Negara Pengirim untuk memeriksa kesiapan. Dalam tahap Rapid Deployment , suatu tim akan berangkat ke Negara Penerima untuk mempersiapkan premis-premis yang akan digunakan oleh Pasukan Perdamaian. Mission Start-Up dimulai dengan perumusan sistem command dan control untuk Operasi Perdamaian tersebut, serta awal mula kedatangan anggota Pasukan. Tahapan selanjutnya adalah mengaktifkan seluruh bagian-bagian dari Operasi Perdamaian seiring dengan dikirimnya anggota Pasukan Perdamaian secara lengkap.