Self-toxicity, bagaimana cara mengetahui dan mengatasinya?

Toxic

Pepatah ada yang mengatakan, semut di ujung samudra akan terlihat namun gajah di pelupuk mata justru tidak terlihat. Seringkali kita dengan mudah mengidentifikasi seseorang yang berperilaku toxic maupun merugikan kita, namun akan lebih sulit menyadari bahwa ternyata sumber ke-toxic an itu adalah diri kita sendiri.

Bagaimanakah cara mengetahui bahwa ternyata perilaku kita tergolong toxic entah bagi orang lain maupun diri sendiri, dan bagaimana cara untuk mengatasinya?

Cara kita mengetahui jika ternyata perilaku kita termasuk toxic untuk diri sendiri atau orang lain, mungkin bisa dilihat dari bagaimana kebiasaan kita sehari-hati. Contohnya seperti apakah kita lebih sering untuk mementingakan orang lain daripada diri kita sendiri? Jika iya, ini termasuk perilaku toxic untuk diri sendiri. Lalu apakah kita pernah atau bahkan sering meremehkan orang lain, tidak bisa berempati, tidak mau menerima kritikan dari orang lain atau bahkan lebih jauhnya lagi kita senang dan sering sekali untuk menghasut orang lain? Jika iya, itu sudah pasti menunjukkann perilaku toxic kepada orang lain.

Jika kita terus membiarkan sifat toxic ini terjadi pada diri kita, maka kita bisa tidak disukai dan dijauhi dari pertemanan atau pertengkaran pada hubungan kita. Toxic ini juga bisa berefek negatif pada orang-orang yang sedang mengalami stres atau depresi atau bahkan untuk diri sendiri yang bisa membuat mereka dan kita semakin terpuruk hingga melakukan percobaan menyakiti diri sendiri.

Nah untuk cara mengatasinya, menurut aku mungkin mengubah perilaku negatif diri sendiri kita bisa mulai dengan mencoba melakukan introspeksi diri setiap hari terhadap hal-hal yang telah dilakukan. Jangan ragu untuk meminta pendapat mengenai diri kita dari keluarga, teman atau sahabat. Belajarlah untuk menerima kritikan agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Belajar pula untuk mendengarkan keluh kesah ornag lain sehingga kita bisa belajar untuk bisa berempati. Selain itu alihkan pikiran-pikiran negatif dengan melakukan hal-hal positif seperti memuji, membantu, berkomentar positif pada orang lain.