Temuan yang diterbitkan di Cell Stem Cell, Kamis (5/4/2018), menggunakan metode yang sama dengan penelitian sebelumnya. Mereka memeriksa otak dari 28 orang berusia 14 sampai 79 tahun saat meninggal dunia. Semuanya meninggal secara tiba-tiba dalam keadaan sehat.
Dalam penelitian ini, para ilmuwan tak hanya mencari tanda-tanda pertumbuhan saraf baru tetapi juga memeriksa keadaan pembuluh darah di bagian otak.
Hasilnya, pria dan wanita yang sehat dapat terus memproduksi neuron baru sepanjang hidupnya. Meski lintas usia, ukuran rata-rata hipokampus dan jumlah sel baru yang terbentuk di otak sama.
“Kami menemukan bahwa orang tua memiliki kemampuan yang sama untuk membuat ribuan neuron baru hippocampal dari sel-sel progenitor (sel punca) seperti orang yang lebih muda,” kata penulis utama dan ahli neurobiologi Maura Boldrini dilansir Science Alert, Kamis (5/4/2018).
Kemampuan untuk menghasilkan sel hippocampal baru dikenal dengan proses neurogenesis. Peneliti melihat proses ini menurun pada orang yang lebih tua.
Peneliti percaya, menurunnya produksi neuron dan penyusutan bagian otak berkaitan dengan penurunan daya ingat. Ini juga yang mendasari mengapa orang muda lebih mudah mempelajari keterampilan dan bahasa.
Dengan mempertimbangkan kesehatan otak di segala umur lewat pengamatan kondisi pembuluh darah, membuat penelitian ini berbeda dengan penelitian lain.
Menurut catatan Boldrini, lebih sedikit pembuluh darah pada orang tua berkaitan dengan ketahanan kognitif-emosional yang berkurang.
Dilansir The Independent, Kamis (5/4/2018), penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan pengobatan seperti penyakit alzheimer.
sumber : Tak Usah Didebatkan Lagi, Sel Otak Tetap Tumbuh Selagi Manusia Hidup