Tujuan tim inti adalah menentukan masalah atau peluang dan kemudian mengidentifikasi beberapa alternatif yang akan memberikan nilai langsung dan terukur kepada organisasi. Untuk memberikan nilai nyata bagi sebuah organisasi, proyek TI harus sesuai dan mendukung tujuan, misi, dan tujuan organisasi. Oleh karena itu, setiap alternatif yang direkomendasikan oleh tim inti harus memiliki tujuan yang jelas dan harus memetakan sasaran dan strategi organisasi.
Peluang pasar domestik perlu dipahami dalam konteks MOV (Measurable Organization Value). Secara tradisional semua proyek TI dan transaksi Outsourcing diukur berdasarkan “Return on Investment,” atau ROI. Jack Marchewka, seorang profesor bisnis di Northern Illinois University mengemukakan gagasan “Measurable Organizational Value” (MOV). MOV mewakili konsep yang sama namun dengan definisi yang berbeda. MOV dapat memangkas pengeluaran, memperluas operasi, dan memperbaiki komunikasi. MOV juga dapat membantu mengarahkan proyek yang terus mengalami perubahan karena elemen yang ikut berubah pula (cakupan, kebutuhan, sumber daya, jadwal) dengan menyediakan titik referensi untuk memastikan bahwa kemajuan atau perkembangan baru sesuai dengan tujuan, sasaran dan kasus proyek.
Dengan menggunakan MOV perusahaan TI dapat menunjukkan kepada klien bahwa proyek tersebut akan membantu perusahaan lebih produktif secara finansial.
Sesuai namanya, MOV harus:
-
Be Measurable
Memberikan fokus bagi tim proyek dalam hal tindakan, tim proyek berusaha mencapai target kinerja yang spesifik. MOV memberikan dasar untuk membuat keputusan yang memperngaruhi proyek melalui fase yang ada.
-
Provide value to the organization
Perlu diingat bahwa teknologi informasi sendiri tidak bisa memberikan nilai. Teknologi hanyalah enabler, yaitu TI memungkinkan organisasi melakukan sesuatu.
-
Be agreed
MOV menetapkan harapan bagi pemangku kepentingan proyek. Penting untuk seluruh pemangku kepentingan proyek memahami dan menyetujui proyek MOV.
-
Be verifable
Pada akhir proyek, MOV harus diverifikasi untuk menentukan apakah proyek tersebut sukses.
MOV memandu semua keputusan dan proses untuk mengelola proyek TI dan berfungsi sebagai dasar untuk mengevaluasi pencapaian proyek. Dengan kata lain, sebuah proyek tidak dapat direncanakan atau dievaluasi dengan benar kecuali jika tujuan proyek didefinisikan dan dipahami secara jelas. Di akhir proyek, pencapaian aktual sebuah proyek dapat dibandingkan dengan MOV untuk menentukan apakah proyek tersebut berhasil. Jika proyek itu sukses (yaitu, ia memenuhi atau melampaui MOV-nya), maka orang dapat melihat secara eksplisit bagaimana proyek tersebut akan mendukung organisasi tersebut.
Proyek MOV harus didasarkan pada tujuan dan strategi organisasi.
John F. Kennedy made back in the 1960s: “Our goal is to land a man on the moon and return him safely by the end of the decade.”
Terdapat 4 pertanyaan yang dapat mengidentifikasi nilai dari sebuah projek TI, yaitu :
-
Better
What does the organization want to do better?
-
Faster
What does the organization want to do faster?
-
Cheaper
What does the organization want to do cheaper?
-
Do more
What does the organization want to do more than it is currently?
Tiga kriteria pertama yaitu better, faster, cheaper berfokus pada kualitas, efektivitas dan efisiensi, sedangkan do more berfokus pada pertumbuhan organisasinya.
Referensi :