Seberapa penting kesabaran bagi seorang pemimpin?

sabar

Kesabaran dalam kamus adalah kemampuan untuk menunggu, atau untuk terus melakukan sesuatu meskipun kesulitan, atau menderita tanpa mengeluh atau menjadi terganggu.

Namun sejatinya Kesabaran adalah suatu kebajikan. Mutiara kebijaksanaan (Kesabaran) seakan-akan telah menjadi tulang di tenggorokan bagi para pemimpin yang paling sabar. Kesabaran adalah hal yang mudah untuk dibicarakan, tetapi sangat sulit untuk praktekkan.

Webster mendefinisikan kesabaran sebagai,“Kualitas yang mampu membawa penderitaan dengan tenang”.

Dalam islam sendiri Kesabaran dengan keyakinan teguh kepada Allah disebut sabr atau kita sering menyebut sabar,merupakan salah satu sifat dan sikap terbaik dalam Islam.

Dengan bersabar, seorang Muslim percaya bahwa seorang individu dapat tumbuh lebih dekat kepada Allah dan dengan demikian mencapai kedamaian sejati. Hal ini juga ditekankan dalam Islam, bahwa Allah beserta orang-orang yang sabar, lebih khusus selama bencana dan penderitaan.

Beberapa ayat dalam Quran mendesak umat Islam untuk mencari bantuan Allah ketika menghadapi rasa takut dan kehilangan, dengan doa sabar dan ketekunan untuk Allah.

Dan kami jadikan di antara mereka para pemimpin, yang memberi petunjuk dengan perintah kami, jika mereka bersabar. Dan mereka meyakini ayat-ayat Kami.” (QS. Assajdah: 24)

Sesungguhnya kesabaran merupakan tuntutan hidup bagi setiap insan. Ia tidak akan bisa bertahan hidup tanpa kesabaran itu. Dalam mencari nafkah yang kian susah diperoleh di zaman sekarang ini, ia membutuhkan kesabaran yang luar biasa. Kita bisa melihat saudara kita yang tengah memanggul padi dari sawah untuk dibawa ke rumah, berjalan berkilo-kilo meter untuk mengais rezeki yang telah lama ia bersabar menanti musim panen.

Dalam melamar pekerjaan di sebuah perusahaan, bertele-telenya birokrasi dan enggannya si bos menerima karyawan baru tanpa sogok dan suap, menuntut kita untuk bersabar menanti hasil pengumuman karyawan baru. Hampir semua sisi kehidupan kita, mengharuskan kita untuk bersabar. Dan kesabaran akan membawa kita kepada keberuntungan.

Kesabaran adalah kualitas yang sering kurang di antara para pemimpin saat ini. Masyarakat mengharapkan mereka yang bertanggung jawab untuk mengambil tindakan cepat dan tegas. Pemimpin sejati mengakui bahwa kesabaran memungkinkan mereka untuk mengambil stok situasi, untuk memahami apa yang dibutuhkan, dan menunggu.

Sementara mereka membangun kapasitas untuk mengambil tindakan yang tepat dan efektif. Kesabaran membutuhkan ketenangan dan karakter). tekanan sosial untuk tindakan dapat menyebabkan orang lain untuk mengkritik dan mengutuk kelambanan seorang pemimpin yang dirasakan atau kurangnya kecepatan. Orang pertama akan menuntut tindakan. Kemudian mereka akan menuntut hasil. Semakin besar krisis, semakin besar ketidaksabaran.

Dengan menunjukkan kesabaran, pemimpin memperkuat pentingnya fokus pada hasil jangka panjang. Kesabaran bukan berarti mengabaikan pencapaian jangka pendek. Melainkan,hal tersebut justru untuk menjaga mereka tetap pada tujuan utama.

Banyak tugas yang terkait dengan kepemimpinan membutuhkan kesabaran (misalnya, perencanaan strategis, negosiasi, pengembangan orang, manajemen program, dll). Semakin besar masalah dan semakin lama perencanaan yang luas, semakin besar kesabaran yang diperlukan untuk tetap berkomitmen. Sangat mudah bagi seorang pemimpin untuk melihat capaian akhir dan ingin melakukan lompatan kedepan tanpa melatih kesabaran untuk sukses.

Kepemimpinan berarti memahami bahwa kesabaran mungkin memerlukan pengorbanan hasil jangka pendek untuk hasil jangka panjang.

Mengembangkan keterampilan kepemimpinan mengambil aktif berlatih keterampilan Anda setiap hari. Luangkan waktu untuk mengembangkan kesabaran Anda dengan menjadi pasien. Anda tidak pernah mendengar saran untuk “melakukan pasien,” kesabaran adalah cara menjadi dan bukan sesuatu yang Anda lakukan. Untuk “bersabar” adalah tanda dari pemimpin yang sukses dalam semua kehidupan.

Kesabaran telah berkontribusi banyak keberhasilan kepemimpinan yang besar, dan ketidaksabaran telah menyebabkan banyak kegagalan. Negosiasi Benjamin Franklin gagal dengan Inggris untuk menghindari Revolusi Amerika dan negosiasi Benjamin sukses dengan Perancis untuk mendukung perang, kedua hal tersebut merupakan tes yang bagus untuk kesabarannya.

Kedua hal tersebut membutuhkan kerja keras dan pengorbanan selama bertahun-tahun, tetapi pada akhirnya,kedua hal tersebut berperan dalam kemerdekaan Amerika.

Gandhi juga merupakan pemimpin yang menunjukkan kesabaran yang luar biasa demi mewujudkan India bebas dan mandiri. Selama lebih dari tiga puluh tahun, Gandhi berusaha, dia berkomitmen untuk berjuang tanpa kekerasan, dan tidak pernah mengingkari komitmennya tersebut,sehingga berkat kesabarannya India dapat bebas.

Banyak rintangan yang dilalui Franklin dan Gandhi yang mendorong mereka untuk menyerah atau berkompromi, tetapi kesabaranlah yang menyebabkan keberhasilan mereka. Kebanyakan dari kita berpikir bahwa kesabaran adalah tentang menunggu berbulan-bulan untuk membangun kemampuan untuk mengambil tindakan. Franklin dan Gandhi membuktikan bahwa mereka harus bekerja dan menunggu selama bertahun-tahun sebelum mereka bisa berhasil.

Referensi

Ada sepenggal nasihat bijaksana: “There is time for everything”. Artinya memang kita harus sabar tapi tetap bertekun dan gigih dalam mengupayakan cita-cita kita. Ketika saatnya telah tiba, maka terjadilah mestakung (=semesta mendukung), dan ciat-citapun itu akhirnya terwujud.

Harus sabar berapa lama? Ya bisa lama sekali, seperti Franklin dan Gandhi di atas.

2 Likes

Saya setuju dengan pendapat bapak @patrisius.istiarto menjadi sabar membutuhkan waktu yang tidak dapat diprediksi, baik itu lama atau sebentar, yang pasti selalu mengupayakan yang terbaik.

Tetapi saat ini banyak orang sabar malah dipermainkan kesabarannya, maksudnya seperti ini, ketika berurusan dengan orang lain, kita harus bersikap baik agar dapat menjaga perasaan orang tersebut dan juga menjaga hubungan baik, salah satu sikap baik itu adalah sabar jika orang tersebut melakukan suatu hal yang mungkin kurang menyenangkan bagi kita.

Satu atau dua kali kita menerima perlakuan kurang baik mungkin masih bisa dimaklumi, tetapi jika berulang kali dia melakukan hal yg kurang baik kepada kita, bagaimana sesungguhnya sifat sabar itu masih tetap menjadi sutau hal yang baik? baik dalam hal hubungan persola dan dalam hal perofesional.

Mungkin ada sedikit perbedaan antara konsep sabar sebagai pemimpin dengan konsep sabar sebagai manusia. Sebagai pemimpin, kesabaran akan dibatasi oleh nilai-nilai profesional.

Misal, anda sebagai pemimpin mempunyai pegawai yang berperilaku tidak profesional? Apakah anda akan tetap bersabar menerima mereka apa adanya ?

Kesabaran seperti itu malah akan menjadi bumerang bagi diri anda sendiri, sebagai pemimpin, mengingat bentuk kesabaran anda malah akan berakbiat negatif ke pegawai anda, team anda bahkan ke perusahaan anda. Tugas utama seorang pemimpin adalah membuat team anda menjadi lebih baik.

Saya sepakat dengan pendapat pak @patrisius.istiarto, bahwa kesabaran disini adalah menunggu waktu yang tepat dalam mengambil tindakan atau mendapatkan hasil yang diinginkan.

Selama kita tetap profesional (tekun dan gigih), maka kesabaran tersebut akan membuahkan hasil yang baik.

Seperti quotes menarik dari Joyce mayer, “Patience is not the ability to wait, but the ability to keep a good attitude while waiting”.

2 Likes