Public speaking atau speaking skills dapat didefinisikan sebagai proses berbicara kepada sekelompok orang yang bertujuan untuk memberikan informasi, memengaruhi, atau menghibur penonton atau penyimaknya.
Keterampilan berbicara di depan umum merupakan salah satu hal yang diperlukan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin dituntut tidak hanya dapat berbicara saja di depan orang banyak namun juga dapat memberikan dampak nyata kepada para penyimaknya.
Kemampuan berbicara seorang pemimpin menentukan kredibilitas pemimpin tersebut dalam memimpin suatu forum, perusahaan, atau kelompok tertentu.
Kemampuan berbicara di depan umum dapat dilakukan jika terdapat beberapa elemen dasar yang paralel dengan model komunikasi yang dikemukakan oleh Laswell yakni pembicara, isi pesan, pendengar, media, dan dampak pesan kepada pendengar. Banyak hal yang dapat menjadi tujuan dari berbicara di depan umum seperti menyampaikan informasi, memotivasi, atau bahkan sekedar bercerita.
Menurut Wikipedia, keterampilan berbicara di depan umum telah ada sejak zaman Mesir kuno yang kemudian menjadi dasar akan karya-karya pidato di era Yunani kuno. Sejak zaman Yunani kuno, keterampilan berbicara di depan umum berkembang.
Banyak orator Yunani yang mempelajari teknik berbicara di depan umum seperti Plato, Aristoteles, dan Socrates. Di era modern seperti saat ini, banyak orang yang memiliki kemampuan yang mumpuni dalam hal berbicara di depan umum karena banyak fasilitas-fasilitas yang disediakan untuk meningkatkan kemampuan ini.
Banyak panggung-panggung terbuka seperti di dalam acara TED Talks yang diselenggarakan oleh lembaga non-profit TED. TED (Technology, Entertainment, and Design) muncul di tahun 1984 sebagai konferensi dan berkembang hingga saat ini di berbagai negara di dunia.
Kemampuan untuk berbicara di depan umum, terlebih lagi untuk seorang pemimpin, sangat penting sebagai sarana komunikasi. Membangun komunikasi yang baik di antara dua pihak atau lebih yang berbeda perlu diperhitungkan sebagai keharusan karena kelangsungan hidup suatu organisasi, perusahaan, atau bahkan kelompok kecil sekalipun bergantung pada komunikasi.
Miskomunikasi atau kesalahan persepsi mengenai suatu informasi atau pesan dapat pula menurunkan kinerja berbagai komponen yang terlibat di sebuah organisasi. Miskomunikasi bisa saja terjadi karena penyampaian informasi yang kurang lengkap atau pemilihan kata yang salah.
Untuk seorang pemimpin, speaking skills yang dimiliki juga harus bersifat persuasif. Seorang pemimpin perlu memiliki kemampuan untuk memotivasi bawahannya untuk bekerja lebih baik dan mampu berinovasi mengikuti perkembangan zaman.
Bisa jadi karena kemampuan berbicara pemimpin yang baik, suatu organisasi atau perusahaan dapat berkembang lebih maju dari sebelumnya.
Tokoh yang memiliki speaking skills yang luar biasa salah satunya berasal dari Indonesia. Beliau merupakan presiden pertama Republik Indonesia. Lahir dengan nama Koesno Sosrodihardjo di Surabaya pada tanggal 6 Juni 1901, Ir. Sukarno merupakan tokoh yang terkenal dengan pidato-pidato yang mampu membakar semangat rakyat Indonesia.
Kemampuan berbicara Bung Karno–sapaan Ir. Sukarno–yang menggebu-gebu mampu membawa empati kepada masyarakat. Sukarno muda memulai pidatonya sejak ikut menjadi anggota Jong Java. Kemudian ikut berbagai organisasi politik di Indonesia yang bertujuan untuk mencapai kemerdekaan. Bung Karno berulang kali ditangkap dan diasingkan oleh Belanda dan Jepang karena orasinya yang sangat persuasif.
Bung Karno merupakan contoh nyata seorang tokoh bangsa dan seorang pemimpin yang dengan kemampuan berbicaranya mampu memotivasi seluruh rakyat Indonesia. Selain Bung Karno banyak tokoh lain yang memiliki kemampuan berbicara di depan umum yang tak kalah hebat dengan Bung Karno, seperti Steve Jobs dengan presentasi-presentasi mengenai produk-produk Apple yang memukai para pendengarnya.
Ada pula Martin Luther King Jr. Yang terkenal dengan pidatonya yang berjudul “I Have a Dream”, dan masih banyak tokoh penting di dunia yang memiliki kemampuan berbicara yang luar biasa sebagai seorang pemimpin.