Sean Parker : Si Jenius Misterius
Sumber : https://www.pinterest.com/m0war/sean-parker-man0war/
Biodata Sean Parker
Pekerjaan
Pebisnis, pengusaha, investor, co-founder Napster, Plaxo, Airtime, and Facebook
Afiliasi lainnya
Spotify
Tempat dan Tanggal Lahir
Herndon, Virginia, AS, 3 Desember 1979
Kewarganegaraan
Amerika Serikat
Pendidikan
Oakton High School
Chantilly High School
Total Kekayaan
US $2.4 Billion setara dengan Rp32.16 Triliun
Peringakat berdasarkan Forbes
9 America’s Richest Entrepreneurs Under 40 (2016)
290 Forbes 400 (2016)
89 Richest In Tech (2016)
722 Billionaires (2016)
260 in United States
Riwayat Hidup
Sean Parker lahir pada tanggal 3 Desember 1979. Ia adalah salah satu tokoh sukses yang bergerak di bidang enterpreneur pada bidang teknologi dan informasi. Tahun 1986, Sean Parker kecil diajarkan tentang pemrograman di sebuah Atari 800 oleh ayahnya yang juga pintar dalam perograman komputer. Bakat Sean Parker kecil sudah terlihat sejak satt itu, dan ia menyukai hal-hal tentang pemrograman dan hacking. Ia mendapatkan julukan jenius dari awak media.
Pada tahun 1995 disuatu malam, Sean Parker yang saat itu berusia 16 tahun tengah menikmati hobinya. Ia tengah meretas sebuah perusahaan yang masuk dalam Fortune 500. Namun ia tidak dapat log-out karena sang ayah merampas keyboard komputernya, sehingga agen FBI dapat melacak keberadaannya dengan alamat IP yang terekspos tersebut. Karena umurnya yang masih dibawah 18 tahun, hukuman yang diberikan ialah melakukan pengabdian masyarakat.
Sean Parker pernah bersekolah di Oakton High School Fairfax County, Virginia selama 2 tahun lalu pindah ke Chantilly High School pada tahun 1996 untuk menyelesaikan kelas 11 dan 12. Sean Sesudah Parker menulis surat kepada administrasi di sekolahnya dan meminta agar waktu yang dihabiskannya membuat kode di lab komputer dihitung sebagai pelajaran bahasa asing. Berkat itu Sean Parker menulis banyak kode komputer. Ia juga bekerja sebagai intern untuk Mark Pincus (bekas CEO Zynga) pada perusahaan startup Pincus di Washington D.C., FreeLoader. Ia memenangkan computer science fair di negara bagian Virginia atas karyanya mengembangkan sebuah Web crawler, dan direkrut oleh CIA di akhir kelas 12 SMA. Kemudian Sean Parker lulus pada tahun 1998. Melalui proyek yang ia kerjalakan Sean Parker memiliki penghasilan lebih dari $80,000. Dan hal inilah yang dapat meyakinkan orangtua Sean Parker bahwa ia tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, melainkan mengejar karier sebagai entrepreneur.
Kemudian pada tanggal 2 Juni 2013, Sean Parker menikahi tunangannya, Alexandra Lenas. Hingga saat ini Sean Parker dan Alexandra Lenas telah dikaruniai dua orang anak.
Riwayat Karir
Tahun 1994 Sean Parker bertemu dengan Shawn Fanning yang berusia 14 tahun melalui internet. Keduanya menjadi akrab dan sering membahas topik seperti fisika teoritis dan hacking. Kemudian mendirikan Napster, yaitu jasa file sharing untuk musik. Napster diluncurkan pada juni 1999 setelah tiga pengerjaan. Namun sayangnya, Napster harus ditutup.
November 2002 Parker dan rekan-rekannya meluncurkan Plaxo, yaitu suatu situs jasa alamat buku online dan service perangkat jaringan social yang berintegrasi dengan Microsoft Outlook. Peluncuran perdananya meraup 20juta pengguna.
Pada tahun 2004 Sean Parker mengendus bakat dari Mark Zuckerberg yang tengah merintis situs Facebook. Sean Parker selalu memberi arahan dan nasihat kepada Mark Zuckerberg dalam membuat situsnya. Ia jugalah yang menyarankan nama Facebook yang awalnya bernama The Facebook. Sean Parker adalah Presiden Facebook. Namun pada tahun 2005 ia ditangkap atas dugaan penggunaan obat terlarang yang ada dirumahnya, tapi rumah itu tidak ditempati oleh Sean Parker melainkan disewakan oleh orang lain. Dia sempat ditahan beberapa hari, namun akhirnya dilepas karena belum ada tuntutan untuknya. Investor utama Facebook, Jim Breyer, meminta Mark Zuckerberg untuk memberhentikannya. Dan atas paksaan itu Sean Parker pun di berhentikan namun tetap menjadi penasehat Mark Zuckerberg. Ia juga memiliki saham 7% di Facebook.
Tahun 2006 Parker menjadi partner pengelola dalam Founders Fund, sebuah dana modal usaha yang berbasis di San Fransisco yang didirikan oleh Peter Thiel. Sean Parker diberi kekuasaan penuh oleh Peter Thiel ketika menemukan investasi. Ketika mengerjakan The Funder Fund, Parker sedang mencari dan ingin menanam saham pada perusahaan yang dapat melanjutkan Napster secara legal.
Tahun 2009, seorang teman Sean Parker menunjukan Spotify kepadanya, yaitu suatu jasa streaming music. Parker tertarik dan mengirim e-mail kepada pendiri Spotify, Daniel Ek. Keduanya bertukar e-mail pada tahun 2010. Dan Parker menanamkan US $15 juta pada Spotify. Setelah bernegosiasi dengan Warner dari Universal, Spotify mengumumkan peluncurannya di Amerika Serikat pada bulan Juni 2011. Sean Parker juga mengumumkan Facebook sebagai partnernya yang mengizinkan para pengguna membagikan playlist Spotify mereka ke profil Facebook.
Tahun 2010 Parker dan The Founder Fund menjadi bagian penanam saham Votizen yang totalnya berjumlah $1,5 juta. Pada tahun 2011 Parker kembali bekerja sama dengan sesama pendiri mendirikan Airtime.com. Pada bulan Agustus 2013, Parker menanam saham pada perusahaan komersial bergerak WillCall bersama investor Eropa terkenal, Oliver Jung. Dalam ronde itu terkumpul total US $2,1 juta.
Pada 2014, Parker keluar dari The Founder Fund dan kini menjabat sebagai chairman dan CEO perusahaan baru, Brigade Media. Ronde awal pengumpulan dana menghasilkan $ 9,3 juta dari Parker, ditambah sejumlah investor lain. Pada bulan Oktober 2014, Parker menanam saham pada The People’s Operator, suatu penyedia network bergerak yang menyumbangkan 25% keuntungan perusahaan untuk dana sosial.
Fakta-fakta
- Sean Parker sudah mempelajari pemrograman sejak umur 7 tahun oleh ayahnya.
- Sean Parker sangat menyukai pemgrograman dan hacking.
- Hacking yang dilakukan Sean Parker pernah diketahui oleh FBI karena keyboarnya dirampas ayahnya.
- Karena aksi hackingnya diketahui publik Sean Parker harus melakukan pengabdian masyarakat.
- Sean Parker tidak melanjutkan pendidikannya perguruan tinggi.
- Sean Parker pernah direkrut oleh Agen CIA ketika lulus SMA.
- Ketika dia masih bersekolah, ia sudah menghasilkan uang yang cukup banyak melalui proyeknya.
- Ketika Sean Parker lulus SMA, ia sudah memiliki banyak kode komputer yang sudah jadi.
- Ketika masih SMA, ia sudah menjual kode komputernya ke banyak perusahaan.
- Sean Parker lah yang menyarankan Mark Zuckerberg untuk mengubah nama The Facebook menjadi Facebook
- Pernah dituduh dalam kasus penggunaan obat terlarang atas rumahnya yang disewakan pada orang lain.
- Tetap menjadi penasihat Facebook walaupun telah dipecat dari jabatan Presidennya.
- Sean Parker adalah orang yang dermawan.
- Sean Parker menikah dengan Alexandra Lenas pada 2 Juni 2013
- Memiliki 2 orang anak.
- Media memberinya julukan Jenius.
Quote :
A million dollars isn’t cool. You know what’s cool ? A billion dollars is cool – Sean Parker.
Running a start-up is like eating glass. You just start to like the taste of your own blood – Sean Parker.
You have got to be willing to be poor as an entrepreneur – Sean Parker.
The transition strategies are more important than understanding what the outcome state will be – Sean Parker.
It seems like the right thing to do is tackle problems other people aren’t working on – Sean Parker.
Part of the challenge of being an entrepreneur, if you’re going for a really huge opportunity, is trying to find problems that aren’t quite on the radar yet and try to solve those – Sean Parker.
Little startups are ridiculously overfunded – Sean Parker.
You want people using your product because it’s a part of your life, then they can’t stop using it – Sean Parker.
[details=Referensi]
http://www.plimbi.com/article/97422/simak-perjuangan-penuh-inspirasi-dan-ide-seorang-t