Saya tertarik dengan pekerjaan sebagai seroang product manager. Saya penasaran tentang pernyataan “Right Product, Right TIme”, bisa kah netizen memberikan penjelasan?
Hal T’challa!
Sebagai seorang project manager, seseorang haruslah bisa menentukan fitur yang tepat untuk pasar yang tepat dan waktu yang tepat pula.
Bahkan dari satu literatur yang saya baca, tak hanya right product right time saja, tetapi right place juga perlu dipertimbangkan dalam merilis sebuah produk.
-
Right Product
Menggunakan data yang ada, sekarang manajer produk bisa menentukan produk apa yang sesuai dengan permintaan pasar dan keinginan dari stakeholder. Tidak hanya menyesuaikan dengan product baik saja, tetapi disesuaikan dengan aftersales dan user experience dari produk yang ditawarkan. -
Right Place
Produk juga harus dirilis menyesuauikan dengan kondisi geo demografi yang ada, yang tentunya sangat berpengaruh dengan penjualan produk. -
Right Time
Lebih cepat belum tentu lebih baik.Seorang manajer produk yang baik mengetahui kapan harus mengetahui waktu yang tepat dalam merilis produk, walaupun harus menunda rilis produk.
Dalam hal ini saya mau mengangkat salah satu fenomena; yakni apple Macbook pro versi baru yang hanya mengimplementasikan USB C saja sebagai I/O portnya. Hal ini menjadi langkah beresiko tinggi bagi Apple, dan benar saja banyak yang menyayangkan langkah Apple yang “terlalu visioner” dalam mengambil solusi port. Memang, USB C memiliki kapabilitas yang tinggi dalam transfer data dan para analis mengatakan bahwa solusi transfer data kedepannya akan menggunakan USB C.
Namun dari segi kesiapan pengguna, customer menjadi dipaksa untuk beralih ke USB C, yang dapat menjadi bumerang bagi Apple . Produk Apple yang sebelumnya stylish nan fungsional menjadi produk yang susah digunakan, bahkan dalam task yang sederhana seperti memindahkan data menggunakan USB type A, pengguna Apple Macbook harus menggunakan dongle.
Menurut saya langkah ini adalah contoh nyata right product, wrong time.
Kombinasi dan mencocokkkan implementasi kombinasi 3 aspek ini menjadi tantangan tersendiri bagi manajer produk. Dan ada ribuan contoh kasus dari teori ini, yang tentunya dari contoh kasus yang ada kita dapat sedikit banyak mengetahui bagaimana menentukan rilis produk yang tepat.
Semoga dapat membantu!