Rekomendasi Smartband Minimalis yang Cocok Untuk Lifestyle Anak Muda

Rekomendasi Smartband Minimalis yang Cocok Untuk Lifestyle Anak Muda

1. HUAWEI Band 8

image

> Smartwatch inovatif untuk gaya hidup yang aktif
Huawei Band 8 adalah perangkat wearable inovatif yang menawarkan sejumlah fitur kesehatan dan kebugaran. Dengan desain yang elegan dan ringan, smartwatch ini sangat nyaman digunakan sepanjang hari. Layar yang mudah dibaca dan antarmuka yang intuitif membuat bisa mengakses berbagai fitur dengan mudah. Ada fitur pemantauan detak jantung, tidur, langkah, dan aktivitas olahraga membantu pengguna untuk menjaga gaya hidup sehat.
Smartwatch ini cocok bagi yang aktif berolahraga atau yang ingin memantau kesehatan secara teratur. Selain itu, Huawei Band 8 dapat berfungsi sebagai asisten pribadi dalam perawatan kesehatan dan gaya hidup aktif.
Spesifikasi Huawei Band 8
Huawei Band 8 hadir untuk memenuhi kebutuhan pasar yang mencari smartwatch atau smartband teknologi mutakhir dengan harga bersahabat. Spesifikasi yang dimiliki Huawei Band 8 tidak boleh diragukan karena ini sangat bersaing dengan smartwatch lain yang mungkin lebih mahal.

> Spesifikasi

  • Layar : Panel AMOLED
  • Resolusi Layar : 368 x 194 piksel
  • Dimensi Layar : 1,47 inci
  • Ketebalan : 8,9 mm
  • Bobot : 14 gram
  • Pemantau Kualitas Tidur : TruSleep 3.0
  • Ketahanan Baterai : 14 Hari tanpa TruSleep Aktif, 9 hari dengan TruSleep Aktif
  • Ketahanan Air : Kedalaman 50 meter untuk 10 menit
  • Jenis Layar : AMOLED
  • Fitur Asisten : Panggilan Telepon, kebugaran, Balas Pesan, Kontrol Musik, Kontrol Kamera
  • Ketersediaan Warna : Emerald Green, Sakura Pink, Midnight Black

> Fitur-Fitur Huawei Band 8

  • Didukung TruSeen 5.0
    TruSeen 5.0 adalah versi terbaru dari teknologi Huawei yang dirancang untuk memberikan pemantauan yang akurat dan terus-menerus terhadap detak jantung pengguna. TruSeen 5.0 menggunakan kombinasi sensor optik dan algoritma cerdas untuk memberikan pemantauan detak jantung yang akurat. Sensor optik di smartwatch mengukur denyut nadi pengguna melalui kulit mereka.
    Selain itu, TruSeen 5.0 pada Huawei Band 8 juga mampu menganalisis kadar oksigen dalam darah kita. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memantau detak jantung mereka secara terus-menerus selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pemantauan yang komprehensif terhadap detak jantung kamu sepanjang waktu, saat istirahat maupun saat beraktivitas.

  • Fitur TruRelax
    Selanjutnya, terdapat Fitur TruRelax. Fitur TruRelax pada sebuah smartwatch mengacu pada kemampuan perangkat untuk memantau dan mengelola tingkat stres pengguna. Fitur ini bisa mendeteksi tingkat stres yang tinggi dan akan mengirim pengingat kepada kamu untuk melakukan latihan relaksasi. Ini dapat berupa panduan pernapasan atau saran untuk melakukan aktivitas relaksasi tertentu.
    Smartwatch Huawei dengan fitur TruRelax dapat menganalisis data stres seiring waktu. Ini memberikan pengguna pemahaman yang lebih baik tentang pola stres mereka dalam jangka panjang dan membantu mereka mengidentifikasi faktor-faktor pemicu stres. Ia juga dilengkapi dengan latihan pernapasan yang disesuaikan.
    TruRelax memungkinkan pemantauan tingkat stres pengguna sepanjang hari. Pengguna dapat melihat grafik dan laporan yang menunjukkan bagaimana tingkat stres mereka berfluktuasi sepanjang waktu, termasuk informasi tentang saat-saat tertentu yang mungkin menyebabkan peningkatan stres.

  • Fitur TruSport
    Dengan fitur TruSport, Huawei Band 8 dapat melacak berbagai aktivitas fisik seperti berjalan, berlari, bersepeda, berenang, dan banyak lagi. Mereka dapat menghitung langkah, jarak, kalori terbakar, dan memberikan statistik terkait untuk membantu kamu memonitor kemajuan kebugaran kamu.
    Fitur ini juga dapat memantau pola tidur kamu, mencatat durasi tidur, dan memberikan informasi tentang kualitas tidur kamu. Hal ini membantu dalam memahami pola tidurmu dan membuat perubahan yang tepat untuk meningkatkan kualitas tidurmu.

> Kelebihan Huawei Band 8

  • Watch Face Melimpah
    Watch Face pada smartwatch merujuk pada tampilan atau antarmuka yang ditampilkan pada layar smartwatch. Ini adalah tampilan visual yang menampilkan informasi seperti waktu, tanggal, ikon, dan widget lainnya. Watch Face pada smartwatch mirip dengan wajah jam pada jam tangan tradisional, tetapi dengan kemampuan untuk menampilkan informasi yang lebih dinamis dan dapat disesuaikan.
    Huawei Band 8 memiliki watch face hingga 10.000 varian sehingga kamu bisa bebas memilihnya tanpa takut bosan dengan tampilan muka yang itu-itu saja. Kamu dapat memilih dari berbagai pilihan Watch Face yang disediakan oleh Huawei atau mengunduh Watch Face khusus yang dibuat oleh pihak ketiga. Ini memungkinkan kamu untuk mengubah penampilan smartwatch mereka sesuai dengan preferensimu.

  • Ada Mesin AI Running Plan
    Fitur ini mengumpulkan data tentang kebiasaan lari, kemampuan, dan kondisi fisik pengguna. Data yang dikumpulkan dapat mencakup jarak, kecepatan, durasi, dan detak jantung saat berlari. Mesin AI Running Plan ini juga menggunakan data yang dikumpulkan untuk menganalisis kemajuan pengguna dan menentukan area-area yang dapat ditingkatkan, seperti peningkatan jarak, kecepatan, dan sebagainya.
    Berdasarkan data yang dikumpulkan dan analisis kemajuan, Mesin AI Running Plan akan menyusun rencana latihan yang disesuaikan dengan kemampuan dan tujuan kamu. Rencana ini mencakup jarak, kecepatan, dan durasi latihan yang direkomendasikan untuk setiap sesi latihan. Lalu, mesin AI ini akan memberikan panduan langkah demi langkah saat kamu sedang melakukan latihan lari

  • Desain Minimalis
    Huawei Band 8 memiliki desain fisik yang ramping dan ringan, yang membuatnya nyaman dipakai di pergelangan tangan. Model Huawei Band 8 hadir dengan pola tali silikon yang dapat diganti, memungkinkan kamu untuk menyesuaikan penampilan mereka sesuai dengan preferensi pribadi. Huawei Band 8 juga menampilkan tampilan jam digital yang jelas dan mudah dibaca.

> Kekurangan Huawei Band 8

  • Tidak Memiliki NFC dan GPS
    Huawei Band 8 tidak dilengkapi fitur NFC sehingga penggunaannya ada yang kurang berjalan. Hal ini tidak sama dengan Huawei Band 7 yang mempunyai NFC. Begitu juga dengan GPS, Huawei Band 8 tidak diikuti dengan GPS, sedangkan di Band 7 sendiri ada.

Harga Huawei Band 8
Saat pertama kali rilis, Huawei Band 8 dijual dengan harga Rp699.000. Namun, saat ini banyak toko online yang menjualnya dengan harga yang lebih murah yaitu di harga Rp499.000.

2. Xiaomi Smart Band 8

image

> Styish untuk bergaya dan punya banyak mode olahraga
Jika mencari smartband dengan tampilan yang elegan serta mendukung untuk olahraga, jatuhkanlah pilihan pada produk ini. Xiaomi Smart Band 8 merupakan smartband keluaran terbaru dari Xiaomi yang tampilannya sangat stylish. Dipakai untuk kerja atau hang out bersama teman pun akan tetap terlihat keren.
Selain itu, smartband ini hadir dengan berbagai pilihan mode olahraga. Tidak tanggung-tanggung, ada sekitar 150 mode olahraga yang bisa coba. Daya tahan baterainya juga lama, lho! Sekali full charging, smartband ini bisa menyala hingga 15 hari pun tidak perlu mengisi daya baterainya terlalu sering. Xiaomi Smart Band 8 hadir untuk kamu yang mengusung konsep minimalis, tetapi punya fungsi yang banyak. Terutama bagi kamu yang aktif sekali dalam beraktivitas. Ini merupakan penerus dari seri Smart Band sebelumnya. Pastinya, ini bisa membantumu menjalani hari-hari yang sibuk.
Spesifikasi Xiaomi Smart Band 8
Sebenarnya sebuah smartwatch bukan kebutuhan yang primer. Namun, bagi kamu yang aktif dan sulit untuk menjangkau ponsel, perangkat ini bisa menjadi pilihan. Sekarang ini, banyak sekali merek jam tangan pintar yang beredar.

  • Ukuran : 48 mm x 22,5 mm x 10,99 mm.
  • Tampilan : Layar: 1.62 inci AMOLED Touch Display, Resolusi: 192 x 490 pixels, Kecerahan : up to 600 nits, dapat diatur.
  • Bahan: Cover Material: 2.5 D tempered glass cover, Shell Material: PC, Wristband Material: TPU, wrist strap bisa diatur panjangnya 135-210 mm.
  • Baterai : Kapasitas: 190 mAh Li-ion polymer battery, Kecepatan: Fast charging sekitar 1 jam, Waktu: 16 hari untuk mode normal, 6 hari AOD Mode.
  • Kompatibilitas : Bisa dipakai di ponsel yang menggunakan OS Android 6.0, iOS 12.0, dan seri di atasnya
  • Sensor : Sensor: High precision 6-axis sensor, PPG heart rate sensor, ambient light sensor, Vibration Motor: Rotor motor
  • Level Ketahanan : 5 ATM
  • Koneksi : Wireless connection, Bluetooth BLE 5.1
  • Fitur : Mi Fitness, Stopwatch, Alarm clock,Timer, Find my phone, Phone unlock, Event reminder, Do not disturb mode, Lock screen, Music control on band, Easily charged with magnetic charging pins, Remote control the photo camera, Female health monitor, Blood Oxygen.

Desain Quick Release. Salah satu keunggulan dari Xiaomi Smart Band 8 adalah desainnya. Perangkat yang satu ini punya konsep desain quick release. Maksudnya, smartwatch ini bisa dengan mudah dilepas dari strap-nya. Jadi, hal ini bisa memudahkan kamu untuk menggonta-ganti strap. Bahkan, bisa mengenakan selayaknya kalung. Selain itu, jam tangan pintar buatan Xiaomi ini juga memakai tekstur sleek metallic sehingga warnanya pop up dan terkesan halus. Frame layarnya juga ada dua, yakni light golf dan bright black. Tentunya, Xiaomi juga memberikan banyak pilihan strap. Mulai dari yang berbentuk rantai hingga berbahan kulit. Kamu bisa menggantinya kapan pun.
Sudah Gunakan Layar AMOLED. Kamu pikir hanya laptop atau ponsel saja yang menggunakan layar AMOLED. Xiaomi Smart Band 8 juga sudah memakainya, lho. Sebenarnya, jenis layar ini mempunyai pengaruh apa, sih? Produk Xiaomi yang satu ini menggunakan layar AMOLED 1,62 inci dan memiliki refresh rate 60 Hz. Hal ini membuat performa layar dari smartwatch ini menjadi lebih maksimal. Ketika kamu gunakan, tidak ada ngelag. Ditambah lagi seri Xiaomi Smart Band ini juga sudah dapat memakai fitur Always-On Display (AOD). Selain itu, tingkat kecerahan layar bisa diatur secara otomatis.
Baterai Tahan Lama. Perangkat Xiaomi yang satu ini menggunakan 190 mAh Li-ion polymer battery. Bahkan, sudah fitur Fast Charging yang bisa mengisi full hanya dalam satu jam saja. Kalau kamu menggunakan smartwatch ini secara normal dengan tanpa fungsi AOD menyala, kabarnya baterainya bisa bertahan 16 hari. Sedangkan kalau fitur AOD menyala, masih bisa bertahan kurang lebih satu minggu. Jadi, kamu tidak perlu mengisi baterai terlalu sering.

3. Honor Band 6

image

Atur jadwal olahraga dengan 10 mode profesional workout
Salah satu keunggulan yang ditawarkan oleh HONOR Band 6, jam tangan pintar ini dilengkapi dengan 10 mode professional workout. Ini merupakan fitur mode latihan profesional agar meningkatkan performa di olahraga tertentu. Jika hendak meningkatkan performa running dan olahraga lainnya, tidak ada salahnya mempertimbangkan produk ini.
Smartband ini juga dilengkapi dengan fitur manajemen harian yang lengkap. dapat memantau kualitas tidur, mengganti screen sesuai mood dengan memasukkan foto dan gambar kesukaan, hingga mengatur playlist lagu. Dengan begitu, kegiatan harian dan olahraga akan lebih teratur dan tertata.
Honor Band 6 menjadi smartband yang baru rilis di Indonesia itu. Dengan dimensi layar 1,47 inch, layar smartband ini menjadi terasa lega, informasi dari koneksi telepon seluler menjadi jelas. Dukungan display AMOLED dengan fitur layar sentuh dengan resolusi 194x368 pixels membuat kualitas gambar yang ditampilkan cukup oke. Bobot perangkatnya juga ringan, sekitar 18 gram. Untuk menemani aktivitas berolahraga, Honor menyematkan 10 pilihan jenis workout. Bersepeda, lari dan berjalan merupakan contohnya. Honor Band 6 juga bisa dipakai untuk berenang karena sudah mempunyai fitur 5 ATM water resistance.
Urusan baterai, Honor membenamkan kapasitas 180mAh. Dari pengujian detikIINET, jumlah itu cukup untuk mendukung aktivitas terkoneksi dengan ponsel pintar 24 jam selama 10-14 hari. Honor Band 6 member fasilitas itu, untuk mengukur detak jantung secara teus menerus ada TruSeen 4.0 technology. Pencatatan selama 24 jam bisa ditengok di aplikasi Huawei Health. Aplikasi ini wajib diunduh saat pairing Honor Band 6 dengan perangkat ponsel pintar. Koneksi Bluetooth v5 yang menjadi ada dalam perangkat Honor Band 6.
Honor Band 6 juga bisa dipakai untuk merekam lama waktu tidur, stress level, juga memberikan informasi cuaca. Dua kekurangan dari Honor Band 6. Pertama berkaitan dengan GPS, kedua dengan koneksi di perangkat iOS. Ada satu fitur yang tak muncul di iOS, pemutar musim. Kami melakukan pengujian itu dengan iOS 14.Fitur pemutar musik akan otomatis muncul di perangkat Honor Band 6 kalau terkoneksi ke OS Android. Untuk melakukan tracking olahraga yang membutuhkan layanan GPS, Honor Band 6 mesti selalu terkoneksi dengan perangkat ponsel pintar karena tak mempunyai GPS di smartband.
Honor Band 6 cukup memuaskan sebagai smartband dengan harga ekonomis. Meski tanpa GPS, perangkat ini masih mempunyai fitur oke, utamanya kalau dihubungkan dengan perangkat Andriod.
Pengisian baterai menggunakan charger magnetic, juga sudah didukung dengan fasilitas fast charging. Pengisian selama 5 menit diklaim sudah bisa dipakai untuk 2 hari.

4. Oppo Band

image

Jika hendak memakai smartband sebagai daily watch, bisa mempertimbangkan produk ini. OPPO Band hadir dengan bentuknya yang minimalis dan bobotnya yang ringan. pun akan diberikan sensasi seperti tidak memakai jam tangan sehingga tidak terasa risi saat menggunakannya seharian. Tetap nyaman meski dipakai seharian
Di sisi lain, smartband ini dilengkapi berbagai fitur, seperti pemantauan kesehatan, mode olahraga, laporan cuaca, dan lainnya. Dengan jam tangan pintar ini, tidak hanya tahu mengetahui waktu saat itu, tetapi juga kondisi kesehatan serta tracking olahraga yang dilakukan.
Dari segi desain, pelacak kebugaran ini sangat simpel. Ia memiliki gelang hitam dan badan kecil yang dapat dimasukkan dan dikeluarkan dari gelang untuk diisi daya. Salah satu fitur terbaiknya adalah layar OLED yang cerah dan tajam, yang responsif dan sempurna untuk melihat statistik dan latihan. Namun, ini bukan pilihan terbaik jika suka membaca notifikasi dari pergelangan tangan , tetapi ukuran layarnya membuatnya sulit dilihat.
Oppo Band menawarkan daya tahan baterai hingga 12 hari. merasa ini terlalu optimistis dan hanya bisa memakainya selama sekitar sepuluh hari. Namun, memang mengaktifkan semua fitur pelacak kesehatan, yang diperingatkan Oppo dapat memengaruhi daya tahan baterai, jadi ini masih merupakan pilihan yang dapat diandalkan.
Oppo Band dapat melacak 12 latihan berbeda, termasuk lari, bersepeda indoor, dan yoga, dan melakukannya dengan baik. Ada juga banyak fitur kesehatan lainnya, termasuk latihan pernapasan, peringatan untuk berdiri, pemantauan detak jantung, pelacakan tidur, dan sensor SpO2.
Secara keseluruhan, ini adalah pilihan yang tepat jika menginginkan perangkat murah dan mudah yang dapat melacak kesehatan dan kebugaran . Ada alternatif yang lebih baik jika memiliki uang lebih, menginginkan banyak fitur pintar, mendambakan sesuatu yang lebih bergaya, atau jika sangat serius tentang latihan. Untuk orang lain, ini adalah pelacak kebugaran yang bagus dan pasti akan menarik banyak orang.
Desain. Oppo Band tidak mendapatkan poin untuk desain yang menarik. Tapi sekali lagi, itulah yang membuatnya menarik secara luas. Pelacak kebugaran ini akan terlihat cocok di gym, dipasangkan dengan pakaian kerja formal, dan segala hal di antaranya. Perangkat ini terdiri dari badan kecil berukuran 40.4mm x 17.6mm x 11.95mm. Pelacak ini memiliki monitor detak jantung di bagian belakang dan layar AMOLED 1,1 inci di bagian depan, yang jernih dan cerah. Namun, saat menggunakannya di luar ruangan, mungkin merasa layarnya terlalu gelap - kami kesulitan membacanya di bawah sinar matahari langsung.
Ada lima tampilan jam berbeda yang dapat dipilih secara default, tetapi ada lebih banyak lagi yang dapat unduh dari dalam aplikasi. Desain Oppo Band sepenuhnya mengandalkan layar sentuh. Oppo Band tahan air hingga 5ATM, yang berarti hindari memakainya untuk menyelam atau olahraga air, tetapi biarkan tetap menyala saat mandi atau saat pergi berenang. Ada banyak fitur jam tangan pintar, seperti pemberitahuan pesan, stopwatch, alarm, kontrol pemutaran musik, dan cari ponsel . Ini semua berfungsi dengan baik tetapi terkadang sulit dibaca dan dinavigasi karena layar vertikal yang kecil.
Oppo Band dapat melacak 12 latihan berbeda. Ini termasuk yang jelas, seperti lari dan bersepeda, serta versi dan aktivitas dalam ruangan, seperti kriket, bulu tangkis, dan yoga. Pelacakan terasa responsif, akurat, dan konsisten. mendapatkan banyak data dari pelacakan kebugaran dan, dengan beberapa latihan, Dapat menyesuaikan data yang dilihat di layar. Misalnya, dapat melihat waktu, kalori, jarak, dan frekuensi langkah rata-rata hanya untuk berjalan kaki. Pelacakan detak jantung untuk latihan terasa akurat dan konsisten. GPS bekerja dengan baik sebagian besar waktu. perlu memastikan gelang tersebut baru saja disinkronkan ke aplikasi, dan terkadang ini hanya membutuhkan waktu 30 detik untuk terhubung. Di lain waktu, GPS tidak berfungsi sama sekali. Namun, ini memang terjadi di tempat-tempat yang terkadang juga tidak merata dengan pelacak lain.
Selain sensor akselerasi tiga sumbu untuk melacak gerakan dan sensor detak jantung optik untuk detak jantung, ada juga sensor SpO2 optik di dalamnya. Sederhananya, ini mengukur saturasi oksigen dalam darah.

5. Amazfit Band 7

image

Amazfit Band 7 menjadi smartband dengan tingkat ketahanan baterai yang lama yakni 18 hari. Dengan begitu, tidak perlu terlalu sering mengisi daya baterai smartband. Sebulan cukup dua kali saja. Pilihan praktis untuk yang tidak ingin ribet karena baterai smartband cepat habis. Baterainya tahan lama! Bisa menyala 2 minggu lebih
Masih ada berbagai kelebihan yang dimiliki oleh smartband ini, mulai dari mode olahraga yang beragam, terintegrasi dengan Alexa, dan layarnya yang besar. Dengan demikian, akan dimanjakan dengan fitur-fitur menarik yang canggih di smartband Amazfit Band 7 ini.
Design and specification
Ini adalah penerus dari Band 5. Amazfit Band 7 tersedia dalam tiga warna: hitam, pink, dan putih. Namun, warna-warna ini hanyalah warna tali yang menahan unit persegi panjang berwarna hitam pada tempatnya. Tidak seperti jam tangan pintar lainnya dari Amazfit, tidak dapat membeli tali secara terpisah sehingga harus memilih dengan bijak saat membeli gelang.
Seperti kebanyakan gelang kebugaran, desain Amazfit Band 7 terdiri dari tali TPU dan unit inti persegi panjang. Gelang ini memiliki layar berbentuk persegi panjang dengan sudut membulat dan bezel tebal di sekelilingnya. Tingginya sama dengan Apple Watch Series 8 47mm, tetapi lebarnya sekitar setengahnya. Tidak ada tombol fisik atau kapasitif pada Band 7, jadi navigasi hanya dilakukan melalui gerakan gesek.
Inti jam tangan yang dapat dilepas memiliki peringkat 5ATM untuk ketahanan air, jadi seharusnya tahan terhadap percikan air dan perendaman ringan. Unit inti terbuat dari polikarbonat dan memiliki sensor biometrik BioTracker 3.0 PPG, yang digunakan untuk melacak detak jantung, kadar oksigen darah, dan stres. Di bagian belakang, terdapat dua pin datar untuk mengisi daya perangkat menggunakan pengisi daya magnetik yang disertakan. Unit inti Amazfit Band 7, bersama dengan talinya, memiliki berat 28g yang cukup ringan. Talinya lembut dan nyaman dan tidak menghadapi masalah atau iritasi saat memakainya.

Yang mengganggu adalah sistem buckle pin pada tali, yang cukup sulit untuk diikat dan ada banyak kejadian selama periode peninjauan di mana tali terbuka. Menekan pin ke dalam rongga kecil itu sendiri merupakan tugas yang sulit dan membutuhkan banyak kesabaran dan tekanan. Untuk beberapa fungsi, gelang kebugaran perlu dikencangkan dengan sangat kuat dan ini dapat membuatnya tidak nyaman untuk dipakai dalam waktu lama. Ini diperlukan terutama untuk pemantauan SpO2. Perangkat ini mengemas semua sensor yang diperlukan untuk mengukur detak jantung dan kadar oksigen darah dan dilengkapi dengan baterai 232mAh, yang cukup besar untuk gelang kebugaran yang kecil.

> Software, performance, and battery life

Amazfit Band 7 menggunakan Zepp OS yang tampaknya telah disesuaikan untuk bekerja pada tampilan yang lebih kecil. Anehnya, pada Band 7, tampilan dan rasanya sangat mirip dengan apa yang tersedia pada Mi Smart Band 6 Xiaomi, terutama saat masuk ke menu Pengaturan. Layar yang lebih kecil berarti ada lebih sedikit ruang untuk menampilkan banyak opsi sekaligus, dan karenanya, ada banyak pengguliran yang harus dilakukan. Beberapa aplikasi seperti Kalender terlihat sangat aneh dan sangat membingungkan untuk digunakan, jadi sering tersesat di antarmuka saat melakukannya.
Menu utama, yang menampilkan semua aplikasi bawaan misalnya, hanya dapat menampilkan dua aplikasi sekaligus, yang membuatnya cukup sulit untuk mengetahui seberapa jauh ke atas atau ke bawah berada dalam daftar. Untuk memperburuk keadaan, tidak ada indikator seperti scroll-bar di samping untuk menunjukkan berapa panjang daftar atau titik di mana telah menggulir ke bawah.
Gesekan ke kanan layar beranda membawa ke area notifikasi, yang berfungsi baik dalam menampilkan semua jenis notifikasi secara keseluruhan. Namun, tidak mungkin untuk membalas semua ini. Gesekan ke kiri dari tampilan jam utama menampilkan antarmuka seperti widget yang menyampaikan data sekilas dari berbagai aplikasi bawaan seperti Aktivitas, Denyut jantung, PAI, Tidur, dll. Menggesek ke kiri atau kanan dari tampilan jam akan menjadi loop dan akan membawa kembali ke layar beranda.
Adapun tampilan jam, ada banyak pilihan dan dapat sangat disesuaikan. Adapun aplikasi bawaan di Amazfit Band 7, ada cukup banyak yang bisa membuat sibuk, baik itu pelacak kebugaran atau kesehatan umum, kebugaran, dan segala macam aktivitas. Jam tangan ini dapat melacak lari, jalan kaki, bersepeda, menari, tinju, olahraga air, olahraga musim dingin, dan bahkan permainan papan dan kartu seperti Catur, Catur, Go atau Bridge. Masing-masing aplikasi ini juga menyampaikan banyak data. Ini melibatkan banyak pengguliran tetapi ada banyak informasi yang tersedia di jam tangan itu sendiri, yang mengesankan.
Ada juga app store yang dapat diakses dari aplikasi pendamping. Meskipun pemilihan aplikasi terbatas hanya pada empat belas aplikasi (pada saat publikasi ulasan), dapat menginstal dan menghapus instalasinya dan ada beberapa yang berguna seperti Ruang penyimpanan jam tangan, BMI dan Kalkulator.
Aplikasi pendamping Zepp Health bukanlah yang termudah untuk dikuasai. Ini sama dengan yang digunakan untuk jam tangan pintar Amazfit yang lebih mahal seperti GTR 4 (Ulasan). mengatur Band 7 dengan Pixel 7 Pro dan memberikan izin terbatas yang diperlukan gelang kebugaran ini yang membuat penyiapannya cukup cepat. masih perlu menyiapkan fitur tambahan seperti asisten suara Alexa Amazon, Kalender, Cuaca, dan lainnya, secara individual, saat menggunakan gelang kebugaran.
Layar AMOLED 1,47 inci mungkin terasa terlalu kecil, terutama saat Xiaomi menawarkan panel yang lebih tinggi pada Mi Smart Band 6 dengan harga yang sama. Meskipun kecerahan tidak menjadi masalah, mengalami beberapa masalah dengan sensitivitas sentuhan dan gestur. menemukan antarmuka berjalan dengan lancar saat menggulir melalui aplikasi bawaan dan menu aplikasi, tetapi banyak tersendat saat menggulir melalui area notifikasi. Sensitivitas sentuhan layar juga bukan yang terbaik dan ukuran yang lebih kecil membuat gestur swipe cukup membingungkan, terutama saat sedang berolahraga dan perlu mengakses fitur tertentu. Ada kalanya terpaksa membuka aplikasi smartphone untuk memulai latihan, alih-alih mengutak-atik layar.
Integrasi Alexa Voice bekerja cukup baik. Mengaktifkannya membutuhkan sedikit pekerjaan karena memerlukan beberapa gesekan untuk mencapai widget, setelah itu, dapat mengetuk layar agar Alexa mulai mendengarkan. Namun, tanggapan hanya akan ditampilkan di layar dan tidak dibacakan dengan lantang karena tidak ada speaker internal. Meskipun asisten suara mungkin menjadi fitur baru pada gelang kebugaran, harus ingat bahwa asisten suara ini sepenuhnya bergantung pada smartphone, yang harus miliki di sekitar agar dapat berfungsi.
Amazfit Band 7 bekerja dengan baik saat melacak aktivitas kesehatan dan kebugaran. Pemantauan tidur cukup akurat dan hasilnya sangat detail karena tidak hanya memberi tahu tentang tahapan selama tidur, tetapi juga pola pernapasan saat tidur. Gelang ini, seperti jam tangan pintar Amazfit lainnya, juga dapat melacak tidur siang, yang menyenangkan untuk dimiliki.
Pemantauan detak jantung cukup akurat jika dibandingkan dengan Apple Watch Series 8. Jam tangan ini tidak memiliki GPS internal, sehingga bergantung pada smartphone untuk data posisi saat berlari atau berjalan di luar ruangan. Ini juga berarti perlu membawa smartphone jika membutuhkan data ini. Akurasi pelacakan rute bahkan saat terhubung ke smartphone tidak seakurat yang harapkan. Namun, penghitungan langkah secara mengejutkan tepat. Amazfit Band 7 juga mendukung pembacaan SpO2 tetapi secara konsisten

6. Xiaomi Redmi Smart Band 2

image

Eksplorasi gaya dengan smartband yang colorfull, bisa memadankannya dengan smartband yang stylish ini. Alasannya, smartband ini memiliki berbagai pilihan warna strap, seperti ivory, olive, sazzy, green, biru, hitam, dan pink. bisa mengganti strap-nya dengan warna yang sesuai dengan outfit. Smartband ini juga punya berbagai pilihan tema tampilan agar fit-in dengan tema pakaian yang kenakan.

> Spesifikasi Redmi Smart Band 2
Smartwatch biasa digunakan untuk orang yang tengah berolahraga, seperti bersepeda dan lari. Namun, tidak menutup kemungkinan dipakai saat bekerja. Jangan heran, banyak mode atau fitur olahraga dalam jam pintar ini.

  • Ukuran : Dimensi: 42,81 mm × 25,42 mm × 9,99 mm, Berat: 14,9 gram
  • Tampilan : Layar: 1,47 inci TFT display, Resolusi: 172 x 320 pixels,247 PPI, Kecerahan: Maksimal > 450 nits.
  • Bahan : Cover Material: Tempered glass with anti-fingerprint coating, 2,5 D micro-curved glass, Shell Material::TPU, Wristband Material: TPU, panjang 135 mm - 215 mm.
  • Baterai : Kapasitas: 210 mAh, Kecepatan: Kurang dari 120 menit, Waktu: 14 hari untuk mode normal, Tipe: Magnetic charging.
  • Kompatibilitas : OS: Android 6.0 atau lebih tinggi, iOS 12 atau lebih tinggi,
  • Sensor : PPG sensor, Accelerometer, Vibration Motor: Motor.
  • Level Ketahanan : 5 ATM water resistance.
  • Koneksi : Wireless connection, Bluetooth BLE 5.1
  • Fitur : 30+ Sports mode, 24/7 Heart rate + SPO2 Tracking, Female Health Tracking, 100+ Watch Face, Mi Fitness, Health, Heart rate monitoring, SpO₂ tracking.

Ringan dan Tipis. Smartwatch untuk berolahraga di angan kamu bisa bebas untuk melakukan aktivitas fisik. Apalagi Redmi Smart Band 2 juga punya desain dan ukuran yang tepat untuk kegiatan yang penuh gerak. Jam tangan pintar merek Redmi ini punya desain minimalis dan tipis, lho. Bobotnya ringan dengan berat 14,9 gram. Sedangkan, ketebalannya 9,99 mm. Itu sebabnya, perangkat ini disebut memiliki model ultra-slim.
Ketahanan Air Luar Biasa. Tak jarang orang memakai smartwatch saat melakukan renang. Biasanya, ini dilakukan sambil menghitung kecepatan waktu dan juga detak jantung. Namun sayangnya, tidak semua jam tangan pintar bisa tahan di dalam air. Ada pun ketahananan tersebut hanya sampai kedalaman tertentu. Untungnya, Redmi Smart Band 2 sudah memiliki sertifikasi 5 ATM water resistance. Artinya, perangkat jam tangan pintar ini bisa tahan di akan air hingga kedalaman 50 meter. Jadi, bisa menggunakannya ketika berenang dengan tenang.
Puluhan Mode Kebugaran. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, biasanya orang yang menggunakan smartwatch pastinya aktif berolahraga. Karena itulah, Redmi memberikan 30 lebih mode kebugaran atau olahraga dalam Redmi Smart Band 2. Tentunya, ini menjadi pendukung aktivitas fisikmu. Kira-kira mode apa saja yang ada dalam Redmi Smart Band 2. Mulai dari mode lari di luar ruangan, yoga, mendaki, target kebugaran, durasi olahraga, pembakaran kalori, dan pengecekan detak jantung.
Baterai Tahan Beberapa Hari. Perangkat jam tangan pintar Redmi ini disebut-sebut bisa bertahan hingga 14 hari dalam pemakaian yang normal, lho. Kalau kamu menggunakannya secara berat, tentunya ini bertahan 6 hari saja. Cukup bukan untuk aktivitas sepekan di luar ruangan.

7. Eggel Verve Amoled Smartband

image

Mencari smartband dengan harga terjangkau yang berkualitas, bisa merekomendasikan Eggel Verve Amoled Smartband. Harganya terjangkau, tidak menguras kantong. Ini merupakan smartband yang bagus dengan harga yang budget friendly. Fitur-fitur yang dihadirkan pun cukup mumpuni. Ada mode olahraga, pemantauan kesehatan, notifikasi HP, dan lainnya. Jam tangan pintar ini juga telah memakai layar AMOLED sehingga tampilan jamnya terlihat jelas dan tajam.
Desain dan Layar:

  • Smartband ini memiliki desain ramping dan modern dengan layar AMOLED 0,96 inci.
  • Layarnya cukup besar untuk menampilkan informasi penting dengan jelas, dan warnanya yang cerah dan tajam membuatnya mudah dibaca di bawah sinar matahari.
  • Bodinya terbuat dari TPU yang ringan dan tahan lama, dan tersedia dalam berbagai warna untuk mencocokkan gaya Anda.
  • Talinya terbuat dari silikon yang nyaman dan dapat disesuaikan agar pas di pergelangan tangan.

Fitur:

  • Pelacakan kesehatan: Smartband ini dapat melacak langkah, detak jantung, dan tidur.
  • Notifikasi: Anda dapat menerima notifikasi dari smartphone Anda di smartband ini, termasuk panggilan, pesan, dan email.
  • Kontrol musik: Anda dapat mengontrol musik yang diputar di smartphone Anda dari smartband ini.
  • Fitur lainnya: Smartband ini juga memiliki fitur lain seperti pengingat sedentary, alarm, dan watch.

Performa:

  • Smartband ini memiliki performa yang cukup baik untuk harganya.
  • Pelacakan kesehatannya akurat dan notifikasi yang diterima dari smartphone Anda ditampilkan dengan cepat.
  • Daya tahan baterainya cukup baik, dan dapat bertahan hingga 7 hari dengan sekali pengisian daya.

Kelebihan:

  • Tampilan AMOLED: Ini adalah nilai jual utama karena layar AMOLED dikenal dengan warna yang kaya, hitam pekat, dan sudut pandang yang bagus. Bahkan di bawah sinar matahari yang cerah, layarnya mudah dibaca.
  • Desain stylish: Reviewer umumnya menganggap Eggel Verve memiliki desain yang ramping dan menarik.
  • Ringan dan nyaman: Tampaknya nyaman dipakai untuk waktu yang lama.
  • Pelacakan kesehatan dasar: Melacak langkah, detak jantung, dan tidur.
  • Daya tahan baterai yang lama: Banyak reviewer melaporkan daya tahan baterai yang baik, tahan beberapa hari dengan sekali pengisian daya.

Kekurangan:

  • Fungsionalitas terbatas: Dibandingkan dengan jam tangan pintar yang lebih mahal, Verve tidak memiliki fitur seperti GPS, GPS internal, metrik pelacakan kebugaran tingkat lanjut, atau kemampuan untuk melakukan panggilan atau membalas teks.
  • Ketergantungan aplikasi: Anda perlu menggunakan aplikasi Eggel untuk mengakses sebagian besar fitur dan data. Tidak banyak informasi yang tersedia tentang aplikasi itu sendiri, jadi sulit untuk mengatakan seberapa ramah pengguna itu.

Kesimpulan:
Eggel Verve Amoled Smartband adalah pilihan yang baik bagi mereka yang mencari smartband stylish dan terjangkau dengan fitur dasar pelacakan kesehatan. Smartband ini memiliki desain yang menarik, layar yang bagus, dan performa yang cukup baik.

8. Garmin Vivosmart 5

image

Salah satu fitur yang dihadirkan GARMIN Vivosmart 5 adalah Fitness Age. Ada fitur Fitness Age untuk memantau tubuh agar lebih bugar. Fitur ini menggunakan pemantauan chronological age (CA), aktivitas intensitas tinggi , denyut jantung saat beristirahat, dan BMI. Kemudian, smartband akan memperkirakan apakah tubuh lebih muda atau lebih tua dari usia .
Setelah mengetahui kondisi tubuh, akan mendapatkan tips untuk menurunkan usia kebugaran sehingga jadi lebih muda. Dengan mengikuti panduannya tersebut, bisa jadi lebih bugar bahkan melebihi usia real. Selain itu, bentuk jamnya sangat ergonomis dan mudah dioperasikan banyak orang sehingga bisa dipakai berbagai kalangan.
Garmin Vivosmart 5 adalah pelacak kebugaran ringan yang bersaing ketat dengan Fitbit dan tampil gahar. Memang, dari segi desain, Vivosmart 5 tidak semenarik Fitbit Charge 5 atau Fitbit Luxe karena desainnya yang lebih fungsional dan layar monokrom, tetapi pelacak ini tetap praktis dan menyajikan banyak data di pergelangan tangan.
Peningkatan paling mencolok dari Vivosmart 4 adalah layar yang lebih besar dan beresolusi lebih tinggi. Garmin memanfaatkan semua ruang ekstra itu untuk menampilkan beragam data yang mengesankan termasuk grafik dan bagan untuk menunjukkan tren, sesuatu yang tidak didapatkan pada banyak pelacak kebugaran seukuran ini. Meskipun tanpa warna untuk membedakan data yang berbeda, semua informasi tetap jelas dan mudah ditafsirkan sekilas.
Tidak seperti Fitbit Charge 5, Vivosmart 5 tidak memiliki GPS internal. Artinya, pelacak ini bergantung pada koneksi Bluetooth ke ponsel untuk memantau rute dan kecepatan selama aktivitas outdoor. Vivosmart 5 juga dapat menggunakan akselerometer internal untuk memperkirakan jarak dan kecepatan, tetapi ini hanya perkiraan kasar dan tidak boleh diandalkan jika Anda sedang berlatih untuk suatu acara.
Sementara beberapa fitur terbaik Fitbit (termasuk analisis tidur dan stres tingkat lanjut) hanya tersedia jika Anda memiliki langganan Fitbit Premium, semua data dan statistik Garmin dapat Anda lihat secara gratis di aplikasi Garmin Connect yang luar biasa. Akan menemukan pilihan latihan berpanduan untuk diikuti, ditambah program pelatihan adaptif untuk bersepeda dan lari. Tidak akan mendapatkan perpustakaan video luas seperti yang Anda dapatkan dengan layanan premium Fitbit, tetapi Garmin tidak menyimpan fitur apa pun di balik paywall.
Vivosmart 5 tidak semudah Fitbit untuk pemula karena menampilkan data statistik secara mendetail. Namun, jika menyukai data, pendekatan Vivosmart 5 ini pasti akan menarik.
Vivosmart 5 juga bisa menjadi pilihan cerdas jika sudah memiliki jam tangan olahraga Garmin yang lengkap tetapi merasa tidak nyaman untuk dipakai sehari-hari di antara sesi latihan. Aplikasi Garmin Connect mendukung banyak perangkat, dan semua data digabungkan, terlepas dari jam tangan mana yang kenakan.
Daya tahan baterai Vivosmart 5 sama dengan Vivosmart 4. Garmin menyebutkan daya tahan maksimum tujuh hari dalam mode jam tangan pintar, tetapi mengaktifkan pemantauan SpO2 akan sangat menguranginya. Dalam pengujian kami, jam tangan ini bertahan selama empat hari empat malam dengan pemantauan SpO2 24 jam diaktifkan, dan melacak satu latihan per hari. Dapat mengisi ulang baterai dari kosong dalam waktu sedikit lebih dari dua jam.
Pertama, perlu dicatat bahwa Garmin Vivosmart 5 hadir dalam dua ukuran: kecil/sedang (untuk pergelangan tangan dengan lingkar antara 122mm dan 188mm), dan besar (untuk pergelangan tangan dengan lingkar antara 148mm dan 228mm).
Sekilas, kedua versi terlihat sangat mirip dengan Vivosmart 4. Pelacak ini memiliki bentuk ramping dan terpasang pada gelang/casing silikon yang lembut. Namun, kali ini talinya dapat diganti. Anda cukup menarik sedikit ke belakang untuk mengeluarkan unit pelacak, lalu memasangnya ke tali yang baru - tidak perlu alat khusus. Vivosmart 5 tidak lagi menggunakan bezel aluminium seperti pendahulunya - keputusan yang membuatnya terlihat sedikit kurang gaya, tetapi hampir pasti membantu desainer Garmin menghemat beberapa gram. Versi kecil/sedang yang kami uji hanya memiliki berat 24,5g termasuk talinya, sedangkan model besar 26,5g, membuatnya sangat ringan. Garmin juga telah mengganti tombol kapasitif di bagian bawah layar jam dengan tombol fisik. Ini mungkin terlihat seperti pilihan aneh karena mengganggu garis ramping perangkat, tetapi ini adalah keputusan yang kami sambut baik karena membuat Vivosmart 5 jauh lebih mudah dioperasikan saat Anda mengenakan sarung tangan, atau tangan basah (perangkat ini tahan air untuk berenang, meskipun tidak untuk menyelam atau olahraga air deras).
Di bagian belakang, Anda akan menemukan sensor detak jantung optik dan SpO2, serta colokan pengisi daya. Vivosmart 5 menggunakan kabel pengisi daya khusus yang sama dengan semua perangkat Garmin lainnya yang digunakan dalam beberapa tahun terakhir, dan terpasang dengan aman.
Mungkin perbedaan paling jelas antara Vivosmart 5 dan pendahulunya adalah layar OLED barunya yang lebih besar. Vivosmart 5 memiliki layar dengan resolusi lebih tinggi daripada pendahulunya, tetapi masih monokrom, bukan berwarna. Ini membuatnya kurang mencolok dibandingkan Fitbit Luxe, tetapi desainer Garmin telah menggunakan ruang dan palet yang terbatas dengan cerdas, menampilkan banyak data pada setiap layar. Tulisan tidak lagi terpotong (seperti yang terkadang terjadi pada Vivosmart 4), dan Anda dapat melihat setidaknya tiga statistik di layar pada waktu tertentu.
Vivosmart 5 juga memiliki sensor cahaya sekitar, yang menyesuaikan kecerahan layar secara dinamis sesuai dengan kondisi saat ini. Sensor ini bekerja dengan baik, tetapi Anda juga dapat memilih tingkat kecerahan secara manual, menyesuaikan periode waktu sebelum layar mati, atau bahkan memilih mode selalu aktif (meskipun semua ini akan berdampak pada daya tahan baterai).
Vivosmart 5 secara otomatis memantau tidur Anda, dan dalam pengujian kami terbukti akurat dalam mendeteksi waktu Anda tertidur dan bangun - serta pelacakan tahap tidur sebagian besar selaras dengan yang direkam oleh Withings Sleep Analyzer kami. Setiap pagi Anda akan disajikan laporan mini, termasuk skor tidur (berdasarkan durasi tidur dan waktu yang dihabiskan di setiap tahap), perkiraan cuaca mini untuk hari mendatang, dan ikhtisar singkat acara kalender mendatang Anda. Anda dapat menjelajahi data tidur Anda lebih detail menggunakan aplikasi Garmin Connect.
Satu-satunya kelemahan adalah pelacakan tidur Garmin tidak memperhitungkan tidur siang, dan jika Anda tidur sebentar di malam hari, itu dapat merusak data malam Anda. Tidur siang adalah sesuatu yang dilacak dengan baik oleh perangkat Amazfit, dan kami berharap Garmin akan segera memperbarui algoritme tidur dan pemulihannya untuk mengakomodasi hal tersebut.
Anda juga dapat memilih untuk mengaktifkan pemantauan SpO2 di malam hari, atau 24 jam sehari. Namun seperti yang disebutkan sebelumnya, ini berdampak besar pada daya tahan baterai. Kecuali Anda sangat khawatir tentang saturasi oksigen (misalnya jika Anda menduga menderita sleep apnea, atau berlatih di dataran tinggi), mematikannya mungkin menjadi kompromi yang masuk akal.
Garmin menggabungkan data dari tidur dan aktivitas harian Anda untuk menghasilkan skor Body Battery. Mirip dengan skor kesiapan Fitbit, ini adalah perkiraan berapa banyak energi yang Anda miliki untuk menangani tugas sepanjang hari. Namun, tidak seperti metrik Fitbit, perangkat Garmin seperti Vivosmart 5 memungkinkan Anda melihat perubahan secara real time dan menyesuaikan rencana Anda dengan cepat. Jika Anda merencanakan sesi latihan yang berat tetapi Body Battery Anda sedang rendah, mungkin lebih bijaksana untuk melakukannya dengan sesi pemulihan yang lebih ringan.
Ini adalah alat yang berguna, dan skor Body Battery Anda saat ini hanya dengan sekali ketukan di Vivosmart 5. Ada juga grafik garis praktis yang menunjukkan bagaimana skor Anda berubah selama empat jam terakhir, dan catatan untuk memberi tahu Anda apakah Body Battery Anda sedang ‘mengisi’ atau ‘menghabiskan’. Ini adalah banyak data yang dijejalkan ke dalam ruang yang begitu kecil, dan mengurangi kebutuhan untuk membuka aplikasi di ponsel Anda untuk data lebih lanjut.
Pemantauan stres sepanjang hari adalah fitur bermanfaat lainnya. Tidak seperti Fitbit Sense dan Charge 5, yang mengukur stres dengan memeriksa perubahan konduktivitas listrik stres Anda, Vivosmart 5 menggunakan algoritme bernama Firstbeat Analytics yang didasarkan pada variabilitas detak jantung.
Algoritme ini tidak selalu dapat menentukan perbedaan antara stres fisik dan emosional, tetapi ditangguhkan selama latihan yang dilacak, jadi ini akan memberi Anda gambaran umum yang baik tentang kondisi mental Anda. Jika Anda mulai merasa tegang, Vivosmart 5 (seperti semua jam tangan Garmin terbaru) dapat memandu Anda melalui latihan pernapasan persegi yang sangat mendasar namun efektif untuk menurunkan detak jantung Anda.
Pertama, perlu dicatat bahwa (seperti Garmin Lily tahun lalu) Garmin Vivosmart 5 tidak memiliki modul GPS internal. Sebagai gantinya, pelacak ini menggunakan chip GPS ponsel Anda untuk melacak kecepatan dan rute Anda selama aktivitas luar ruangan. Jadi, jika Anda memilih untuk berlari atau bersepeda tanpa ponsel, Anda hanya akan melihat statistik latihan dasar di akhir.
Ada banyak profil olahraga berbeda yang dapat dipilih, tetapi Vivosmart 5 yang mungil ini hanya dapat menyimpan 10 profil sekaligus. Jadi, Anda perlu meluangkan waktu sejenak untuk mengatur aktivitas pilihan Anda di aplikasi Garmin Connect sebelum pergi berlari, berenang, atau ke gym. Setelah selesai, cukup tekan tombol pada layar pelacak, pilih Aktivitas, dan Anda siap untuk memulai.
Pelacakan aktivitas otomatis juga berfungsi dengan baik, dan Anda dapat memilih berapa lama Vivosmart 5 harus menunggu sebelum mulai merekam. Namun, perlu diingat bahwa perangkat tidak akan terhubung ke GPS ponsel Anda kecuali Anda mulai memantau latihan secara manual. Anda masih akan mendapatkan jarak yang diukur menggunakan akselerometer perangkat, tetapi tidak akan seakurat GPS. Pada lari 5km yang diukur, jaraknya kurang 150m, dan kecepatannya sangat tidak akurat selama sesi latihan interval.
Vivosmart 5 tidak menggunakan monitor detak jantung yang sama dengan jam tangan terbaru seperti Fenix 7 dan Forerunner 55, tetapi terbukti akurat dan responsif dalam pengujian latihan interval kami. Anda juga dapat memilih untuk menyiarkan detak jantung Anda ke perangkat yang dipasangkan melalui perangkat yang kompatibel dengan ANT+ seperti treadmill (cari logo ANT+ di mesin Anda atau periksa manualnya untuk mengetahui apakah milik Anda kompatibel).
Setelah latihan Anda selesai, data akan dibagikan ke aplikasi Garmin Connect hampir seketika asalkan ponsel Anda berada dalam jangkauan Bluetooth. Jam tangan ini dapat menyimpan data dari tujuh aktivitas berwaktu, jadi jangan khawatir jika Anda tidak dapat langsung menyinkronkannya.

9. Realme Band 2

image

Jamnya antiair hingga kedalaman 50 meter
Jika sering melakukan aktivitas air, seperti berenang, pergi ke pantai, atau snorkeling, ini produk yang cocok. Jamnya antiair hingga kedalaman 50 meter. Smartband ini diketahui water-resistant hingga kedalaman 50 meter. Tidak hanya dipakai saat berenang, bisa memakai smartband-nya untuk menyelam.
Fitur yang dimiliki Realme Band 2 ini sudah cukup lengkap, seperti pemantauan kesehatan dan mode olahraga. Selain itu, ada pula fitur pendukung lain yang tak kalah menarik. Misalnya fitur Find My Phone untuk menemukan HP jika lupa tempat meletakkan HP. Ada juga remote shutter untuk mengendalikan kamera HP dari jarak jauh.
Realme Band 2 dibandingkan dengan layar 0.96 inci pada Realme Band sebelumnya, Realme Band 2 kini memiliki layar touchscreen yang lebih besar, yaitu 1.4 inci. Layar ini menawarkan kecerahan 500 nits dan resolusi 167 x 320 piksel. Realme Band 2 juga meningkatkan kemampuan pelacakan kebugaran. Awalnya mendukung 15 mode olahraga, dan menurut klaim perusahaan, jumlah mode olahraga akan bertambah menjadi 90 setelah pembaruan OTA (Over-the-air). Realme Band 2 bisa melacak aktivitas seperti jalan kaki, lari, renang, bersepeda, dan lain-lain. Bahkan, gelang pintar ini dapat melacak hampir semua olahraga populer, termasuk Lari atau Jalan di luar ruangan, Sepeda, Lari Indoor, Sepak bola, Berkuda, Hoki, Tenis Meja, Bulu Tangkis, Sepeda Indoor, Elliptical, Yoga, Kriket, Tai Chi, Badminton, Tinju, Basket, dan masih banyak lagi.
Untuk sensor, Realme Band 2 dilengkapi dengan monitor detak jantung kontinu dan SpO2 (Saturasi Oksigen Darah) yang sudah menjadi fitur dasar pelacak kebugaran masa kini. Realme Band 2 juga mendukung tampilan jam yang dapat disesuaikan, tahan air hingga 50 meter, dapat melacak pola tidur, dan menawarkan daya tahan baterai hingga 12 hari.
Desain. Realme Band 2 dirancang dengan mengacu pada Realme Watch, namun tetap mempertahankan estetika ramping dari Realme Band generasi pertama. Layarnya berbentuk persegi panjang berukuran 1.4 inci dengan resolusi 167 x 320 piksel. Tepat di bawah layar terdapat tombol sentuh ramping yang mirip dengan generasi sebelumnya. Tidak seperti generasi sebelumnya, Realme Band 2 memiliki tali yang dapat diganti, sehingga menawarkan lebih banyak fleksibilitas. Pengguna sekarang dapat memadupadankan tali dengan tampilan jam berkat dukungan tali universal 18mm. Tali bawaan berwarna hitam dan memiliki tulisan “Dare to Leap”. Tidak ada tombol fisik pada perangkat, dan bagian bawahnya terdapat sensor untuk melacak data vital.

Tampilan Layar. Smartwatch ini hadir dengan 50 pilihan tampilan jam di dalam aplikasi Realme Link. Namun, variasi dan warnanya bisa lebih beragam. Layar TFT LCD memiliki kecerahan puncak 500 nits yang cukup terang dan jernih, bahkan di luar ruangan. Layar yang lebih luas juga meningkatkan keterbacaan.
Kenyamanan. Salah satu kekurangan Realme Band 2 adalah kenyamanannya saat dipakai seharian. Selain itu, loop pada tali untuk menahan sisa tali memiliki semacam pengait yang mengunci ke alur, sehingga agak sulit untuk memasangkan tali. Bobot keseluruhan gelang pintar ini hanya sekitar 27.3g. Namun, kemampuan untuk menggantinya dengan tali lain tampaknya menjadi solusi yang baik untuk mengatasi masalah ini.
Kelebihan Desain. Realme Band 2 memiliki ketahanan air hingga 5ATM. Ini berarti gelang pintar ini dapat terendam dalam air tawar dan tahan tekanan air hingga 50 meter. Dengan demikian, Anda dapat menggunakannya untuk berenang dengan mode khusus dan berbagai aktivitas olahraga lainnya.
Realme Band 2 memiliki antarmuka yang cukup nyaman digunakan untuk mengakses semua fitur perangkat dengan mudah. gelang pintar ini dilengkapi dengan sensor GH3011 yang memungkinkan pemantauan detak jantung secara terus menerus. Ini adalah fitur yang berguna dan saya khawatir akan menghabiskan baterai dengan cepat, tetapi ternyata tidak.
Realme Band 2 juga dilengkapi dengan sensor SpO2 yang membantu Anda melacak kadar oksigen dalam darah. Selain itu, gelang pintar ini juga dapat mengukur tingkat stres, pola tidur, langkah kaki, kalori, serta jarak yang ditempuh menggunakan GPS ponsel selain metrik lainnya.
Analisis Kualitas Tidur Realme Band 2 kurang akurat. Gelang pintar ini kesulitan melacak siklus tidur Anda dengan tepat. Memang, Realme Band 2 bisa mendeteksi durasi tidur dengan benar, tetapi tidak untuk hal lainnya.
Pelacakan SpO2 juga tidak terlalu baik dan memberikan hasil yang tidak konsisten. Hasil pengukuran SpO2 pada Realme Band 2 berbeda dengan pengukuran menggunakan alat pengukur SpO2 biasa. Hal yang sama juga berlaku untuk penghitung langkah, terkadang akurat tetapi terkadang terasa lebih banyak dari yang sebenarnya saya lakukan dalam sehari.
Namun, salah satu fitur terkuat dari Realme Band 2 adalah daya tahan baterainya. Dengan baterai 204mAh, Realme Band 2 dapat bertahan hingga satu setengah minggu dalam pengujian saya. Ini termasuk pelacakan kebugaran, kecerahan fleksibel, dan pemantauan detak jantung kontinu. Daya tahan baterai ini tergolong baik untuk gelang pintar di kisaran harga ini.
Pelacakan Kebugaran. Pelacakan kebugaran Realme Band 2 bisa dibilang fitur yang standar. Smartwatch ini juga mengingatkan Anda untuk beristirahat ketika Anda duduk terlalu lama. Saya menggunakan Realme Band 2 untuk berbagai latihan kebugaran selama periode review, meskipun tidak mencoba semua dari 90 mode yang tersedia. Realme Band 2 tampak akurat dalam menghitung langkah dan jarak yang ditempuh, tetapi pembakaran kalori dan data lainnya kurang akurat. Realme Band 2 tampaknya selalu meremehkan jumlah kalori yang saya bakar saat berlari.
Mengingat data ini berasal dari kombinasi pemantauan detak jantung, kadar SpO2, dan pemantauan stres, potensial hal ini dapat diperbaiki dengan pembaruan perangkat lunak. Kelemahan lain yang perlu diperhatikan adalah Realme Band 2 tampaknya dapat “di bodohi” dengan gerakan menggoyangkan tangan seolah-olah pemakai sedang berolahraga.

10. Fitbit Charge 6

image

Fitbit Charge 6 diklaim memiliki akurasi pelacakan 60 persen lebih baik dari versi sebelumnya. Akurasi fitur kesehatannya tinggi, bisa cek suhu tubuh. Hal ini karena Fitbit Charge 6 memiliki algoritma machine learning yang lebih baik. Oleh karenanya, smartband ini cocok untuk yang concern dengan masalah kesehatan, terutama saturasi oksigen dan jantung. Selain itu, smartband ini mampu membaca suhu kulit. ketika mengalami demam, tidak perlu mengira-ngira berapa derajat suhu tubuh saat itu.
Fitbit Charge 6 adalah pelacak kebugaran berbentuk gelang paling canggih dari Fitbit. Dibandingkan dengan Fitbit Luxe yang menawan, Fitbit Charge 6 memiliki lebih banyak fitur, bahkan menawarkan beberapa fitur tambahan yang tidak dimiliki Fitbit Versa 4.
Sekilas, Fitbit Charge 6 terlihat seperti Fitbit Sense 2 yang menyusut dan sedikit disederhanakan. Pelacak ini memiliki fitur pembacaan kesehatan jantung EKG dan sensor stres EDA dari jam tangan pintar Fitbit kebanggaan, dan mungkin terlihat seperti Fitbit terbaik secara keseluruhan. Namun, kami menemukan masalah signifikan selama pengujian yang mengurangi keunggulannya, sehingga membuatnya lebih cocok untuk orang yang berolahraga di gym daripada di jalanan.
GPS Fitbit Charge 6 mengalami masalah besar saat tali dikencangkan dengan cukup kuat, padahal ini diperlukan untuk mendapatkan pembacaan detak jantung terbaik pada perangkat yang dikenakan di pergelangan tangan. Anda dapat menjalankan Fitbit Charge 6 sambil membawa ponsel untuk mendapatkan data lokasi. Namun, menghadapi masalah seperti ini pada salah satu fitur utama perangkat bukanlah hal yang ideal.
Hanya sedikit perangkat yang dapat dibandingkan langsung dengan Fitbit Charge 6. Ini adalah gelang kecil, bukan jam tangan. Namun, gelang ini memiliki banyak fitur canggih yang biasanya ditemukan pada jam tangan pintar Fitbit Sense 2, meskipun secara umum jam tangan pintar memiliki gaya yang lebih sederhana dan minim fitur.
Inilah yang menjadikan Charge 6 salah satu pilihan dengan nilai terbaik di seluruh jajaran Fitbit, jika Anda dapat menerima kekurangannya.
Fitbit Charge 6 memiliki berat 30g menurut pengukuran kami. Meskipun sedikit lebih berat dari Charge 5 yang beratnya 28g, Charge 6 tetap menjadi perangkat wearable yang sangat ringan dan dapat Anda pakai dengan mudah selama 24/7.
Pelacak ini memiliki tali silikon standar dengan mekanisme pengait di bawah dan di atas, mirip dengan tali olahraga default Apple Watch Series 9. Jika Anda tidak menyukainya, Anda akan menemukan banyak pengganti secara online, salah satu keuntungan membeli Fitbit daripada alternatif lain yang tidak bermerek dan lebih murah.
Layarnya menggunakan teknologi OLED berukuran 1,04 inci, sama seperti Charge 5. Layar ini cukup besar dan jernih untuk menampilkan informasi dasar dari notifikasi dengan baik, dan memberikan tampilan jam yang beragam dengan menarik.
Layarnya cukup terang untuk dilihat dengan jelas di luar ruangan, meskipun terdapat sedikit penundaan pada fungsi “bangun”. Saat Anda berlari, Anda mungkin mendapati diri Anda menatap pergelangan tangan yang terangkat selama satu atau dua detik sebelum statistik muncul. Selain itu, Fitbit Charge 6 adalah pelacak yang tampak hebat. Meskipun sangat mirip dengan Charge 5, gayanya tidak terlihat ketinggalan zaman.
Secara mengejutkan, tombol di sisi kanan perangkat sebenarnya bukan tombol fisik. Ini hanya permukaan sensitif tekanan yang tidak bergerak, seperti dinding samping Charge 5. Anda dapat menekan sisi Charge 6 untuk membangunkannya, dan Anda menggunakan gerakan sentuh untuk mengontrol gelang.
Mirip dengan kebanyakan perangkat wearable, menggesek ke atas dari tampilan jam akan membawa Anda ke layar yang menunjukkan statistik harian Anda. Menggesek ke kiri dan kanan akan membawa Anda ke fitur-fitur seperti pelacakan olahraga, ECG, dan sebagainya.
Fitbit Charge 6 bekerja paling baik saat digunakan secara pasif, karena terus memantau kesehatan Anda di latar belakang. Dalam pengujian kami, baterainya dapat bertahan hingga enam hari saat digunakan dalam mode default, dengan hanya beberapa sesi latihan yang dilacak GPS dalam seminggu. Fitbit mengatakan baterainya dapat bertahan hingga tujuh hari, dan itu mungkin benar jika Anda menggunakannya secara kurang aktif.
Namun, masa pakai baterainya akan berkurang secara signifikan jika Anda menggunakan mode layar selalu aktif, yang membuat Charge 6 menjadi jam tangan yang lebih baik karena waktu akan selalu tertampil.
Seperti pada generasi sebelumnya, pelacakan tidur adalah keunggulan utama. Misalnya, Fitbit Charge 6 dapat membedakan antara Anda yang sedang membaca di tempat tidur selama 30 menit dengan Anda yang benar-benar tertidur kembali. Pelacakan tidur pada perangkat wearable umumnya harus dilihat sebagai panduan umum而非 (fei fei - bukan) kebenaran mutlak, tetapi tidak ada masalah serius yang ditemukan setelah pengujian selama beberapa minggu.
Namun, data tidur tidak akan muncul di jam tangan sampai Anda melakukan sinkronisasi dengan ponsel Anda. Anda tidak bisa begitu saja melihat ke pergelangan tangan setelah bangun tidur, seperti yang mungkin bisa Anda lakukan dengan fitur Morning Report pada Garmin Venu 3. Hal ini kemungkinan karena aplikasi ponsel memerlukan pemrosesan data tambahan.
Fitbit Charge 6 terlihat seperti pelacak kebugaran yang cukup lengkap. Pelacak ini memiliki sensor detak jantung di bagian belakang, GPS penuh, dan layar yang cukup besar untuk menampilkan statistik dengan nyaman. Memang, Fitbit Charge 6 tidak memiliki altimeter, tetapi GPS masih dapat digunakan untuk menghitung data ketinggian.
Namun, pengalaman kami menggunakan Fitbit Charge 6 terasa kurang lengkap, karena masalah yang sama dengan Fitbit Charge 5 yang disoroti oleh beberapa pengulas.
Jika Anda mengencangkan tali Fitbit Charge 6 terlalu kuat, GPS kemungkinan tidak akan berfungsi. Hal ini tampaknya karena sinyal GPS terblokir oleh pergelangan tangan Anda. Kadang-kadang Fitbit Charge 6 dapat terhubung ke GPS dengan baik hanya dalam beberapa detik, tetapi kemudian melaporkan hilangnya sinyal lokasi setelah beberapa menit Anda berlari. Terkadang GPS bahkan tidak bisa mendapatkan sinyal sama sekali.
Anda mungkin tidak akan menyadari masalah ini jika Anda tetap terhubung dengan ponsel Anda, karena Fitbit Charge 6 dapat mengambil data lokasi dari ponsel Anda jika memungkinkan. Namun, jika Anda berencana menggunakannya seperti ini, mungkin Anda sebaiknya mempertimbangkan Fitbit Inspire 3 yang lebih murah dan menarik.
Jika Anda mengendurkan tali untuk membantu fungsi GPS, akurasi detak jantung kemungkinan akan menurun secara signifikan. Bahkan tanpa mengendurkan tali, Fitbit Charge 6 tidak memiliki akurasi detak jantung yang dapat menyaingi Apple Watch atau Garmin Forerunner 265.
Di gym, kami menemukan bahwa pemantauan Fitbit Charge 6 terkadang berfungsi dengan baik, tetapi bisa lambat bereaksi terhadap peningkatan intensitas latihan. Dan seperti kebanyakan pelacak kebugaran dengan akurasi detak jantung biasa-biasa, gelang ini cenderung kurang akurat dalam 5-10 menit pertama berlari, sebelum akhirnya menjadi lebih akurat, setidaknya untuk lari dengan kecepatan konstan dan bukan latihan interval.
Semua ini terjadi tanpa mengendurkan tali secara signifikan - dan jika Anda mengendurkannya, efeknya akan bervariasi tergantung pada bentuk dan ukuran pergelangan tangan Anda. Bagaimanapun, ini bukan kabar baik untuk kredibilitas Fitbit Charge 6 sebagai pelacak kebugaran.
Seperti biasa, gaya Fitbit ditujukan untuk orang yang berolahraga ringan daripada pelari maraton. Secara default, gelang ini akan secara otomatis mulai mencatat jalan kaki dan lari meskipun Anda tidak memulainya secara manual. Dan meskipun pelacakan ini tidak akan merekam rute Anda menggunakan GPS, ini berarti pelacakan olahraga dapat dilakukan tanpa perlu repot.
Peringatan yang diberikan Fitbit Charge 6 selama olahraga secara default juga berbeda dari jam tangan olahraga pada umumnya. Anda akan merasakan getaran kecil saat berpindah dari satu zona detak jantung ke zona lainnya. Ini bisa menjadi pengingat yang berguna tentang seberapa keras Anda berolahraga di awal sesi latihan, atau peringatan yang lebih berarti jika Anda sedang menjalani sesi latihan intensitas rendah ‘zona 2’ yang sedang tren saat ini.
Fitbit Charge 6 memiliki 41 mode latihan, mencakup semuanya mulai dari dasar-dasar seperti berjalan kaki dan menaiki tangga hingga golf dan kano. Namun, mode-mode ini tidak bisa memberikan data yang terlalu detail karena statistik yang ditangkap oleh gelang ini terbatas; Anda akan benar-benar merasakan tidak adanya altimeter pada mode hiking dan climbing, misalnya.
Namun, Fitbit Charge 6 memiliki satu fitur baru khusus untuk gym: gelang ini dapat menyiarkan data detak jantung Anda ke peralatan gym.
Fitur ini sebenarnya cukup umum di jam tangan olahraga untuk penggemar kebugaran, dan menggunakan ANT+ atau Bluetooth untuk transmisi. Fitbit menggunakan Bluetooth, tetapi sayangnya ini adalah sistem tertutup yang memerlukan dukungan aktif. Tidak semua platform yang mendukung, misalnya, sensor detak jantung dada, akan kompatibel dengan Fitbit Charge 6.
Fitbit mengatakan “model terbaru iFit, Nordictrack, Peloton, Concept2, dan Strava” ada dalam daftar perangkat yang kompatibel. Kabarnya fitur ini belum kompatibel dengan Zwift, yang cukup disayangkan.
Fitbit Premium adalah bukti lain bahwa Fitbit Charge 6 lebih cocok digunakan di gym daripada di jalanan. Layanan per bulan ini menyediakan banyak sesi latihan video, dan juga sesi mindfulness. Layanan ini cukup mirip dengan Apple Fitness+, dan seperti yang diharapkan, layanan ini menampilkan statistik detak jantung Anda di layar saat latihan berlangsung. Ini adalah layanan yang bagus, dan untungnya mendukung Cast, sehingga Anda dapat melihat feed di TV daripada harus meletakkan ponsel di tempat yang terlihat.
Fitbit Premium juga membuka beberapa statistik tambahan, seperti profil tidur Anda dan Kesiapan Harian (Daily Readiness). Profil tidur akan mengaitkan gaya tidur Anda dengan hewan (kura-kura, landak, dan lumba-lumba di antaranya) setelah Anda melacak tidur selama 14 hari.