Pada malam 16 Januari 1995, Rachel Pratt, 15 tahun, sedang menonton film bersama saudara laki-lakinya di kediaman keluarga mereka di Garden City, Kansas. Ketika ibu Rachel pulang ke rumah sekitar pukul 02:00, saudara lelaki Rachel tertidur, tetapi Rachel sendiri pergi. Selain jaketnya, dia meninggalkan semua barang pribadinya. Pada saat itu, Rachel sedang mengalami situasi yang sulit. Setelah dia tertangkap mengutil tes kehamilan di rumah, keluarga Rachel mengetahui bahwa dia hamil. Ayah dari anak Rachel adalah pacarnya, seorang siswa SMA berusia 18 tahun. Apakah yangterjadi pada remaja ini?
Lima hari setelah dia menghilang, sekelompok gadis mengaku telah melihat Rachel berbicara di telepon umum di luar toko kelontong setempat. Pacar Rachel ada bersamanya, dan setelah dia menyerahkan telepon kepadanya, dia mendatangi gadis-gadis itu dan meminta mereka tumpangan. Ketika mereka menolaknya, Rachel berjalan ke toko, dan itulah kali terakhir dia terlihat. Karena Rachel masih di bawah umur dan pacarnya secara hukum sudah dewasa, dia dituduh menjijikkan kebebasan tidak senonoh dengan seorang anak sesaat sebelum dia menghilang. Rachel ditetapkan untuk bersaksi sebagai saksi terhadap pacarnya, tetapi setelah dia hilang, dakwaan terhadapnya dibatalkan. Tentu saja, ini menyebabkan pihak berwenang untuk membodohi pacar sebagai tersangka, tetapi dia selalu mempertahankan ketidakbersalahannya dan membantah berada bersama Rachel selama dugaan penampakan di toko kelontong. Tidak ada bukti bahwa Rachel pernah melahirkan anaknya yang belum lahir, dan keadaan di balik kepergiannya masih belum diketahui.
