Hari Minggu malam Senin
Jalanan begitu ramai malam ini
Sementara aku berjalan seorang diri
Kanan kiri semua sibuk dengan urusannya masing-masing
Mungkin bertukar cerita di akhir pekan
Sebelum esok datang dan mengharuskannya pergi
Ku lihat langit gelap di atas sana
Tiba-tiba menghantarkanku pada sebuah kenangan di suatu masa
Bahumu, tempat ternyamanku untuk bersandar
Juga pelukmu yang hangat penunda dinginku
Ah, apa ini
Membuatku malu saja
Tak sadar aku hampir sampai di tempat tinggalku beberapa bulan ini
“Ayolah tetaplah hidup di realita”
Ucapku pada diriku
Dan sesaat setelah ku buka pintu kamar
Sebagian dari hatiku berbicara
Ternyata terus sendiri semelelahkan ini