Produk apa saja yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan penggunaan niacinamide?

niacinamide

Produk apa sajakah yang tidak boleh digunakan beberengan saat menggunakan produk yg mengandung niacinamide?

Niacinamide atau Vitamin B3 mempunyai peran yang luar biasa efektif untuk melembapkan, meperkuat pertahanan kulit, dan memperbaiki tekstur kulit. Niacinamide juga cocok untuk semua jenis kulit. Bahan ini juga compatible dengan beberapa kandungan aktif lainnya, seperti hyaluronic acid, retinol, peptida dan kandungan antioksidan lainya. Namun, ada juga beberapa kandungan yang harus kamu hindari saat menggunakan niacinamide .

1. Menggunakan Niacinamide dan Vitamin C dalam rangakaian skincare routine bersamaan

Memakai dua bahan ini pada waktu yang sama sebenarnya tidak terlalu membahayakan bagi kulit. Hanya saja, kombinasi dua bahan ini tidak akan memberikan hasil efektif pada kulit karena, secara kimiawi, dua bahan ini akan saling menghilangkan performa dan efektifitasnya satu sama lain.

Ketika Vitamin C bertemu dengan Niacinamide , kandungannya akan mengalami perubahan warna yang akan mengurangi estetika ketika menempel di wajah. Lebih untuk menggunakan dua bahan ini secara terpisah. Misalnya, Niacinamide untuk morning skincare- mu dan Vitamin C untuk night skincare- mu.

2. AHA/BHA + Niacinamide kurang bisa bekerja sama dengan baik untuk kulit

AHA/BHA memang tergolong asam lemah, tapi tetap saja tingkat keasamannya tergolong kuat bagi kulit. Niacinamide dan AHA/BHA punya peran yang berlawanan sebagai skincare. AHA/BHA bekerja sebagai exfoliant sedangkan Niacinamide bekerja untuk meningkatkan pertahanan kulit dan melawan setiap faktor perusak kulit. Jika digunakan secara bersamaan, kombinasi ini tidak akan efektif untuk merawat kulit.

Sama halnya dengan Vitamin C. Jika AHA/BHA dikombinasikan tidak akan menyebabkan iritasi yang parah dan bertahan lama. Hanya saja, lebih baik hindari penggunaan dua bahan ini secara bersamaan karena jika kulitmu sensitif, kombinasi ini bisa memicu breakout.

3. Lactid Acid + Niacinamide membuat kulit teroksidasi

Ketika dua bahan ini digunakan dalam waktu yang sama, dapat menyebabkan produksi Hidrogen Peroksida di kulit. Hidrogen Peroksida merupakan senyawa yang bekerja sebagai agen oksidasi. Jika kamu menggunakan dua bahan ini sebelum menggunakan makeup , wajahmu menggelap atau berubah warna menjadi keabu-abuan. Hidrogen Peroksida juga bisa memicu kemerahan dan iritasi kulit. Memang tidak terlalu bahaya jika kamu punya bawaan perlindungan kulit yang kuat.

1. Kalau tidak ingin kulit wajahmu kering dan iritasi, jangan pernah menggabungkan retinol dan benzoyl peroxide.

Retinol, atau yang disebut juga retinol, retinyl palmitate, retinyl acetate, all-trans retinoic acid, hydroxypinacolone retinoate, atau tretinoin, memang dikenal sebagai bahan aktif yang ampuh mengeksfoliasi dan mencerahkan kulit serta mengobati jerawat. Sama seperti retinol, benzoyl peroxide juga berkhasiat untuk mengurangi dan menyembuhkan jerawat. Apabila keduanya dipakai bersamaan, kulit wajahmu lambat laun akan mengering. Alhasil yang terjadi adalah iritasi. Sebaiknya jangan menggunakan produk skin care yang mengandung asam bersamaan dengan retinol. Di samping itu, kalau kamu baru saja melaser atau peeling wajah, pemakain skin care retinol sangat tidak dianjurkan. Aplikasikanlah benzoyl peroxide di pagi hari dan retinol di malam hari.

2. Jangan sampai kulitmu kemerah-merahan akibat memakai retinol bersamaan dengan vitamin C.

Dalam komposisi produk, vitamin C sering ditulis sebagai ascorbic acid atau L-ascorbic acid. Seperti yang kita tahu, vitamin C memang juaranya dalam mencerahkan kulit. Selain itu, kandungan ini juga mampu regenerasi dan meremajakan kulit. Sedangkan retinol yang juga adalah vitamin A merupakan bahan aktif yang berkhasiat untuk memudarkan bintik-bintik cokelat karena terkena sinar matahari yang berlebih dan juga mennghilangkan kerutan. Kedua bahan ini membutuhkan lingkungan asam agar bisa bekerja secara optimal. Namun, lingkungan asam (pH) untuk retinol dan vitamin C tentunya berbeda. Vitamin C ditujukan untuk pH dengan kadar rendah, yakni kurang dari 3,5, sedangkan retinol membutuhkan H 5,5-6 agar bisa berfungsi dengan baik. Jika keduanya dipakai bersamaan, maka khasiatnya akan ‘saling membunuh’. Tak jarang wajahmu juga akan mengalami kemerahan, perih, iritasi, bahkan mengelupas. Karena itulah, gunakan retinol di malam hari dan vitamin C di pagi hari.

3. Jika ingin vitamin C bekerja dengan optimal, jangan menggunakannya bersamaan dengan benzoyl peroxide.

Seperti yang telah disebutkan di atas, benzoyl peroxide merupakan bahan aktif yang ampuh mengobati dan menyembuhkan jerawat, bahkan bisa membunuh bakteri. Jika dipakai bersamaan dengan vitamin C, akibatnya benzoyl peroxide akan mengoksidasi vitaminnya. Namun, jika kamu memiliki kulit berminyak, benzoyl peroxide bisa dikombinasikan dengan vitamin C. Dalam hal ini, benzoyl peroxide berwujud toner. Setelah memakai toner dengan kandungan benzoyl peroxide di dalamnya, berilah jeda beberapa menit sebelum mulai mengaplikasikan serum vitamin C.

4. Punya skin care dengan kandungan niacinamide di dalamnya? Jangan pernah menggabungkannya dengan vitamin C dan exfoliating acid (AHA/BHA)

Penggunaan vitamin C dan niacinamide secara berbarengan hanya akan membuat kulit wajahmu semakin ‘lelah’ dan memburuk. Kedua bahan aktif ini tidak akan bisa mengeluarkan khasiat terbaiknya dan malah mematikan fungsi dan kinerja masing-masing. Hal ini terjadi karena vitamin C dan niacinamide akan saling menempel atau melekat. Cara kerjanya seperti ini, exfoliating acid dan vitamin C membutuhkan kondisi asam di bawah 3,5 (seperti yang telah disebutkan sebelumnya). Saat diaplikasikan, otomatis keadaan kulit akan berubah. Niacinamide pun bereaksi dan menjadikan kulit iritasi dan kemerahan.

5. Ingin kulit wajahmu bebas dari kusam dan garis-garis halus dengan cepat? Bukan berarti kamu harus menggabungkan AHA/BHA dengan retinol.

Banyaknya skin care Korea yang menggunakan AHA/BHA sebagai ingredients-nya tentu menjadikan produk perawatan tersebut favorit di hati para wanita Indonesia, terlebih mereka yang ingin menghindarkan kekusaman dari kulit wajah. AHA (alpha hydroxy acids) merujuk pada lactic, citric acid, dan glycolic, sedangkan BHA (beta hydroxy acid) mengacu pada asam salisilat. Biasanya, AHA/BHA ditemukan dalam produk yang dikhususkan untuk mengeksfoliasi kulit atau menghilangkan komedo. Retinol, di sisi lain, berfungsi untuk menghilangkan garis-garis keriput pada wajah sehingga terlihat awet muda. Apabila retinol dan AHA/BHA dipakai pada waktu bersamaan, maka kulit wajahmu akan kering dan iritasi. Pastikan untuk memakai AHA/BHA atau produk eksfoliasi lainnya di pagi hari dan retinol di malam hari.