Pohon kelapa dan buahnya

images

Hay, Nama saya Bahrul Ilmi, saya berusia 16 tahun, saya tinggal di suatu desa di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Sekarang saya duduk di kelas 10 SMA. Cerita saya dimulai Ketika saya masih kelas 7 SMP di suatu organisasi yang bernama Pramuka

…4 tahun yang lalu…
Masa masa MPLS, saya dikenalkan dengan lingkungan sekolah SMP saya dan yang pasti ekstrakulikulernya, saya sangat tertarik dengan ekstrakurikuler pramuka dan saya berminat di situ, tibalah waktu latihan untuk yang pertama kali.
Waktu itu saya sangat antusias mengikutinya dan saya hadir latihan, saya datang 2 jam lebih awal saya menunggu dari jam 1, dari saya sendirian di sekolah sampai jam 3 orang sudah banyak yang datang ke sekolah.
Ada panggilan dari kakak senior di tengah lapangan “semuanya ngumpul” kami semua pun berlari dan berbaris berbentuk angkare, dibalas seorang kakak pelatih yang tampan dan juga gagah dia berdiri di tengah lapangan dengan suara yang lantang menyiapkan Barisan.
Saat istirahat dari latihan dia pun menghampiri ku dan berkata kepadaku “dik! Kamu mau sukses di Pramuka ini? Jadilah seperti pohon kelapa, semakin tinggi pohon semakin banyak buahnya Tetapi kamu harus siap dengan angin yang menerpa” katanya, saya pun masih bingung dan berkata apa maksudnya? Nanti kamu juga pasti tahu sahutnya.
Setahun berlalu, waktu saya kelas 8 ada pemilihan pasukan khusus Pramuka, terpilih menjadi pasukan khusus itu, setelah 2 bulan latihan datang undangan perkemahan, di situ saya sangat senang kami latihan full selama 2 minggu untuk mempersiapkan kemah itu. tapi sayangnya, anak pertama saya, kami tidak mendapatkan juara apa-apa, kata kakak pelatih“waktu 2 minggu masih tidak cukup untuk kita, kita tunggu ke perkemahan tahun depan”.
Setelah itu kakak kakak senior pun lulus dan saya terpilih menjadi ketua pasukan khusus di saat saya kelas 9, waktu pertama latihan langsung saya adakan pemilihan pasukan khusus untuk menggantikan kakak kakak senior, terpilihlah 5 orang laki-laki dan 5 orang perempuan dari kelas 8 untuk melengkapi pasukan khusus yang terdahulu.
Jatuh Bangun saya membangun pasukan khusus bersama teman-teman saya, kajian selalu Saya dengar dari orang yang tidak suka kepada kami. Tapi itu semua tidak membuat semangat kami patah, hukuman pun sudah menjadi makanan kami sehari-hari.
Tibalah perkemahan yang ditunggu-tunggu, dengan latihan yang bisa dibilang maksimal kami berjuang di bumi perkemahan, darah dan air mata keluar secara bersamaan, semuanya sangat melelahkan seakan kami semua mati di medan perang. Tapi! Semua itu terbayar lunas, kami mendapatkan 12 piala kebanggaan namun sayangnya tidak mendapatkan juara umum di perkemahan itu.Setelah itu kami menangis terharu atas keberhasilan kami, setelah sekian lama kami latihan panas hujan pun kami tetap latihan kami tak berhenti untuk berdoa berjuang dan yang pasti terus latihan karena kata kakak yang terpenting itu adalah latihan, kami semua berkat tidak ingin mengecewakan kata pelatih lagi dan ingin membuat dia bangga kepada kami.
Dari situ saya tahu maksud kakak pelatih yang disampaikan kepada saya, waktu saya kelas 7" jadilah seperti pohon kelapa. Semakin tinggi pohonnya semakin banyak buahnya, kamu harus siap dengan angin yang menerpa". Semakin perjuangan kita semakin banyak hasil yang kita dapatkan, tapi harus siap dengan tantangan dan rintangan yang dihadapi dan tentunya Semua itu butuh proses.
Ya itulah cerita saya waktu sekolah SMP dan waktu saya ber organisasi Pramuka yang sangat berkesan. Tiada usaha yang menghianati hasil!!!.