platypus berkembang biak dengan cara apa?

image

Platypus (Ornithorhynchus anatinus), adalah hewan yang unik dengan kakinya yang berselaput dan besar, memiliki moncong membuatnya terlihat seperti bebek daripada mamalia. Bahkan kerangka platypus sangat berbeda dari kebanyakan mamalia. platypus memiliki tulang ekstra dalam korset bahu, termasuk interclavicle, yang tidak ditemukan pada mamalia lain.

Cara berkembang biak hewan platipus ( en : platypus ) sangat berbeda dengan mamalia lain, jika mamalia lain melahirkan anaknya, platypus justru berkembang biak dengan cara bertelur ( Ovipar ). Walauoun organ reproduksi betina hewan ini mirip dengan aves, namun platypus menelurkan telur yang mirip dengan telur reptil, dimana bentuknya lebih bundar daripada telur burung.
Platypus memiliki beberapa perilaku reproduksi yang menarik, mereka kawin di sarang khusus yang mereka buat. Walaupun hewan ini bertelur, namun ia adalah hewan yang menyusui anaknya sehingga masih dianggap mamalia. Musim kawin pada platypus berkisar rentang waktu antara Agustus hingga Oktober.
Platypus jantan tidak mengembangkan kemampuan untuk bereproduksi sampai mereka berusia dua tahun, dan itu usia betinanya mulai dapat berkembang biak juga. Selama ini, platypus jantan dan betina terlibat dalam ritual kawin yang sangat panjang dan unik. Sebelum hal ini terjadi, para jantan kadang-kadang saling bertarung untuk mendapat kesempatan kawin dengan betinanya, mereka menggunakan taji beracun pada kaki belakang mereka untuk memerangi satu sama lain. Setelah sang jantan mendapatkan betinanya, mereka kawin di dalam air ( tidak di darat ). Proses kopulasi pada platypus sebenarnya melibatkan platypus jantan berada di belakang betina dan menempatkan ekornya di bawah ekor betina untuk memudahkan.
Platypus memiliki dua jenis yang berbeda dari lubang yang ia buat, salah satunya disebut “sarang”. Liang ini dibangun sepenuhnya oleh si betina dan ditambahkan dengan bahan basah ( seperti daun ) oleh betina untuk menjaga telur agar tidak mengering. Platypus betina bertelur sekitar 2-4 minggu setelah kopulasi dan biasanya menghasilkan antara satu dan tiga telur pada suatu waktu. Mereka mirip dengan cara burung yang duduk di telur mereka, platypus betina menaruh telurnya di bawahnya agar tetap hangat dan untuk membuat mereka tetap dekat. kehangatan ini memungkinkan telur menetas hanya dalam 10 hari. Menariknya, musim kawin platypus adalah benar-benar satu-satunya waktu yang membuat platypus bukanlah hewan soliter.