Perubahan apa yang terjadi pada Sistem Urinarius lansia?

Sistem Urinaria

Tractus Urinarius atau Sistem Urinaria adalah suatu sistem sistem kerjasama tubuh yang memiliki tujuan utama mempertahankan keseimbangan internal atau Homeostatis, selain itu dalam sistem ini terjadi proses penyaringan darah sehingga darah bebas dan bersih dari zat-zat yang tidak digunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh.Hasil keluaran sistem urinari berupa urin atau air seni.

Sistem ini terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.

Perubahan apa yang terjadi pada Sistem Urinarius lansia?

Perubahan Anatomik yang terjadi pada Sistema Urinarius ketika memasuki fase lanjut usia (lansia) antara lain :

1. Ginjal (Ren)

Setelah umur 30 tahun mulai terjadi penurunan kemampuan ginjal dan pada usia 60 tahun kemampuan tingggal 50% dari umur 30 tahun, ini disebabkan berkurangnya populasi nefron dan tidak adanya kemampuan regenerasi. Dengan menurunnya jumlah populasi nefron akan terjadi penurunan kadar renin yang menyebabkan hipertensi.

Terjadi penebalan membrana basalis kapsula Bowman dan terganggunya permeabilitas, perubahan degeneratif tubuli, perubahan vaskuler pembuluh darah kecil sampai hialinisasi arterioler dan hiperplasia intima arteri menyebabkan disfungsi endotel yang berlanjut pada pembentukan berbagai sitokin yang menyebabkan resobsi natrium ditubulus ginjal.

Efisien ginjal dalam pembuangan sisa metabolisme terganggu dengan menurunnya massa dan fungsi ginjal

  • jumlah neufron tinggal 50% pada akhir rentang hidup rata-rata
  • aliran darah ginjal tinggal 50% pada usia 75 tahun
  • tingkat filtrasi glomerlusdan kapasitas ekskresi maksimum menurun

Sistem Urinaria

2. Kandung Kemih (Vesica Urinarius)

Dengan bertambahnya usia kapasitas kandung kemih menurun, sisa urin setelah selesai berkemih cenderung meningkat dan kontraksi otot kandung kemih yang tidak teratur sering terjadi keadaan ini menyebabkan sering berkemih dan kesulitan menahan keluarnya urin.

Pada wanita pasca menopouse karena menipisnya mukosa disertai dengan menurunnya kapasitas, kandung kemih lebih rentan dan sensitif terhadap rangsangan urine, sehingga akan berkontraksi tanpa dapat dikendalikan keaadan ini disebut over active bladder. Gangguan ini mengenai sekurang-kurangnya 50 juta orang di negara yang berkembang.

Normal berkemih seorang sehat dalam waktu 24 jam adalah: 1100-1800 cc, frekuensi kurang 8 kali, nokturna kurang 2 kali, volume berkemih rata-rata 200-400 cc, dan volume maksimum berkemih 400-600 cc.