Perspective Islam tentang hati

Hati merupakan suatu hal yang amat penting bagi keperibadian masing-masing jadi,tak salah sanka bahwa hati mempengaruhi akhlaq masing masing setiap orang tak terkecuali bagi siapapun e

ntah orang miskin ataupun orang kaya,yang hanya membedakan hanyalah ketakwaan pada tiap-tiap muslim.hati berasal dari bahasa Arab berarti قلب-يقلب-تقليب yang bermakna terbalik,inilah hakikat hati wahai saudaraku bagaikan seorang teman yang dulunya baik menjadi buruk dan hati merupakan suatu hal yang amat begitu vital bagi pribadi setiap muslim dan dalam perspective Islam bahwa seorang muslim tidak dilihat dari dhohirnya namun dari hatinya,sebagaimana rasuulullah Saw bersabda dalam kitab Syarah hadits Arbain karya Al imam Muhyiddin Abi Zakaria dalam potongan haditsnya berbunyi:
الا وان في الجسدمضغة اذا صلحت صلح الجسد كله واذا فسدت
فسد الجسدكله:الا وهي القلب

Artinya," ingatlah bahwa dalam jasad itu ada sekerat daging jika ia baik maka baiklah seluruh jasadnya sebaliknya,jika ia buruk maka buruklah seluruh jasadnya dan itulah hati.

Para ulama salaf berkata,"hati itu bagaikan seorang raja yang menyuruh bala tentaranya yakni badan hal itu akan senantiasa terpatri pada hati jika hati tersebut membawa pada kebajikan maka badan akan mengikutinya sebaliknya,jika hati membawa pada keburukan serta syahwat maka badan akan senantiasa mengikutinya dalam keburukan.dalam hubungan dengan ahklaq sangatlah erat sehingga Allah berfirman didalam surah al-ahzab QS.21:

لقد كان لكم في رسول لله اسوة حسنة
Artinya,"sungguh telah ada ada pada diri rasullah Saw teladan yang baik
Dan sebagaimana rasullah Saw bersabda,
انما بعثت لاؤتمم مكارم الاخلاق
Yang artinya,"sesungguhnya aku hanyalah diutus untuk menyempurnakan akhlaq.

Inilah urgensi dari hati kepada akhlaq yang memiliki hubungan yang amat begitu erat disamping itu mempengaruhi keperibadianya.dan rasullah pun menyuruh kepada umatnya untuk senantiasa memiliki akhlaq mulia ini disamping iman seorang mukmin kadang terbolak balik di pagi harinya dia berbuat baik di siang harinya dia berbuat maksiat oleh karena itu,hati harus senantiasa berada dalam ketundukan kepada Allah SWT ,terhindar dari rasa ujub,sombong ,tafakkur,dan lainya hati harus senantiasa disiram dengan ketebalan iman yakni sebagai berikut:

1.memperbaiki niat serta memiliki Azam yang kuat berusaha tidak mengulangi kembali.

2.mendapatkan sebuah predikat muslim yang memiliki akhlaq yang mulia harus senantiasa mendekatkan diri pada Allah sebagimana Allah berfirman:
الابذكر الله تطمىن القلوب
“Ketahuilah dengan mengigat Allah hati mu akan tenang”.
3.setelah kita melaksanakan hal itu hendaklah kita berdoa pada Allah SWT.
اللهم جنبني منكرات الاخلاق والاعمال والاهواء والادواء
"Ya Allah jauhkanlah hamba dari akhlaq yang buruk,perbuatan yang buruk,hawa nafsu yang buruk,dan penyakit yang buruk.

4.yang terakhir adalah senantiasa berusaha dan meminta tolong pada rasullah Saw bersabda,
احرص على ما ينفعك واستعن با الله ولاتعجز
"Berusahalah atas apa-apa yang bermanfaat dan minta tolong pada Allah dan jangan merasa pesimis
Terkadang seorang manusia memili 4sifat didalamnya:
1.muslim yang berusaha dan berdoa serta tidak merasa pesimis terhadap usahanya
2.seseorang yang hidupnya hanya berdoa saja tanpa ada usaha inilah yang rasullah Saw benci sehingga ia memarahi sahabatnya yang melakukan hal tersebut.
3.seorang yang berusaha namun tidak berdoa pada Allah SWT maka sialh perbuatan itu.
4seorang yang sudah berdoa pada Allah ,berusaha namun ditengah jalan ia pesimis terhadap segala apa yang ia lakukan.

Semoga dengan hal ini Allah senantiasa memberikan Rahmat dan hidayahnya serta membawa kita menjadi hamba yang memiliki predikat muslim dengan akhlaq mulia yang selalu terpatri dalam setiap kebaikan dan berdoa menjauh dari sifat buruk amiin ya rabbal allamin.

Add images

![VID-20200428-WA0232|video](upload://wYgqtsP66dpMC1XpSO2cJCgISkc.mp4)