Slack, perusahaan yang telah mendapatkan penghasilan lebih dari $1 Milliar dalam kurun waktu 2 tahun. Memulai perusahaan pada tahun 2012, 1 tahun setelahnya Slack dapat membuat produk dengan sendirinya. Slack memiliki keunggulan dalam bidang chatting. Fokus dalam dunia bisnis, Slack menghadirkan kombinasi Drive dan Chatting dalam 1 aplikasi.
Gambar 1. Grafik peningkatan pengguna Slack dari Tahun 2014 hingga 2016
Lalu, bagaimana Slack dapat bertumbuh dengan pesat? Menurut saya, terdapat beberapa poin yang menjelasakan bagaimana produk Slack dapat mengungguli pasar hanya dalam waktu 2 tahun.
1. Desain yang Menarik
Desain yang diberikan oleh Slack memberikan kepuasaan tersendiri untuk pengguna. Baik menggunakan platform mobile ataupun website, desain Slack tetap menyenangkan.
“Sangat penting bagi kami untuk membangun software dengan indah, elegan, dan penuh pertimbangan. Setiap penyempurnaan dan pemikiran dari kami akan menarik perhatian orang-orang" - Stewart Butterfield
2. Sumber Informasi Jadi 1
Saat melakukan chatting dengan tim bisnis, semua pengguna menginginkan 1 wadah yang lebih mudah untuk saling berbagi media, membuat jadwal, melakukan banyak hal dengan lebih efisien, Slack mampu mewujudkannya.
3. Menghubungkan Berbagai Aplikasi
Banyak aplikasi yang telah terintegrasi dengan Slack, seperti Github, HelpScout, Trello sebagai layanan web yang biasa dipakai sehari-hari.
4. Produk Tepat Guna, Waktu, dan Sasaran
Slack mampu membuat market sendiri, disaat produk Google, Apple, dan sejenisnya juga telah memiliki market tersendiri selama bertahun-tahun. Dengan fokus pada dunia bisnis, Slack disukai oleh semua orang.
5. Branding Yang Dilakukan Dengan Baik
Berawal dari mencari feedback berbagai perusahaan dan kemampuan Word of Mouth yang dimilikinya, Slack selalu melakukan pengembangan seiring dengan feedback yang didapatkan. Perusahaan kecil hingga besarpun telah dicoba, dan Slack mendapatkan hasil yang tidak terduga yaitu produk ini berfungsi sangat berbeda seiring dengan bertambahnya jumlah tim dalam 1 perusahaan. Dari situlah, Slack dapat berkembang dengan sangat dinamis sesuai dengan kebutuhan berbagai perusahaan.
"80 percent of our customers if we ask them, “What did you use before Slack?” will say, “Nothing” - Stewart Butterfield CEO of Slack
Sumber: