Tak ada seorang pun di muka bumi ini, baik muslim ataupun kafir, yang mengingkari adanya maut. Di mana pun kita berada kita tidak akan bisa mengelak darinya. Meski kita berlindung ke dalam sebuah bangunan kokoh yang menjulang dilengkapi dengan pengawalan sekuriti yang serba canggih, tetap tidak akan bisa menolak datangnya maut. Tidakkah kita perhatikan firman Allah
“Di mana pun kalian berada niscaya maut akan menjumpai kalian, meskipun kalian berada di dalam benteng kokoh yang menjulang.” [Q.S. An-Nisa`:78].
Inilah kematian, datang memotong segala kelezatan dunia yang fana lalu meninggalkan rasa sesal, kenapa tidak dari dulu beramal, kenapa tidak dari dulu bertaubat. Maka dari itu, Rasulullah memerintahkan kita untuk banyak mengingat kematian sebagaimana dalam sabda beliau yang artinya, “Perbanyaklah untuk mengingat pemotong kelezatan, yakni kematian.” [H.R. At-Tirmidzi, An-Nasa`i, dan Ibnu Majah dari shahabat Abu Hurairah z, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani t].