Penggunaan Filter: Tidak Bersyukur atau Menipu?

Disaat teknologi yang semakin berkembang ini, semakin banyak fitur yang dimunculkan salah satunya filter wajah yang pertama kali diperkenalkan oleh snapchat hingga diikuti oleh berbagai sosial media lainnya karena memancing banyak peminat.

Penggunaan filter saat ini digandrungi oleh kalangan wanita dengan alasan ingin tampil cantik di sosial media. siapa sih yang tidak ingin tampil menarik? pasti semua orang ingin tapil menarik dimana pun. Tapi dengan cara menggunakan filter ini kebanyakan orang menjadi tidak percaya akan penampilannya di sosial media. dipuji karena foto menggunakan filter tapi kenyataannya tidak seperti apa yang ditampilkan bukankah kita menjadi tidak bersyukur atas pemberian Tuhan?

Menurut teman-teman, dalam penggunaan filter ini menipu atau tanda tidak bersyukur?

Jika ditanya apakah penggunaan filter wajah dalam foto itu menipu atau tanda tidak bersyukur, maka saya sendiri cenderung akan lebih condong ke tindakan yang tidak bersyukur atas penampilan diri sendiri. Saat ini, pada realitanya orang - orang berlomba - lomba untuk menampilkan sisi terbaik dalam diri mereka, termasuk halnya dalam urusan kecantikan bagi kaum wanita. terkadang saya melihat banyak kaum wanita yang merasa sangat insecure dengan wajah dan penampilan tubuh mereka sehingga mereka melakukan segala cara agar terlihat menarik. Bagi orang yang berduit, operasi plastik bisa menjadi salah satu solusi yang paling sering dilakukan demi mempercantik diri berapapun yang harus dikeluarkan. tetapi operasi plastik ini sendiri karang memiliki resiko yang cukup besar dan pada beberapa kasus berakhir pada kecacatan dan bahkan kematian.

Cara kedua yang paling sering dilakukan adalah dengan menggunakan fitur filter wajah yang membuat wajah seseorang bisa menjadi lebih tampan dan cantik yang bisa diatur sesuai keinginan dengan cara yang instant. Kemudian setelah mereka " mempermak " wajahnya sendiri dengan fitur ini, kemudian mereka menguploadnya ke media sosial mereka dan walhasil, banjir pujian dari orang - orang pun berdatangan dengan like yang sangat banyak dan comment - comment yang memuji kecantikan semu tersebut dan tidak jarang ada juga yang menghujat karena filter tersebut dianggap sebagai sebuah kepalsuan. Poinnya disini adalah filter wajah adalah sebuah bentuk insecurity dan juga sebuah bentuk kecantikan semu alias palsu kerena tidak menampilkan penampilan yang apa adanya. Istilahnya filter ini adalah sebuah fitur yang jahat karena membuat kaum wanita yang merasa insecure dengan penampilan tubuh dan wajah mereka melakukan cara instant agar mendapatkan pengakuan.

Setiap wanita kini harus sadar jika mereka semua itu cantik dengan ke-khasan mereka masing - masing tanpa harus mendengarkan standar kecantikan yang di gaungkan oleh produk - produk kecantikan dan media saat ini. setiap wanita itu spesial dengan cara mereka sendiri sehingga mereka cukup menampilkan penampilan asli mereka tanpa harus merasa malu. Orang yang insecure dengan tubuhnya sendiri berarti kurang menghargai pemberian Tuhan kepadanya. Tidak usah malu jika kalian memiliki pipi yang gembul seperti foto wanita yang ada di atas, tidak usah malu pinggang kalian tidak selangsing model - model wanita papan atas, dan lain sebagainya. sebaliknya, untuk mendapatkan kecantikan yang alami, sudah cukup dengan merawat diri sendiri dengan makan teratur, tidur yang cukup, menggunakan skincare secukupnya, dan olahraga yang rutin.

1 Like