Uncertainty dapat didefinisikan sebagai situasi dimana pengambil keputusan tidak tahu pasti apa yang akan terjadi, dan karena itu pengambil keputusan tidak dapat secara akurat memprediksi perubahan eksternal.
Ada tiga tipe Supply Uncertainty yaitu Supply Disruption, lead time uncertainty dan yield uncertainty. gangguan suplai (Supply disruption) adalah dimana sebagian dari rantai suplai tidak berlaku. Gangguan disini cenderung jarang terjadi dan bersifat sementara. Namun dapat menimbulkan perubahan sistem yang signifikan ketika hal itu terjadi. Sebaliknya, yield uncertainty mengacu pada Supply Chain yang quantitas produksi atau yang diterima berbeda dengan quantitas yang dipesan dalam jumlah acak. Efek dari yield uncertainty lebih sering terjadi akan tetapi akibat yang ditimbulkan tidak separah dibanding dengan supply disruption. Yang ketiga yaitu lead time uncertainty dimana lead time setiap pesanan adalah variable random. Lead time uncertainty sebenarnya merupakan hasil dari proses suplai deterministic.
Supply Uncertainty bisa disebabkan oleh kemampuan supply chain. Contohnya, ketika komponen baru diperkenalkan di industry PC maka hasil kualitas proses produksi cenderung rendah dan sering terjadi kerusakan. Al hasil, perusahaan akan kesulitan dalam menentukan jadwal yang bagus. Sehingga, Membuat supply uncertainty yang tinggi dalam pabrik PC.
Tabel diatas mengilustrasikan bagaimana berbagai macam karakteristik supply source dapat mempengaruhi supply uncertainty.
Supply uncertainty juga sangat dipengaruhi oleh posisi life-cycle produk. Produk baru yang sedang diperkenalkan memiliki supply uncertainty yang sangat tinggi karena rancangan dan proses produksi masih dikembangkan. Sebaliknnya, produk yang siap memiliki sedikit supply uncertainty.
Sumber : Chopra : Supply Chain Management