Pendekatan apa saja yang dapat digunakan untuk melakukan identifikasi risiko ?


Image source : www.luminaprime8.co.uk

Untuk mengenali risiko yang mungkin terjadi dapat menggunakan pendekatan-pendekatan tertentu. Pendekatan dan sumber untuk mengidentifikasi risiko, meliputi pendekatan manajemen risiko dalam menentukan proses, teknik, alat, dan peran serta tanggung jawab tim untuk proyek tertentu. Rencana manajemen risiko menggambarkan bagaimana pengelolaan risiko akan terstruktur.

Apa saja pendekatan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi risiko dalam konteks Identify Risk - Approach and Technique?

1 Like


Image source: www.brmartial.com

Risiko merupakan suatu hal yang tidak pasti, yang dapat memberikan dampak negatif atau positif. Untuk dapat mengetahui risiko-risiko yang mungkin terjadi maka kita dapat mengidentifikasinya. Mengidentifikasi risiko (Identify Risk) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan. Jika ada kegagalan untuk mengidentifikasi risiko tertentu, maka langkah-langkah lain dalam manajemen risiko tidak dapat diimplementasikan. Untuk mengelola risiko, sebuah organisasi perlu mengetahui risiko yang dihadapinya, dan mengevaluasinya. Mengidentifikasi risiko merupakan langkah awal dalam membangun profil risiko organisasi. Identifikasi risiko dapat dibagi menjadi dua tahap yang berbeda, antara lain.

  1. Initial risk identification, untuk organisasi yang sebelumnya tidak mengidentifikasi risikonya dengan cara terstruktur, atau untuk organisasi baru, mungkin untuk sebuah proyek atau aktivitas baru dalam sebuah organisasi.

  2. On-going risk identification, diperlukan untuk mengidentifikasi risiko baru yang sebelumnya tidak timbul, perubahan risiko yang ada, atau risiko yang memang tidak relevan lagi ke organisasi.

Dalam setiap kasus, risiko harus diprioritaskan dalam kaitannya dengan tujuan. Perhatian harus diberikan untuk menghindari kebingungan antara dampak yang mungkin timbul dan risikonya sendiri, serta menghindari risiko yang tidak berdampak pada tujuan. Pernyataan risiko harus mencakup keduanya kemungkinan penyebab dan dampaknya terhadap tujuan yang mungkin timbul. Pendekatan (approach) dan sumber yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi risiko, meliputi.

  1. Analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang Ancaman) / SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunity Threats)
    Umumnya digunakan sebagai alat perencanaan untuk menganalisis bisnis, sumber daya dan lingkungan dengan melihat kekuatan dan kelemahan internal; dan peluang serta ancaman di lingkungan eksternal

  2. PESTLE (Politik, Ekonomi, Sosiologis, Teknologi, Hukum, Lingkungan)/ PESTLE (Political, Economic, Sociological, Technological, Legal, Environmental)
    Umumnya digunakan sebagai alat perencanaan untuk mengidentifikasi dan mengkategorikan ancaman di luar lingkungan (politik, ekonomi, sosial, teknologi, hukum, lingkungan).

  3. Brainstorming
    Teknik kreatif mengumpulkan risiko secara spontan oleh anggota kelompok. Anggota kelompok secara verbal mengidentifikasi risiko di lingkungan ‘no wrong answer’. Teknik ini menyediakan kesempatan bagi anggota kelompok untuk saling membangun ide masing-masing.

  4. Analisis skenario (Scenario analysis)
    Menggunakan kemungkinan peristiwa yang mungkin terjadi (seringkali ekstrem) untuk mengantisipasi bagaimana ancaman dan peluang mungkin berkembang.

  5. Survei / Kuesioner (Surveys/Questionnaires)
    Mengumpulkan data risiko. Survei bergantung pada pertanyaan yang diajukan. Wawancara dilakukan One-on-one interviews. Diskusi dengan para pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi / mengeksplorasi area risiko dan rinci atau sensitif informasi tentang risikonya.

  6. Analisis pemangku kepentingan (Stakeholder analysis)
    Proses identifikasi individu atau kelompok yang memiliki kepentingan dalam tujuan dan memastikan bagaimana melibatkan mereka untuk lebih memahami tujuan dan hubungannya ketidakpastian

  7. Kelompok kerja (Working groups)
    Berguna untuk menjelaskan informasi rinci tentang risiko, sumber, penyebab, konsekuensi, stakeholder terkena dampak, kontrol yang ada.

  8. Pengetahuan perusahaan (Corporate knowledge)
    Riwayat risiko memberikan wawasan tentang ancaman atau peluang masa depan melalui:

    • Pengetahuan eksperimental - pengumpulan informasi yang diperoleh seseorang melalui pengalaman mereka

    • Pengetahuan terdokumentasi - kumpulan informasi atau data yang telah didokumentasikan tentang topik tertentu

    • Pelajaran yang dipelajari - pengetahuan yang telah disusun menjadi informasi yang mungkin ada relevan dengan area yang berbeda dalam organisasi.

  9. Analisis proses (Process analysis)
    Suatu pendekatan yang membantu meningkatkan kinerja kegiatan usaha dengan menganalisa arus proses dan membuat keputusan mengenai perbaikan baru.

  10. Yurisdiksi lain (Other jurisdictions)
    Mengalami masalah dan risiko yang diidentifikasi oleh yurisdiksi lain harus diidentifikasi dan dievaluasi Jika itu bisa terjadi pada mereka, itu bisa terjadi di sini.

Referensi :
DINU, Ana-Maria. (2012). Modern Methods of Risk Identification in Risk Management. International Journal of Academic Research in Economics and Management Sciences. Vol. 1, No. 6. ISSN: 2226-3624
Rostami, Ali. (2016). Tools and Techniques in Risk Identification: A Research within SMEs in the UK Construction Industry. Universal Journal of Management 4(4): 203-210. DOI: 10.13189/ujm.2016.040406
Risk Management Fact - Sheet 1: Risk Identification Techniques/ Sources (pdf)
Enterprise Risk Management Basics: A Four-Step Risk Approach to Strategy Execution
Risk Management Approach and Plan

1 Like