Pemeriksaan laboratorium apa saja yang dibutuhkan untuk mengetahui fungsi ginjal?

Ginjal memiliki peran sebagai filter benda-benda yang tidak bermanfaat lagi untuk tubuh kemudian dibuang melalui urin. Bila bekerja terlalu keras, ginjal dapat rusak. Apa pemeriksaan laboratorium yang sesuai untuk mengetahui kinerja ginjal?

Ginjal adalah organ tubuh yang berperan penting menyaring atau membersihkan darah, zat-zat tubuh yang tidak berguna dan toksik dalam darah dikeluarkan ginjal sebagai urin (air kencing). Ureum dan kreatinin merupakan zat toksik hasil metabolisme protein yang harus dikeluarkan oleh ginjal, bila terjadi kerusakan atau gangguan fungsi ginjal maka kadarnya dalam darah meningkat dan akan meracuni tubuh.

Oleh karena itu pemeriksaan Ureum dan Kreatinin sering digunakan untuk mengetahui adanya gangguan fungsi ginjal. Kemampuan ginjal yang sehat sungguh luar biasa, karena ia mampu membersihkan darah sekitar 100 ml/menit atau 150 liter dalam 24 jam.

Penurunan fungsi ginjal dapat terjadi mendadak (akut) maupun perlahan (kronis), banyak penyebab atau faktor risiko terjadinya gangguan tersebut.

Penyebab atau Risiko Gangguan Fungsi Ginjal

Gangguan fungsi ginjal paling sering terjadi pada penderita Diabetes, Hipertensi yang tidak terkontrol, batu dan infeksi ginjal.

Faktor Risiko:

  • Diabetes, Hipertensi
  • Batu, Infeksi ginjal
  • Kista, Tumor ginjal
  • Penyakit Auto Imun (Alergi terhadap sel tubuh sendiri)
  • Asam Urat, Kolesterol tinggi
  • Bahan kimia, Logam berat
  • Obat-obat tertentu
  • Genetik (Faktor keturunan)
  • Obesitas
  • Usia lanjut

Pencegahan

Untuk pencegahan gangguan fungsi ginjal, tentu harus menyingkirkan atau mengurangi faktor risiko yang berbahaya tersebut.

  • Diabetes dan Hipertensi harus selalu terkontrol baik
  • Kolesterol, LDL, Asam urat harus dibawah normal
  • Obesitas harus diturunkan
  • Hindari obat, jamu yang mengganggu ginjal
  • Minum obat sesuia petunjuk dokter
  • Minum air jangan kurang dan berlebihan, cukup 6 – 8 gelas/ hari
  • Hati-hati menggunakan pewarna makanan
  • Jangan menggunakan kosmetik yang mengandung logam berat (Merkuri)

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium berperan sangat penting untuk mengetahui gangguan fungsi ginjal, disamping pemeriksaan fisik, radiologi dan lainnya.

Untuk tahap awal mengetahui adanya gangguan ginjal, cukup pemeriksaan urin lengkap, ureum, kreatinin dengan eGFR (Estimated Glomerular Filtration Rate). Pemeriksaan lanjutan dilakukan bila ada indikasi seperti test bersihan kreatinin (Clearence Creatinin), Mikroalbumin urin, Cystatin C, Rasio Albumin Kreatitin dll.

  • Analisa Urin Lengkap

    Pemeriksaan ini sebaiknya menggunakan urin pagi pertama atau kedua setelah bangun tidur, dianjurkan mengambil urin porsi tengah atau urin yang dikeluarkan dipertengahan kencing dan ditampung ditempat yang bersih. Pemeriksaan ini dapat mengetahui adanya infeksi ginjal / saluran kencing (Leukosit meningkat, Bakteri positif, Leukosit Esterase positif), dugaan batu (Eritrosit meningkat), kerusakan / kebocoran ginjal (Protein dan Silinder positif), kurang minum (Urin kuning tua, Berat jenis meningkat), duagaan Diabetes (Gula positif), penyakit Hati (Urin kuning tua / seperti air teh, Bilirubin positif).

  • Ureum

    Ureum adalah sisa metabolisme protein yang dikeluarkan melalui ginjal, kadarnya naik bila ada kerusakan atau gangguan fungsi ginjal. Peningkatan ureum juga dapat terjadi bila banyak makan protein, dehidrasi dan gagal jantung. Nilai normal dalam darah 10 – 40 mg/dl.

  • Kreatinin

    Kreatitnin berasal dari pemecahan keratin fosfat di otot, menggambarkan fungsi ginjal lebih tepat karena tidak dipengaruhi oleh diet protein, hanya dipengaruhi masa otot. Kreatinin dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal, bila terjadi kerusakan atau penurunan fungsi ginjal maka kadarnya meningkat dalam darah. Nilai normal dalam darah < 1,3 mg/dl.

  • eGFR Kreatinin

    eGFR (Estimated Glomerular Filtratin Rate) adalah perkiraan untuk menentukan kemampuan fungsi ginjal dalam menyaring atau membersihkan darah menggunakan perhitungan rumus atau formula MDRD (Modification of Diet in Renal Disease) danCKD-EPI (Chronic Kidney Disease Epidemiology Collaboration), berdasarkan Kreatinin darah, umur dan jenis kelamin.

    Namun demikian, perhitungan eGFR tidak bisa digunakan pada wanita hamil, obesitas, sangat kurus, asites, anak – anak dan usia lanjut (diatas 65 tahun). Untuk keadaan seperti ini harus melakukan CCT (Creatinin Clerence Test).

    Nilai eGFR

    Normal ≥ 90 mL/ menit/ 1,73 m2
    Penurunan Ringan 60 – 89
    Penurunan Sedang 30 – 59
    Penurunan Berat 15 – 29
    Gagal Ginjal < 15

  • Test Bersihan Kreatinin (Creatinin Clearence Test/ CCT)

    Test ini untuk menentukan kemampuan fungsi ginjal lebih teliti dalam menyaring atau membersihkan darah, menggunakan perhitungan berdasarkan pengukuran kadar kreatinin darah, kreatinin urin 24 jam, berat badan, tinggi badan, dan volume urin yang dikumpulkan selama 24 jam, pengumpulan urin selama 24 jam tidak boleh ada yang terbuang. Nilai normal CCT 80 – 110 ml/menit.

  • Mikroalbumin Urin

    Pemeriksaan ini untuk mendeteksi adanya sejumlah kecil albumin dalam urin, pada orang sehat kadarnya dibawah 30 mg/urin 24 jam. Pemeriksaan ini sering dilakukan untuk memantau adanya gangguan ginjal pada penderita Diabetes dan Hipertensi, bila hasil pemeriksaan albumin urin biasa masih negatif. Pemeriksaan ini sebaiknya menggunakan urin yang dikumpulkan selama 24 jam.

  • Albumin Kreatinin Rasio

    Pemeriksaan ini untuk menentukan adanya albumin diurin dengan cara dibandingkan (rasio) dengan kreatinin di urin, pemeriksaan ini cukup menggunakan urin sewaktu, tidak perlu urin 24 jam sehingga lebih praktis. Nilai normal untuk pria < 17 mg albumin/gram kreatinin, untuk wanita < 25 mg albumin/gram kreatinin.

  • Cystatin C

    Cystatin C adalah protein kecil yang dihasilkan oleh sel-sel berinti, dikeluarkan dari darah melalui ginjal. Kadarnya dalam darah akan meningkat bila terjadi gangguan fungsi ginjal. Nilai normal Cystatin C pada pria 0,57 - 0,96 mg/L, pada wanita 0,50 - 0,96 mg/L.

Memilih Test Fungsi Ginjal

Awal / Standar

Ø Urin lengkap
Ø Ureum
Ø Kreatinin (dan eGFR)

Tambahan

Ø Hematologi (Hb, Leukosit, LED)
Ø Clearence Creatinin (CCT)
Ø Mikroalbumin
Ø Cystatin C
Ø Elektrolit (Na, K, Phospor)
Ø Ureum urin
Ø Kreatinin urin
Ø Asam urat darah atau urin
Ø Rontgen BNO-IVP
Ø USG Ginjal

Sumber : labbiomed