Pasar Setan di Gunung arjuno

Sebagian para pendaki pasti tidak aneh dengan istilah pasar Setan atau pasar Dieng. Pasar setan terletak di area luas , sebelum puncah dan ditemukan beberapa makam di sana. Banyak pendaki yang mengaku pernah mendengarkan suara ramai, layaknya pasar. Bahkan, pada suatu malam hari, seorang pendaki pernah membeli jaket di pasar tersebut. Keesokan paginya jaketnya masih ada, namun yang yang didapat dari kembalian berubah menjadi daun.

sebagai anak gunung cerita misteri di pegunungan memang seru untuk dibahas, dan cerita pasar setan ternyata yang baru saya tahu ada juga di gunung arjuno, karena yang paling terkenal adalah pasar setan di gunung merapi. menurut artikel yang saya baca memang ada beberapa cerita mistis di gunung arjuno, begini ceritanya. Hal ini dialami oleh Loemongga, 20 tahun, pada tahun 2011 saat sedang memasak di salah satu lembah Gunung Arjuno. Dia dan beberapa temannya memang sedang mengikuti sebuah diklat dan harus membuat camp di Lembah Lengkean antara Gunung Arjuno dan Gunung Welirang.Hal yang tidak mengenakkan terjadi saat memasak makan malam bersama dan dia merasakan ada yang mencolek pinggangnya.

Awalnya cewek ini menuduh teman-temannya yang melakukan itu. Sontak yang lain hanya tertawa, dianggapnya memang sengaja cari perhatian. Tapi, lama-kelamaan colekan itu semakin sering dan dia menyadari tidak ada seorang pun di belakangnya. Sejak saat itu, cewek tomboy ini sering merasa tidak nyaman. Apa yang dialami Loemongga ini memang bukan isapan jempol belaka. Para pendaki percaya jika sebelum kamu mencapai puncak Arjuno, ada sebuah tempat yang disebut Alas Lali Jiwo atau hutan lupa diri. Banyak yang percaya, jika orang yang punya niat jahat saat lewat daerah itu, maka akan tersesat.

Beberapa ahli spiritual yakin kalau Alas Lali Jiwo dihuni kaum jin. Bahkan banyak pendaki yang bersaksi kalau mereka mendengar suara gamelan yang kemudian menghilang. Termasuk dengan adanya pasar setan di daerah itu. Untuk itu, warga selalu mengingatkan para calon pendaki untuk senantiasa bersikap baik dan juga menjauhkan pikiran-pikiran negatif saat dalam perjalanan. Faktor keselamatan juga harus benar-benar diperhatikan.