PAOLO ROCCA : CEO Tenaris

goestisofiindahsari · September 4, 2017, 3:04am

PAOLO ROCCA : CEO Tenaris

Paolo Rocca merupakan pria berkebangsaan Italia dan keturunan Argentina – Italia yang lahir pada tanggal 14 Oktober 1952. Dia merupakan cucu dari Agostino Rocca yang merupakan penemu perusahaan Tenaris, dimana Paolo Rocca saat ini menjadi penerus perusahaan tersebut dan menjabat seagai CEO perusahaan tersebut hingga sekarang.

Tenaris adalah perusahaan industri yang bergerak dalam bidang perminyakan yang terkenal sebagai perusahaan pemasok pipa terkemuka di dunia. Klien dari perusahaan Tenaris sendiri berasal dari perusahaan minyak dan gas yang terkemuka dan tersebar di belahan dunia. Cabang dari perusahaan Tenaris sendiri sudah tersebar di dunia, termasuk Indonesia.

Paolo mengenyam pendidikan degree di Universitas Milan, kemudian Ia melanjutkan pendidikannya untuk mendapatkan gelar MBA di Universitas Harvard Bussiness School. Pendapatannya saat ini berkisar US$4.2 billion ( digabung dengan pendapatan kakaknya), data ini tercatat pada bulai Mei 2017 kemarin.

Sebelum menjabat sebagai CEO perusahaan Tenaris, Paolo Rocca sudah memiliki banyak pengalaman memimpin sebuah perusahaan industri, dia memulai karirnya sejak tahun 1985 sebagai executive director bank dunia, dia pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Confab Industrial S.A dan San Faustin S.A dan masih banyak lagi. Namun, sejak tahun 2002 dia menjabat sebagai CEO Tenaris menggantikan kakeknya yang meninggal dunia pada saat itu.

Kesibukan lain selain memimpin banyaknya perusahaan besar seperti yang sudah disebutkan diatas, Paolo juga aktif bergabung dalam beberapa organisasi Internasional, cukup banyak organisasi Internasional yang Ia ikuti seperti :

Anggota Executive Committee of the World Steel Association ( Menjabat sebagai ketua organisasi periode 2009-2010).
Anggota International Advisory Committe of New York Stock Exchange
Anggota Advisory Board of the Inter-American Development Bank (IDB) private sector.

Tidak heran, jika sekarang ini dia sukses membawa Tenaris sebagai perusahan besar dan terkemuka di dunia. Karena, kunci orang sukses bukan hanya didapat dari ilmu yang mereka miliki saja, namun bisa didapatkan dari ilmu kita berorganisasi seperti yang dilakukan oleh Paolo Rocca.

Dari organisasi, kita dapat berbagi ilmu dengan banyak orang yang berkecampung dalam bidang yang sama, kita dapat bertukar pikiran dan tentunya dapat menambah koneksi kita. Sehingga kita akan terbiasa untuk berkomunikasi dengan orang yang tidak kita kenal. Akan lebih mudah juga untuk berbaur dengan yang lain, karena itulah keuntungan kita mengikuti sebuah organisasi.

Hal tersebut dibuktikan oleh Paolo Rocca sendiri dengan menjabat sebagai Ketua dari organisasi yang Ia ikuti, dimana tidak hanya sekedar begabung saja namun Ia dapat memimpin sekumpulan orang (dalam organisasi) dimana hal tersebut memiliki tanggung jawab yang besar. Selain itu, Paolo juga mendapatkan beberapa penghargaan dari karir nya selama in, yaitu :

“2008 Platinum Konex Prize : Industry Businessmen” oleh Fundacion Konex pada tahun 2008.
“Steelmaker of The Year” oleh Association of Iron and Steel Technology (AIST) pada tahun 2011.

Kunci sukses Paolo Rocca, CEO Tenaris

Paolo Rocca memang bukanlah penemu perusahaan Tenaris, namun usahanya untuk dapat mempertahankan perusahaan yang sudah ternama ini bukanlah hal yang mudah bagi seorang CEO baru. Dalam sebuah wawancaranya, Paolo Rocca mengatakan

“Aku harus mempelajari lebih dalam lagi tentang bidang industri dan ini merupakan tantangan yang baru untukku”.**

Hal tersebut memang tidak mudah untuk dapat memimpin sebuah perusahaan dimana tidak hanya memiliki 1 perusahaan saja yang berrada di 1 tempat, namun anyak perusahaan dan banyak tempat yang tersebar di seluruh dunia.

Paolo mengaku menerima banyak kritikan dan sindiran dari berbagai pihak mengenai inovasi yang ia ingin wujudkan, salah satunya adalah memilih bahan baku yang ramah lingkungan untuk produk pipa nya tersebut, karena rasa percaya diri yang besar Paolo mengabaikan sindiran tersebut karena dia berpendapat

“we have to bet on innovation because it is a source of oppurtunities for development”.

Dimana dapat disimpulkan bahwa kita harus mengeluarkan segala inovasi karena inovasi dari kitalah yang menjadikan sebuah kesempatan untuk dapat membangun sebuah perusahaan lebih besar lagi.

Investasinya yang besar ke beberapa negara seperti Canda, Brazil bahkan negara Amerika Serikat juga diragukan oleh beberapa pihak, karena Amerika adalah negara adidaya yang sangat maju dalam berbagai bidang, dan di Amerika sendiri sudah terdapat perusahaan besar yang bergerak pada bidang yang sama dengan Tenaris, lalu untuk apa dia menginvestasikan sebuah hal yang sia – sia saja dia lakukan. Namun keraguan beberapa pihak tersebut dipatahkan oleh Paolo Carro, dia mengatakan

“waktu yang pas dan perkiraan yang matang dapat membawa kita dalam kesuksesan, amerika adalah negara yang sangat maju, dalam bidang teknologi dan bidang yang lain, dari kemajuan teknologi yang mereka miliki lah dapat kita manfaatkan untuk dapat memajukan dan mengembangkan perusahaan ini di negara tersebut, tidak ada salahnya untuk kita mencobanya terlebih dahulu. Lagipula, sumberdaya yang dibutuhkan Amerika sangatlah banyak, sedangkan kita dapat mencukupi / memfasilitasi apa yang mereka butuhkan, inilah persaingan”.

Dari hal tersebut dapat kita simpulkan bahwa kemauan yang besar disertai dengan tekat yang kuat dapat mematahkan segala hal yang tidak mungkin kita lakukan, akan menjadi sesuatu hal yang dapat dengan mudah kita lakukan.

Strategi Paolo memotivasi team work

Strategi yang Paolo terpakan untuk dapat mengelola team kerjanya juga menarik, dia memiliki cara sendiri bagaimana untuk dapat memotivasi team kerja nya. Dia berpendapat

sebuah pemimpin mempunyai cara yang berbeda – beda satu sama lain, ada pemimpin yang memotivasi pegawai nya dengan pengetahuan teknikal yang dia miliki ataupun yang lainnya. Namun, dari sudut pandangnya pemimpin adalah seseorang yang mempunya kemampuan untuk dapat mengarahkan sebuah team kerjanya dengan jelas dan dapat berkomunikasi secara efektif dengan harapan akan mendapatkan respon yang baik dari anggotanya tersebut, sehingga masing – masing anggota dapat mengetahui apa saja kesulitan yang tidak bisa Ia lakukan dimana disitulah peran seorang pemimpin untuk dapat memotivasi anggotanya.

Hal tersebut dapat diterapkan dalam perusahaan kecil maupun besar sekalipun.

Mengelola perusahaan dibeberapa negara diakui Paolo bukanlah hal yang mudah, ini merupakan tantangan yang baru, dan lingkungan yang baru juga. Karena setiap negara memiliki budaya dan perilaku yang berbeda satu dan lainnya. Dimana kita tidak bisa bertemua seorang pemimpin perusahaan tersebut secara langsung dan intens,hanya mengetahui dari komunikasi non visual saja.

Memilih seseorang untuk dapat dipercayai sebagai pemimpin perusahaannya adalah hal yang tersulit, dimana diharuskan untuk menaruh kepercayaan penuh kepada seseorang yang tidak dikenal dan hanya dapat menilainya dari bekal pengetahuan / ilmu yang mereka miliki saja. Dimana dia harus mengkombinasikan dua kebudayaan yang sangat berbeda satu sama lain untuk dapat menyelaraskan tujuan perusahaan Tenaris sendiri.

Tenaris merupakan perusahan besar yang sudah sangat terkenal di Argentina dan Italia hingga sudah tersebar dimana – mana. Kuncinya adalah bagaimana kita memilih seorang manager perusahaan untuk dapat mengkondisikan sumberdaya perusahaan itu sendiri. Kita harus mempercayainya dan memberikan bekal ilmu, motivasi dan dukungan dan juga tidak lupa untuk selalu memantau kinerja pekerja perusahaan.

Dari artikel diatas dapat kita simpulkan bahwa untuk menjadi seorang CEO yang baik dan bertanggung jawab, kita hendaknya memiliki sifat :

memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi dan tekat yang kuat.

Mampu melakukan banyak inovasi terhadap produk yang kita miliki

Mampu memahami kondisi pekerja perusahaan kita

Mampu memberika solusi dan motivasi kepada pekerja perusahaan

Dapat memberikan arah yang benar kepada pekerja untuk dapat menyelesaikan tugas yang diberikan

Dapat berkomunikasi dengan baik kepada pekerja perusahaan

Sumber :