Otot-otot apa saja yang dibutuhkan pada sistem Pernapasan?

Sistem pernapasan atau sistem respirasi

Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya.

Otot-otot apa saja yang dibutuhkan pada sistem Pernapasan ?

Menurut Djojodibroto (2009), yang digolongkan ke dalam struktur pelengkap sistem pernafasan adalah struktur penunjang yang diperlukan untuk bekerjanya sistem pernafasan tersebut. Struktur pelengkap itu sendiri terdiri dari costae dan otot, difragma serta pleura. Dinding dada atau dinding thoraks dibentuk oleh tulang, otot, serta kulit. Tulang pembentuk dinding thoraks antara lain costae (12 buah), vertebra thoracalis (12 buah), sternum , clavicula dan scapula.

Sementara itu, otot pembatas rongga dada terdiri dari:

1) Otot ekstremitas superior

  • Musculus pectoralis major
  • Musculus pectoralis minor
  • Musculus serratus anterior
  • Musculus subclavius

2) Otot anterolateral abdominal

  • Musculus abdominal oblicus externus
  • Musculus rectus abdominis

3) Otot thorax intrinsik

  • Musculus intercostalis externa
  • Musculus intercostalis interna
  • Musculus sternalis
  • Musculus thoracis transversus

Selain sebagai pembentuk dinding dada, otot skelet juga berfungsi sebagai otot pernafasan. Menurut kegunaannya, otot-otot pernafasan dibedakan menjadi otot untuk inspirasi, dimana otot inspirasi terbagi menjadi otot inspirasi utama dan tambahan, serta otot untuk ekspirasi tambahan.

1) Otot inspirasi utama (principal) yaitu:

  • Musculus intercostalis externa
  • Musculus intercartilaginus parasternal
  • Otot diafragma.

2) Otot inspirasi tambahan (accessory respiratory muscle) sering juga disebut sebagai otot bantu nafas terdiri dari:

  • Musculus sternocleidomastoideus
  • Musculus scalenus anterior
  • Musculus scalenus medius
  • Musculus scalenus posterior

Saat pernafasan biasa (quiet breathing), untuk ekspirasi tidak diperlukan kegiatan otot, cukup dengan daya elastis paru saja udara di dalam paru akan keluar saat ekspirasi berlangsung.

Namun, ketika seseorang mengalami serangan asma, seringkali diperlukan active breathing, dimana dalam keadaan ini untuk ekspirasi diperlukan kontribusi kerja otot-otot seperti:

  1. Musculus intercostalis interna
  2. Musculus intercartilagius parasternal
  3. Musculus rectus abdominis
  4. Musculus oblique abdominus externus

Otot-otot untuk ekspirasi juga berperan untuk mengatur pernapasan saat berbicara, menyanyi, batuk, bersin, dan untuk mengedan saat buang air besar serta saat persalinan.


Gambar Otot-otot pernapasan