Orang tua lebih rentan Depresi apabila mengalami susah tidur atau insomnia

Depresi

Insomnia, menurut penelitian, secara signifikan dapat meningkatkan risiko depresi bagi orang tua (diatas 60 tahun).

Penelitian ini dilakukan oleh Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, dimana hasil penelitiannya telah dipublikasikan secara online di jurnal Sleep. Penelitian ini dilakukan oleh Adam Spira, Ph.D., Professor di Department of Mental Health at the Bloomberg School dan Joseph Gallo, MD, MPH dengan departemen yang sama.

Dalam penelitian ini, para peneliti menganalisis data pada hampir 600 orang di atas usia 60 yang mengunjungi pusat perawatan primer di New York City, Philadelphia dan Pittsburgh. Semua responden memiliki tingkat depresi tertentu.

Dibandingkan dengan pasien yang tidurnya membaik, mereka yang memiliki masalah tidur yang memburuk sekitar 28 kali lebih mungkin didiagnosis dengan depresi berat pada akhir studi selama 12 bulan.

Pasien yang tidurnya memburuk juga memiliki hampir 12 kali kemungkinan depresi ringan dan 10% lebih mungkin untuk melaporkan memiliki pikiran untuk bunuh diri.

Dibandingkan dengan pasien yang tidurnya membaik, mereka yang mengalami insomnia persisten, tetapi tidak memburuk, lebih cenderung mengalami depresi yang berlangsung lama. Tetapi risiko mereka tidak setinggi pasien yang tidurnya memburuk.

Temuan ini juga menunjukkan bahwa pengobatan masalah tidur harus dieksplorasi sebagai cara untuk meningkatkan gejala depresi pada orang tua, serta hasil mental dan kesehatan yang buruk terkait dengan gangguan tidur.

Bagaimana tanggapan Anda ?