Sumber: orthopedicsurgerysandiego.com
Ratusan jiwa dapat terselamatkan bila pasien dengan frakrur tulang panggul dioperasi dalam 24 jam, menurut studi terbaru.
Peneliti Bristol menemukan bahwa pasien lebih banyak yang meninggal setelah 30 hari sebesar 8% jika mereka dioperasi antara 24-36 jam setelah dimasukan ke rumah sakit. Penundaan operasi diduga sebab penyebab 670 kematian dalam 4 tahun.
Ketua proyek penelitian Timothy Chesser berpendapat bahwa penelitian merupakan yang pertama kali menunjukan keuntungan dari operasi dini. Data tersebut diambil oleh tim dari Southmead Hospital dari National Hip Fracture Database, yang merupakan daftar terpanjang di dunia. Studi tersebut difokuskan pada 241.466 pasien di Inggris dan Wales yang masuk rumah sakit karena fraktur tulang panggul dari Januari 2011 sampai Desember 2014, dan rasio mortalitas dari pasien-asien tersebut 30 hari pasca masuk rumah sakit.
Pedoman yang dikeluarkan National Institute for Health and Clinical Excellence pada 2011 menyarankan bahwa pasien untuk dioperasi pada hari yang sama, atau esoknya dari masuk rumah sakit. Namun laporan baru menunjukan bahwa operasi dini dapat meningkatkan hasil yang lebih baik untuk pasien lansia yang seringkali rapuh dengan berbagai macam masalah medis.
“Kami menemukan bahwa pasien meninggal lebih banyak 8% bila mereka dioperasi pada 24-36 jam pasca masuk rumah sakit dibandingkan dengan pasien yang dioperasi dalam 24 jam pertama, dan risiko meningkat sampai 20% pada pasien yang baru dioperasi 48 jam setelahnya,” kata Adrian Sayers, ketua penulis laporan tersebut.
Timothy Chesser, ketua klinis dari proyek riset tersebut berpendapat bahwa operasi dini tidak disarankan untuk setiap pasien, namun sangat menguntungkan pada mayoritas kasus. “Kami telah menunjukan untuk pertama kalinya bahwa operasi dini lebih menguntungkan bagi pasien,” menurut Beliau, “Kendalanya dalah beberapa pasien sakit berat dan akan lebih baik bila menunggu hingga keadaannya membaik sebelum prosedur operasi.”
Sumber: BBC Health