Oei Hong Kian : Dokter Gigi Presiden Soekarno Dari Kota Magelang

image

Cerita berikut diambil dari buku Otobiografi Oei Hong Kian, berjudul Oei Hong Kian, Kind van het Land, Peranakan-Chinezen in Drie Culturen dan diterbitkan Intisari (Maret 2001) dengan judul Oei Hong Kian, Dokter Gigi Soekarno, Peranakan Yang Hidup dalam Tiga Kebudayaan

Pada 5 Januari 1949 OHK sudah menerima surat dari Kementerian Kawasan Seberang Laut untuk dikirim ke Indonesia. Namun sebelumnya ia ingin berpraktik dulu di Belanda.

Setelah keadaan politik di Indonesia membaik, mereka akhirnya mengambil keputusan untuk kembali ke Indonesia. Tepatnya pada 21 Desember 1949 mereka diantar sanak keluarga naik kapal Willem Ruys. Dari atas geladak mereka melihat keluarga Mien dan keluarga Oei sedang menunggu di pelabuhan Batavia untuk menyambut mereka.

Di Jakarta mereka tinggal di rumah yang disewa oleh orang tua Mien. Untung ia cepat mendapat pekerjaan. Seorang rekan memberi kesempatan bekerja di tempat pratiknya kalau tidak sedang dipakai. Selama itu Mien terus mencari tempat tinggal, yang waktu itu susah karena perumahan masih diatur oleh Huisvesting Organisatie Batavia (HOB). Namun secara kebetulan Mien berhasil menemukan rumah di Jln. Serang 12 (sekarang Jln. Syamsuridzal??) persis menurut ramalan ketika ia masih di Belanda.

OHK langsung membuka praktik dan di luar dugaan laris. Banyak di antara pasiennya namanya sekarang menghiasi jalan-jalan di Jakarta seperti Jln. Sutan Sjahrir, Jln. Rasuna Said, Jln. Soekardjo Wirjopranoto, Jln. Suwirjo, Jln. S. Parman, Jln. Syamsuridzal, dsb.

Tidak lama kemudian ia giat dalam organisasi Persatuan Dokter Gigi Indonesia. Dibentuklah tim nasional yang terdiri atas rekan Abdulkadir, Soeria Soemantri, Soelarko, Jetty dan Rizali Noor, Slamet Sudomo, dan OHK.

Ia juga sempat ikut membangun kedokteran gigi di Indonesia. Ketika tahun 1950 Indonesia mengambil alih bidang kedokteran gigi dari Belanda, hanya ada 120 dokter gigi, termasuk orang Belanda, untuk melayani lebih dari 72 juta penduduk. Peralatan material dan obat-obatan tidak ada. Dokter gigi hanya ada di kota-kota besar.