Obat apa saja yang dapat menurunkan kolesterol dalam tubuh?

Kolesterol

Kolesterol adalah zat didalam tubuh yang konsistensinya mirip seperti lemak dan ditemukan di semua sel di tubuh. Dalam jumlah yang cukup, kolesterol dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi hormon, vitamin D, dan digunakan untuk mencerna makanan. Tetapi apabila jumlah kolesterol didalam tubuh berlebih, maka dapat mengganggu kesehatan tubuh itu sendiri.

Sumber gambar: sunleafmedical.com

Obat inovasi terbaru dapat mencegah serangan jantung dan stroke dengan memotong kolesterol jahat, kata peneliti. Hasil dari uji coba internasional pada 27.000 pasien menunjukan bahwa obat tersebut dapat digunakan oleh jutaan orang. The British Heart Foundation mengatakan bahwa penemuan tersebut merupakan perkembangan signifikan dalam melawan penyebab kematian terbesar di dunia. Sekitar 15 juta orang meninggal tiap tahunnya karena serangan jantung atau stroke.

Kolesterol jahat merupakan “penjahat” dalam masalah jantung—kolesterol jahat dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit, bahkan tersumbat, hingga dapat mengganggu asupan oksigen jantung dan otak. Inilah mengapa jutaan orang menggunakan obat golongan statin untuk menurunkan kolesterol jahat.
Obat baru yang diteliti tersebut, evolocumab, dapat mengubah cara kerja hati agar dapat memotong kadar kolesterol jahat.

“Obat ini jauh lebih efektif dibandingkan dengan statin,” menurut Prof. Peter Sever, dari Imperial College London. Beliau mengatur sebagian dari uji coba yang bertempat di Kerajaan Inggris Raya dengan dana dari perusahaan Amgen.

Prof. Sever mengatakan, “Hasil akhirnya adalah kadar kolesterol menurun dan terus menurun dan menunjukan kadar kolesterol yang lebih rendah dibandingkan dengan yang pernah kami lihat dalam bidang medis.”

Pasien pada uji coba tersebut telah menggunakan statin namun risiko mereka menurun lebih drastis dengan terapi baru.

Prof. Sever menambahkan, “Mereka mendapat penurunan risiko sebesar 20%, dan itu merupakan efek yang besar. Hasil tersebut mungkin dapat dikatakan sebagai hasil uji coba terpenting pada obat penurun kolesterol dalam 20 tahun terakhir.”

Penemuan tersebut dipublikasi di New England Journal of Medicine, dan juga dibahas pada pertemuan American College of Cardiology. Studi tersebut menunjukan bahwa satu serangan jantung atau stroke dapat dicegah pada setiap 74 pasien yang menggunakan obat tersebut dalam uji coba selama dua tahun. Namun, masih terlalu dini mengatakan bahwa obat tersebut dapat menyelamatkan jiwa.

Evolocumab merupakan antibodi, sama seperti senjata yang digunakan oleh sistem imun untuk melawan infeksi. Namun, obat itu telah ditargetkan pada protein di hati bernama PCSK9, dan obat tersebut membuat hati bekerja lebih baik dalam membuang kolesterol jahat dari darah dan memecahnya. Uji coba lain menunjukan bahwa antibodi telah memotong kolesterol jahat sebesar 60% dan Amgen bukanlah satu-satunya perusahaan yang tertarik pada pendekatan ini. Antibodinya diberikan melalui injeksi setiap 2-4 minggu.

Namun Prof. Sever berpendapat, “Obat ini mungkin tidak menggantikan statin, ada sejumlah besar orang dengan kadar kolesterol tinggi dan kita mungkin membutuhkan lebih dari satu obat untuk menurunkannya.”

Biayanya bervariasi, namun diperkirakan NHS (National Health Service) mengeluarkan sekitar 2000 poundsterling per tahun per pasien termasuk yang tidak berespon lagi dengan statin.

Prof. Sir Nilesh Samani, ketua medis British Heart Foundation berpendapat, “Uji coba ini merupakan penemuan yang signifikan, namun, uji coba tersebut dihentikan dini setelah hanya 2,2 tahun rerata follow up sehingga sulit untuk yakin keuntungan jangka panjang, termasuk pengaruhnya terhadap orang yang sekarat karena penyakit jantung dan juga keamanan jangka panjangnya.”

Diterjemahkan dari BBC Health.

1 Like