Muslimah, Let's be a Mar'atus Shalihah!

image

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Tulisan ini merupakan bentuk tausiyah singkat yang saya adaptasi dari sumber yang tertera di bawah.

Shalihah secara bahasa adalah akhlak baik. Artinya, menjadikan sesuatu yang baik menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Di tengah era yang penuh dengan hedonisme dan krisis moral, akhlak adalah sebuah ‘common issue’.

Akhlakul karimah sudah seharusnya menjadi wajah sejati seorang muslimah. Seperti yang terkandung di dalam doa ketika kita bercermin:
اَلْحَمْدُ ِلله كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِيْ فَحَسِّنْ خُلُقِيْ
“Ya Allah, sebagaimana Engkau memberiku rupa yang baik. Maka jadikanlah padaku akhlak yang baik”.

Berbicara mengenai ‘shalihah’, kita bukan berbicara mengenai kecantikan secara kasat mata, tetapi berbicara mengenai inner beauty, yaitu itu lebih memperhatikan aspek pesona kecantikan hati, kecerdasan akal dan emosi.

Kecantikan seorang muslimah terdiri dari kecantikan jiwa (hubungan dengan Allah), kecantikan diri (fisik) di mana dalam hal ini seorang muslimah hanya diperbolehkan untuk menjaga dan merawat, bukan untuk mengubah ciptaan Allah, dan kecantikan akal (ilmu dan kecerdasannya).

Muslimah shalihah adalah muslimah yang bisa menjadi trend-setter (pusat perhatian), baik dari segi akademik, organisasi, maupun ibadah dan bisa menjadi inspirasi bagi orang-orang di sekitarnya dalam segala kondisi.

Ayo Ukhti, kita harus menjadi muslimah tangguh (tanggap, gaul, teduh). Tanggap artinya cepat tahu apa yang harus dilakukan. Gaul berarti mengetahui hal-hal yang mencakup seluruh aspek dalam kehidupan (up to date). Teduh artinya dapat meneduhkan atau memberikan manfaat bagi orang-orang di sekitarnya.

Sekian, semoga bermanfaat dan mampu menginspirasi :slight_smile:

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/10/09/23426/be-a-maratus-shalihah-zaujatul-muthiah-and-ummul-madrasah/#ixzz4PZodOr5e

2 Likes

Bagi saya, kecantikan jiwa-lah yang terpenting diantara ketiga kecantikan diatas.

Karena dengan kecantikan jiwa, dimana seorang muslimah lebih dekat dengan Allah SWT, maka kedua kecantikan lainnya akan secara otomatis mengikutinya.

Agama sudah mengatur semua terkait kehidupan ini, baik yang berhubungan dengan kecantikan diri maupun kecantikan akal.

Bukankah didalam agama diwajibkan untuk mencari ilmu ? Bukankah ayat pertama yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW tentang Iqra ? Bukankah menuntut ilmu bagi umat Islam disejajarkan dengan jihad di jalan Allah ?
Kecantikan jiwa akan secara otomatis akan berdampak pada kecantikan akal

Bukankah senyuman adalah ibadah ? Bukankah kebersihan adalah iman ? Bukankah menyenangkan untuk dilihat juga anjuran nabi ?

“Senyummu untuk saudaramu adalah (berpahala) sedekah bagimu.” (HR. Tirmidzi)

Suatu ketika, Nabi pernah ditanya ,”Siapakah sebaik-baik wanita itu wahai Rasulullah?” kemudian Nabi menjawab, ”Sebaik-baik wanita adalah yang menyenangkan jika dilihat, taat jika diperintah, serta tidak menyalahi dirinya dan hartanya.” (HR. Abu Hurairah)


Fokus di Kecantikan Jiwa, maka Kecantikan Diri dan Kecantikan Akal akan mengikutinya