Misteri Tanjakan Gombel Semarang

hai dictioners kali ini aku akan membahas cerita mistis dari daerah Semarang. Semarang sebagai ibu kota Jawa Tengah mulai merubah wajahnya semakin metropolis. Meskipun demikian, kota dengan sebutan Venesia Asia ini nyatanya amsih mempertahankan sisi kemegahannya di masa lalu. Dari Kota Lama berasitektur Belanda hingga Cina, masih dapat ditemukan. Setidaknya, kota ini juga menjadi saksi bisu kala Penjajah ingin meluluhlantakkan Kerajaan Yogya dan sebaliknya. Keduanya mempunyai rute yang sama persis. Dari sekian rute, misteri tanjakan gombel Semarang menjadi ladang mitos bagi para pengendara.

Beberapa kesaksian laka lantas di tanjakan gombel Semarang kebanyakan dikaitkan dengan hantu wewe Gombel. Konon, hantu tersebut tidak suka dengan kermaian manusia termasuk yang suka berpacaran. Ia pun menggoda para pengemudi supaya celaka. Beragam cara pun dilakukan, seperti menampakkan diri di sisi kanan jalan. Atau, mereka seakan menyebrang dan sang pengemudi pun kaget. Bagaimana menurut kalian?

Beberapa kesaksian laka lantas di tanjakan gombel Semarang kebanyakan dikaitkan dengan hantu wewe Gombel. Konon, hantu tersebut tidak suka dengan kermaian manusia termasuk yang suka berpacaran. Ia pun menggoda para pengemudi supaya celaka. Beragam cara pun dilakukan, seperti menampakkan diri di sisi kanan jalan. Atau, mereka seakan menyebrang dan sang pengemudi pun kaget.

Tak berbeda jauh, sosok tersebut juga sering duduk di pinggir jalan dengan melambaikan tangan dengan balutan busana putih gading. Atau, ia sengaja menabrakkan diri ke mobil para pengendara. Cerita ini pun seperti mendarah daging sehingga banyak rambu lalu lintas untuk mengingatkan para pengemudi untuk selalu berkonsentrasi.

Lokasi paling angker dari kisah misteri tanjakan gombel Semarang berada di tanjakan kecil yang naik 75 derajat. Yang menempuh perjalanan Banyumanik-kota Semarang atau sebaliknya, pasti akrab dengan lokasi ini. Tanjakan tersebut dipenuhi dengan pasir sebagai cara untuk meminimalisir guncangan kala kecelakaan atau rem blong. Konon, di situ adalah lokasi kerajaan hantu di Semarang. Biasanya, masyarakat akan menyembelih satu sapi ketika ada kecelakaan. kemudian, kepala hewan tersebut akan ditanam di lokasi tersebut. Keyakinan tersebut memang sudah mulai pudar, namun beberapa orang masih menyakininya sebagai ‘pemutusan laka’.menurut sumber yang saya baca,