Siang teman teman, kali ini aku mau bahas salah satu tempat yang menyimpan misteri di kota Tahu, yaitu Sumedang, tepatnya di Jembatan Cincin Jatinangor. Di Jatinangor, Sumedang, terdapat sebuah jembatan tua yang dibangun pada masa kolonial Belanda. Jembatan Cincin Jatinangor, begitulah orang-orang menyebut jembatan bersejarah tersebut. Sebutan itu diduga berasal dari bentuk bagian bawah jembatan yang mirip cincin setengah lingkaran. Jembatan Cincin dibangun pada tahun 1918 oleh perusahaan kereta api milik pemerintah Belanda (Staat Spoorwagen Verenidge Spoorwegbedrijf) dan menghubungkan Rancaekek dengan Tanjungsari. Jembatan tersebut sengaja dibangun demi memudahkan kegiatan yang ada di perkebunan karet seperti pengiriman hasil dan sebagainya.
Akan tetapi, jembatan tua itu sama seperti jembatan angker pada umumnya, misterius dan kerap muncul penampakan. Jika menoleh pada sejarahnya, pembangunan Jembatan Cincin Jatinangor tidaklah mudah. Rakyat yang pada masa itu tinggal di daerah proyek jembatan, mengajukan persayaratan yaitu proyek bisa tetap dilanjutkan asalkan pemakaman yang ada di sana tidak diganggu. Setelah pemerintah Belanda setuju, barulah jembatan itu dibangun. Jadi, apabila Anda melihat komplek pemakaman di area jembatan, maka tak salah lagi, di situlah letak komplek makam tua di Bandung. Kejadian ganjil yang kerap terjadi di atas jembatan angker tersebut ada beragam, seperti muncul arwah wanita berbaju merah yang melayang-layang di atas jembatan. Lalu ada juga, muncul wanita menangis berbaju putih di tengah jembatan dan kabarnya pernah mengganggu orang yang lewat di sana. Bagaimana menurut kalian